KOMPAS.com - Plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Bahan ini murah, serbaguna, dan digunakan di berbagai produk rumah tangga.
Namun, seiring meningkatnya kesadaran tentang dampak mikroplastik terhadap kesehatan dan lingkungan, semakin banyak orang yang berusaha mengurangi penggunaannya di rumah.
Akan tetapi, sumber mikroplastik di rumah ternyata jauh lebih banyak dari yang kita kira, sehingga perlu lebih berhati-hati.
Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran sangat kecil, sebesar debu atau bahkan lebih kecil, yang terbentuk dari pecahan plastik berukuran besar.
Baca juga: Wadah Plastik Berjamur, Harus Dibuang atau Masih Aman Digunakan?
Partikel ini bisa ditemukan di udara, air, tanah, bahkan masuk ke dalam tubuh manusia.
Penelitian menunjukkan, mikroplastik dapat memengaruhi kesehatan usus, sistem imun, bahkan pernapasan.
Oleh karena itu, mengenali sumbernya menjadi langkah penting untuk melindungi diri dan keluarga.
Dilansir dari Better Homes and Gardens, berikut ini penjelasan para ahli mengenai benda-benda tidak terduga yang dapat melepaskan mikroplastik, serta cara sederhana untuk mengurangi paparannya di rumah.
Baca juga: Bahaya Memakai Mangkuk Plastik untuk Kucing, Ini Bahan yang Aman
Sekitar 60-70 persen pakaian modern terbuat dari serat plastik, seperti poliester, nilon, dan akrilik.
Saat dicuci, serat-serat ini pecah menjadi mikroplastik yang terbawa aliran air limbah atau menyebar ke udara.
“Banyak orang belum tahu bahwa pakaian adalah salah satu sumber utama mikroplastik di rumah,” kata Ryan Zimmerman, Direktur Komunikasi dan Kemitraan di Grove Co.
Untuk menguranginya, kamu tidak perlu langsung membuang semua pakaian sintetis. Cukup mulai memilih pakaian berbahan alami seperti katun, linen, atau wol saat membeli baru, dan hindari bahan ber-glitter, sekuin, atau yang mudah rontok.
Baca juga: Plastik, Kaca, atau Stainless Steel, Apa Material Terbaik untuk Wadah Makanan?
Bahan seprai atau selimut juga bisa menjadi sumber mikroplastik, terutama jika terbuat dari serat sintetis.
Zimmerman menyarankan memilih bahan alami seperti katun organik, linen, sutra, wol, atau rami.
Carilah perlengkapan tidur dengan label yang memastikan bahwa bahan yang digunakan ramah lingkungan dan bebas bahan kimia berbahaya.