4. Membaca surat Al-Qur’an secara jahr (lantang).
5. Rukuk pertama (lama).
6. Bangkit dari rukuk (i‘tidal).
7. Membaca Al-Fatihah kembali.
8. Membaca surat yang lebih pendek dari bacaan pertama.
9. Rukuk kedua (lebih singkat dari rukuk pertama).
10. Bangkit dari rukuk (i‘tidal).
11. Sujud pertama.
12. Duduk di antara dua sujud.
13. Sujud kedua.
Setelah itu, berdiri untuk rakaat kedua dan mengikuti urutan yang sama, hanya surat yang dibaca lebih pendek.
Shalat diakhiri dengan tasyahud akhir dan salam.
Baca juga: Gerhana Bulan Total Malam Ini, Puncak Terjadi Pukul 01.11 WIB, Simak Tips Mengamatinya
Dikutip dari akun Instagram Bosscha Observatory, jadwal gerhana bulan di Indonesia adalah:
Observatorium Bosscha menggelar livestream pengamatan gerhana bulan dari 22 titik pengamatan di seluruh Indonesia, termasuk Kupang, Maumere, Malang, Yogyakarta, Jakarta, Lampung, dan Aceh, bahkan hingga Singapura.
Acara ini lebih dari sekadar pengamatan ilmiah.
Masyarakat bisa menyaksikan gerhana bulan total September 2025 melalui YouTube Bosscha Observatory
Pengguna juga dapat membagikan foto, video, dan cerita pengamatan di Instagram dengan menandai @bosschaobservatory dan menggunakan tagar #DamaiDibawahBulanMerah atau #GBTSep2025.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini