LONDON, KOMPAS.com – Skandal yang menjerat Pangeran Andrew meninggalkan dampak besar bagi keluarga terdekatnya. Mantan istrinya, Sarah Ferguson, serta dua putrinya, Putri Beatrice dan Putri Eugenie, kini ikut terseret dalam pusaran kontroversi.
Ferguson (66) disebut masih dibayangi oleh hubungannya dengan Jeffrey Epstein, terpidana pelaku kejahatan seksual yang juga menyeret nama Andrew.
Ia dikabarkan akan meninggalkan Royal Lodge, Inggris, kediaman yang selama ini ia tempati bersama Andrew, dan akan mengatur tempat tinggalnya sendiri. Meski begitu, sumber menyebut Ferguson tidak akan pindah ke Sandringham di Norfolk.
Baca juga: Keluarga Virginia Giuffre Rayakan Pencabutan Gelar Pangeran Andrew, Sebut Kemenangan Sejarah
Sementara itu, Putri Beatrice (37) dan Putri Eugenie (35) masih mempertahankan gelar kerajaan mereka. Keduanya adalah putri dari putra seorang penguasa, sehingga status itu tetap melekat meski ayah mereka kehilangan gelarnya.
Namun, muncul pertanyaan apakah Beatrice dan Eugenie benar-benar bisa melepaskan diri dari bayang-bayang skandal yang menimpa orang tua mereka.
Ferguson kehilangan gelar Duchess setelah Andrew dicabut dari gelarnya sebagai Duke of York beberapa minggu lalu.
Ia sempat menghindari sorotan publik terkait Epstein, tetapi reputasinya kembali tercoreng setelah muncul surel lama dari tahun 2011.
Dalam surel tersebut, Ferguson menyebut Epstein sebagai “sahabat karibnya” dan tampak meminta maaf atas kritik publik yang pernah ia lontarkan terhadapnya. Akibatnya, sejumlah badan amal mencabut status Ferguson sebagai pelindung atau duta mereka.
Saat ini, satu-satunya badan amal yang masih terhubung dengannya adalah yayasannya sendiri, Sarah’s Trust.
Dulu yayasan itu aktif menjual produk bertema “duchess”, seperti set teh dan biskuit, untuk menggalang dana amal. Namun, situs web yayasan kini sudah tidak aktif.
Baca juga: Ini yang Akan Terjadi Selanjutnya Usai Gelar Pangeran Andrew Dicabut
BBC melaporkan, pihaknya telah mencoba menghubungi yayasan tersebut untuk menanyakan apakah tujuan amal itu masih layak dipertahankan mengingat hubungan Ferguson dengan Epstein. Upaya itu tidak berhasil karena nomor telepon tidak aktif dan surel yang dikirim dikembalikan.
Komisi Badan Amal Inggris kemudian mengonfirmasi bahwa mereka telah mengingatkan yayasan tersebut untuk memperbarui informasi kontak resminya.
Di luar kegiatan amalnya, Ferguson memiliki sejumlah bisnis dan karier menulis. Ia telah menerbitkan buku anak-anak, buku nonfiksi tentang Ratu Victoria, dan juga memoar pribadinya.
Buku anak-anak terbarunya, Flora and Fern: Kindness Along The Way, semula dijadwalkan rilis pada 9 Oktober. Namun, toko buku Waterstones menyebut peluncurannya ditunda hingga 28 November dan kini belum ada jadwal baru.
Penerbitnya, New Frontier Publishing, belum menanggapi permintaan komentar. Sementara HarperCollins, yang pernah menerbitkan dua buku Ferguson termasuk A Most Intriguing Lady (2023), menolak berkomentar dan menyebut kedua buku tersebut masih beredar.