Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memandikan Anak Kucing dengan Aman agar Tidak Stres

Kompas.com - 21/10/2025, 07:40 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber PetMD

KOMPAS.com - Meski dikenal sebagai hewan yang rajin menjilati tubuhnya sendiri untuk membersihkan bulu, tetap ada saat-saat tertentu ketika anak kucing perlu dimandikan secara langsung.

Dengan cara yang benar, memandikan anak kucing bukan hanya aman, tetapi juga dapat mempererat ikatan antara kamu dan hewan peliharaan.

Persiapan memandikan anak kucing 

Sebelum memulai, siapkan semua perlengkapan agar proses mandi berjalan lancar tanpa membuat anak kucing stres. Berikut adalah perlengkapan yang perlu kamu sediakan:

Baca juga: Kapan Anak Kucing Boleh Dipegang Manusia?

  • Baskom dengan air hangat
  • Alas karet untuk mencegah kucing tergelincir
  • Sampo lembut khusus anak kucing
  • Handuk microfiber yang lembut dan cepat menyerap air
  • Bola kapas untuk membersihkan telinga dan area sekitar mata
  • Camilan kecil sebagai hadiah setelah mandi

Biasakan anak kucing dengan air

Sebelum benar-benar dimandikan, penting untuk membuat anak kucing terbiasa dengan air agar tidak panik. 

Proses ini bisa dilakukan secara bertahap. Awali dengan memperkenalkan anak kucing pada suara air mengalir dari keran. Setelah terlihat tenang, kamu bisa mencoba membasahi sedikit bagian tubuhnya menggunakan kain lembap.

Beri pujian dan camilan setiap kali anak kucing menunjukkan reaksi positif. Tujuannya agar anak kucing mengaitkan pengalaman mandi dengan hal yang menyenangkan. 

Baca juga: Cara Membasmi Kutu pada Anak Kucing dengan Aman dan Ampuh

Langkah-langkah memandikan anak kucing 

Setelah anak kucing siap dan perlengkapan sudah disiapkan, ikuti langkah-langkah berikut agar proses mandi berlangsung aman dan menyenangkan:

  • Isi baskom dengan air hangat hingga setinggi siku dan pergelangan kaki anak kucing.
  • Letakkan alas karet di dasar baskom agar anak kucing tidak tergelincir saat bergerak.
  • Masukkan anak kucing secara perlahan ke dalam air dan biarkan anak kucing menyesuaikan diri. Jangan langsung menyiram seluruh tubuhnya karena bisa membuat kaget.
  • Gunakan cangkir kecil atau pancuran lembut untuk membasahi tubuh anak kucing mulai dari leher hingga ekor. Hindari wajah dan telinga agar air tidak masuk ke area sensitif.

Baca juga: Kenapa Anak Kucing Suka Menggigit dan Mencakar?

  • Tuangkan sampo khusus anak kucing yang sudah diencerkan sesuai petunjuk pada kemasan. Pijat lembut bulu dengan ujung jari hingga berbusa. Gerakan memijat membantu merilekskan anak kucing sekaligus membersihkan kotoran hingga ke lapisan bulu terdalam.
  • Bilas dengan air hangat hingga benar-benar bersih. Pastikan tidak ada sisa sampo tertinggal karena dapat menyebabkan iritasi kulit.
  • Keringkan tubuh anak kucing dengan handuk lembut dengan cara ditepuk-tepuk perlahan, bukan digosok. Jika bulu masih agak lembap, tempatkan anak kucing di ruangan hangat atau gunakan pengering rambut berkecepatan rendah dari jarak sekitar 30 cm. 

Tips lain saat memandikan anak kucing 

Memandikan anak kucing memerlukan kesabaran dan perhatian ekstra. Berikut beberapa tips penting lainnya agar proses memandikan berjalan aman dan nyaman:

Baca juga: Berapa Lama Anak Kucing Menyusu pada Induknya?

  • Jangan pernah meninggalkan anak kucing sendirian di dalam air, bahkan hanya sebentar.
  • Gunakan air hangat kuku, bukan air panas atau dingin. Suhu ekstrem bisa menyebabkan stres atau luka bakar ringan.
  • Hindari menyiram air ke kepala, wajah, dan telinga anak kucing. Air yang masuk ke telinga dapat menyebabkan infeksi.
  • Pegang anak kucing dengan lembut tanpa menekan tubuhnya. Jika berontak, beri waktu sejenak untuk menenangkan diri.
  • Persingkat waktu mandi agar anak kucing tidak terlalu lama terpapar air. Idealnya, seluruh proses tidak lebih dari 10 menit.
  • Siapkan area mandi dan perlengkapan terlebih dahulu agar proses mandi berjalan cepat dan efisien.

Jika kamu melihat tanda-tanda ketidaknyamanan seperti mata merah, keluarnya cairan dari hidung atau mata, atau kucing terus menggaruk wajahnya setelah mandi, segera periksakan ke dokter hewan. 

Kondisi tersebut bisa menandakan adanya iritasi atau infeksi ringan akibat air atau sampo.

Baca juga: Cara Melatih Anak Kucing agar Buang Air di Kotak Pasir

Kenapa anak kucing perlu dimandikan?

Banyak pemilik kucing yang beranggapan bahwa anak kucing tidak perlu mandi karena sudah bisa membersihkan dirinya sendiri. 

Namun, perlu diketahui bahwa ada kondisi tertentu yang membuat mandi menjadi penting. Misalnya, ketika anak kucing terkena kotoran membandel, zat lengket, atau bau yang sulit hilang hanya dengan menjilati bulu.

Selain itu, beberapa anak kucing memiliki alergi atau gangguan kulit yang membutuhkan mandi rutin menggunakan sampo khusus. 

Dokter hewan mungkin juga menyarankan jadwal mandi tertentu untuk membantu meringankan gejala gatal, iritasi, atau kulit kering. Dalam kasus seperti ini, mandi bukan sekadar membersihkan, tetapi juga bagian dari perawatan kesehatan.

Baca juga: Cara Memperkenalkan Anak Kucing ke Kucing Dewasa agar Tidak Bertengkar

Meski demikian, memandikan anak kucing sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering. Umumnya, mandi cukup dilakukan setiap empat hingga enam minggu sekali.

Terlalu sering memandikan justru dapat membuat kulit mereka kering dan bulu kehilangan kelembapan alaminya. 

Jika kucingmu memiliki kondisi kulit tertentu, dokter hewan bisa memberikan rekomendasi frekuensi yang lebih tepat sesuai kebutuhannya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau