Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Parade Militer, Xi Beserta Putin dan Kim Bentuk Poros Tantang Dominasi Barat

Kompas.com - 02/09/2025, 18:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping dijadwalkan memimpin parade militer terakbar negaranya pada Rabu (3/9/2025). 

Acara ini disebut sebagai upaya Beijing menampilkan diri sebagai penjaga tatanan internasional pasca-AS di tengah ketidakpastian geopolitik global.

Parade yang digelar untuk memperingati 80 tahun kekalahan Jepang pada akhir Perang Dunia II itu akan dihadiri lebih dari 20 pemimpin dunia. 

Baca juga: Mesranya Hubungan Rusia-China, Putin: Ini Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Beberapa tokoh yang dipastikan hadir antara lain Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, sebagaimana dilansir Reuters.

Menurut kantor berita resmi Xinhua, parade militer bertajuk "Hari Kemenangan" tersebut akan dimulai pukul 09.00 waktu setempat.

Xi Jinping diperkirakan akan menampilkan persenjataan terbaru China mulai dari rudal hipersonik hingga drone tempur. 

Kehadiran Xi bersama Putin dan Kim, yang belum pernah terjadi sebelumnya, dipandang sebagai simbol terbentuknya "Poros Pergolakan" yang menantang dominasi Barat.

Baca juga: Parade Militer, Ajang China Tegaskan Diri Jadi Penjaga Tatanan Internasional

Bagi Kim Jong Un, ini akan menjadi agenda multilateral besar pertamanya, sekaligus pertama kali seorang pemimpin Korea Utara menghadiri parade militer di China dalam 66 tahun. 

Kim tiba di Beijing dengan kereta khusus pada Selasa (2/9/2025) pagi.

"Kehadiran Vladimir Putin, (Presiden Iran) Masoud Pezeshkian, dan Kim Jong Un menggarisbawahi peran China sebagai kekuatan otoriter terkemuka di dunia," ujar Neil Thomas, pakar politik China di Pusat Analisis China Asia Society Policy Institute.

Thomas menambahkan, meningkatnya jumlah pemimpin Asia Tengah, Asia Barat, dan Asia Tenggara yang datang tahun ini dibanding parade terakhir pada 2015 menunjukkan kemajuan Beijing dalam diplomasi regional.

Baca juga: Kereta Lapis Baja Korut Bagai Benteng Berjalan Antar Kim Jong Un ke China

Perang memori dan narasi sejarah

Awal pekan ini, Xi Jinping juga memimpin forum Organisasi Kerja Sama Shanghai Cooperation Organisation (SCO) di Tianjin.

Dalam forum tersebut, dia menyerukan pembentukan dunia multipolar yang lebih setara dan mendorong perspektif sejarah yang benar terkait Perang Dunia II.

Menurut analisis Brookings Institution, parade ini juga bagian dari "perang memori" yang dilancarkan China dan Rusia. 

Kedua negara disebut ingin menawarkan versi sejarah alternatif terhadap narasi Barat yang dianggap mengecilkan kontribusi mereka dalam melawan fasisme.

Xi menggambarkan perang melawan Jepang sebagai titik balik besar bagi "peremajaan bangsa China yang kini menjelma kekuatan ekonomi dan geopolitik dunia.

Baca juga: Jarang Adakan Perjalanan Diplomatik, Apa Misi Kim Jong Un Kunjungi China?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Global
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Global
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Global
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
Global
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Global
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Global
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Global
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Global
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Global
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Global
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Global
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki 'Influencer Tuhan'
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki "Influencer Tuhan"
Global
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau