ALASKA, KOMPAS.com - Pesawat pengintai Rusia kembali memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Alaska pada Selasa (26/8/2025), menandai insiden keempat dalam satu pekan ini.
Merespons manuver tersebut, Amerika Serikat (AS) mengerahkan dua jet tempur F-16, dibantu pesawat peringatan dini E-3 Sentry dan pesawat tanker KC-135, untuk mengawal pergerakan pesawat Rusia.
Diketahui, Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) memantau setiap penerbangan asing di ADIZ Alaska sebagai bagian dari operasi pertahanan standar, meski pesawat militer Rusia tersebut tidak memasuki wilayah kedaulatan AS maupun Kanada.
Baca juga: Rusia Kirim Jet Tempur Siluman ke Dekat China, Tandingi F-35 Milik AS di Jepang?
Insiden terbaru ini mengikuti peristiwa serupa yang terjadi pada 20, 21, dan 24 Agustus 2025, di mana semuanya melibatkan pesawat jenis yang sama, yaitu Ilyushin Il-20 COOT.
Sebelum rangkaian insiden ini, terakhir kali NORAD mengumumkan pencegatan pesawat Rusia di kawasan tersebut adalah sekitar sebulan lalu.
“Empat pencegatan (pesawat asing) dalam sepekan merupakan hal yang jarang terjadi tahun ini,” tulis pernyataan NORAD.
Pesawat Il-20 sendiri merupakan pesawat pengintai era Perang Dingin yang pertama kali terbang pada akhir 1960-an.
Model ini dirancang untuk misi pengumpulan intelijen dan dilengkapi radar serta peralatan pengawasan elektronik.
Saat ini, diperkirakan kurang dari 20 unit Il-20 yang masih aktif digunakan oleh militer Rusia.
Baca juga: Media Asing Heran, Indonesia Hobi Beli Jet Tempur padahal Anggaran Terbatas
Aktivitas Rusia di Alaska muncul di tengah meningkatnya ketegangan global, termasuk di kawasan Arktik.
AS sebelumnya juga mencatat peningkatan aktivitas udara dan laut Rusia serta China di wilayah tersebut.
Tahun lalu, NORAD mendeteksi penerbangan gabungan dua pengebom strategis Rusia Tu-95 dan dua pembom Tiongkok H-6 di ADIZ Alaska, sebuah kejadian pertama yang menarik perhatian Washington.
Manuver udara Rusia juga terlihat di kawasan Eropa. Dalam beberapa pekan terakhir, jet tempur Jerman disebut berulang kali lepas landas untuk mencegat Il-20 di dekat wilayah udara NATO.
Awal bulan ini, NATO menyatakan jet F-35 Italia harus dikerahkan dari Estonia karena keberadaan pesawat Rusia.
Selain itu, pada Rabu (27/8/2025), sebuah video yang beredar memperlihatkan jet tempur Rusia mencegat pesawat patroli maritim AS P-8A Poseidon di atas Laut Hitam.
Laporan menyebut insiden itu kemungkinan besar terjadi di selatan Semenanjung Crimea, lokasi yang kerap menjadi titik panas dalam intersepsi udara antara Rusia dan Barat.
Baca juga: Jet Tempur Jerman Kejar Pesawat Mata-mata Rusia di Atas Laut Baltik
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini