KOMPAS.com - Meski dikenal sebagai hewan yang rajin menjilati tubuhnya sendiri untuk membersihkan bulu, tetap ada saat-saat tertentu ketika anak kucing perlu dimandikan secara langsung.
Dengan cara yang benar, memandikan anak kucing bukan hanya aman, tetapi juga dapat mempererat ikatan antara kamu dan hewan peliharaan.
Sebelum memulai, siapkan semua perlengkapan agar proses mandi berjalan lancar tanpa membuat anak kucing stres. Berikut adalah perlengkapan yang perlu kamu sediakan:
Baca juga: Kapan Anak Kucing Boleh Dipegang Manusia?
Sebelum benar-benar dimandikan, penting untuk membuat anak kucing terbiasa dengan air agar tidak panik.
Proses ini bisa dilakukan secara bertahap. Awali dengan memperkenalkan anak kucing pada suara air mengalir dari keran. Setelah terlihat tenang, kamu bisa mencoba membasahi sedikit bagian tubuhnya menggunakan kain lembap.
Beri pujian dan camilan setiap kali anak kucing menunjukkan reaksi positif. Tujuannya agar anak kucing mengaitkan pengalaman mandi dengan hal yang menyenangkan.
Baca juga: Cara Membasmi Kutu pada Anak Kucing dengan Aman dan Ampuh
Setelah anak kucing siap dan perlengkapan sudah disiapkan, ikuti langkah-langkah berikut agar proses mandi berlangsung aman dan menyenangkan:
Baca juga: Kenapa Anak Kucing Suka Menggigit dan Mencakar?
Memandikan anak kucing memerlukan kesabaran dan perhatian ekstra. Berikut beberapa tips penting lainnya agar proses memandikan berjalan aman dan nyaman:
Baca juga: Berapa Lama Anak Kucing Menyusu pada Induknya?
Jika kamu melihat tanda-tanda ketidaknyamanan seperti mata merah, keluarnya cairan dari hidung atau mata, atau kucing terus menggaruk wajahnya setelah mandi, segera periksakan ke dokter hewan.
Kondisi tersebut bisa menandakan adanya iritasi atau infeksi ringan akibat air atau sampo.
Baca juga: Cara Melatih Anak Kucing agar Buang Air di Kotak Pasir
Banyak pemilik kucing yang beranggapan bahwa anak kucing tidak perlu mandi karena sudah bisa membersihkan dirinya sendiri.
Namun, perlu diketahui bahwa ada kondisi tertentu yang membuat mandi menjadi penting. Misalnya, ketika anak kucing terkena kotoran membandel, zat lengket, atau bau yang sulit hilang hanya dengan menjilati bulu.
Selain itu, beberapa anak kucing memiliki alergi atau gangguan kulit yang membutuhkan mandi rutin menggunakan sampo khusus.
Dokter hewan mungkin juga menyarankan jadwal mandi tertentu untuk membantu meringankan gejala gatal, iritasi, atau kulit kering. Dalam kasus seperti ini, mandi bukan sekadar membersihkan, tetapi juga bagian dari perawatan kesehatan.
Baca juga: Cara Memperkenalkan Anak Kucing ke Kucing Dewasa agar Tidak Bertengkar
Meski demikian, memandikan anak kucing sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering. Umumnya, mandi cukup dilakukan setiap empat hingga enam minggu sekali.
Terlalu sering memandikan justru dapat membuat kulit mereka kering dan bulu kehilangan kelembapan alaminya.
Jika kucingmu memiliki kondisi kulit tertentu, dokter hewan bisa memberikan rekomendasi frekuensi yang lebih tepat sesuai kebutuhannya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang