Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Dituduh Ganggu Pesawat Pemimpin Uni Eropa, Diduga Kacaukan Sinyal GPS

Kompas.com - 02/09/2025, 19:12 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

SOFIA, KOMPAS.com – Otoritas Bulgaria menuduh Rusia mengacaukan sistem navigasi GPS pesawat yang membawa Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Insiden itu terjadi saat pesawat hendak mendarat di Bulgaria pada Minggu (31/8/2025).

Juru bicara Komisi Eropa, Arianna Podesta, mengonfirmasi gangguan itu. Namun, kata dia, pesawat Von der Leyen dapat mendarat dengan selamat.

Baca juga: Pesawat Delta Tumpahkan Bahan Bakar ke Sekolah, Dituntut Rp 1,2 Triliun

“Kami telah menerima informasi dari otoritas Bulgaria bahwa mereka mencurigai gangguan ini akibat intervensi terang-terangan oleh Rusia,” ujarnya kepada wartawan.

Mengutip laporan Financial Times, para pilot bahkan harus beralih menggunakan peta kertas setelah sistem GPS tidak berfungsi.

Otoritas lalu lintas udara Bulgaria menyebut sinyal satelit yang mengirimkan informasi ke sistem navigasi pesawat “telah dinetralkan”, sehingga mereka menawarkan metode navigasi alternatif berbasis darat demi keselamatan penerbangan.

Rusia bantah, Eropa waspada

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, membantah tuduhan Bulgaria bahwa Rusia telah mengacaukan GPS pesawat yang membawa Ursula von der Leyen.AFP/POOL/GAVRIIL GRIGOROV Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, membantah tuduhan Bulgaria bahwa Rusia telah mengacaukan GPS pesawat yang membawa Ursula von der Leyen.

Menanggapi tuduhan tersebut, juru bicara Dmitry Peskov mengatakan bahwa informasi yang beredar “tidak benar”.

Namun, Komisi Eropa menilai ancaman dan intimidasi semacam ini sudah menjadi bagian dari "kebiasaan" Rusia.

“Insiden ini justru menegaskan komitmen kami untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan dukungan bagi Ukraina,” kata Podesta.

Von der Leyen sendiri dikenal sebagai salah satu pendukung terkuat Kyiv dalam perang melawan invasi Rusia.

Tur Eropa Timur yang ia lakukan, termasuk ke Latvia, Finlandia, Estonia, Polandia, Lithuania, dan Bulgaria, dimaksudkan untuk membahas kesiapan pertahanan negara-negara anggota Uni Eropa di garis depan.

Ia bahkan ikut mendampingi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Washington bulan lalu, dalam upaya mendesak jaminan keamanan jangka panjang dan gencatan senjata segera.

“Insiden ini semakin menegaskan urgensi dari misi perjalanan Presiden von der Leyen pekan ini,” kata Podesta menekankan.

Baca juga: Pesawat Pengintai Rusia Bolak-balik di Langit Alaska, Jet Tempur AS Dikerahkan

Lonjakan gangguan GPS di Eropa Timur

Gangguan sinyal GPS bukan hal baru di kawasan timur Eropa. Data otoritas lalu lintas udara Bulgaria menunjukkan adanya “peningkatan signifikan” kasus tersebut sejak Februari 2022, ketika Rusia melancarkan invasi penuh ke Ukraina.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau