KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, telah mengambil langkah cepat menyikapi keluhan dari banyak pengguna sepeda motor yang mengalami masalah brebet atau tersendat setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite di Jawa Timur.
Ia mengungkapkan bahwa tim verifikasi telah diturunkan untuk memeriksa fakta terkait masalah ini.
"Saya sudah turunkan timnya, nanti mungkin sore saya balik sudah dapat laporannya," kata Bahlil Lahadalia saat meresmikan proyek Merdeka dari Kegelapan di Walantakan, Langowan Utara, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, pada Rabu (29/10/2025).
Tim yang diturunkan adalah Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) yang kini sedang melakukan verifikasi untuk memastikan apakah kualitas Pertalite menjadi penyebab keluhan tersebut.
"Saya sudah lagi cek ya di Lemigas kebenarannya dan saya minta laporannya," ujar Bahlil.
Baca juga: Pertamina Periksa Terminal dan SPBU, Cari Penyebab Motor Brebet Usai Isi Pertalite
Sebelumnya, sejumlah pengendara sepeda motor di berbagai daerah di Jawa Timur melaporkan masalah pada motor mereka setelah mengisi BBM jenis Pertalite.
Salah satu pengguna, Robin, seorang pengemudi ojek online di Kabupaten Jombang, mengaku motornya mengalami brebet setelah mengisi Pertalite di SPBU Tembelang pada Senin (27/10/2025).
"Tadi pagi itu, tahu-tahu motor saya brebet, enggak tahu kenapa. Setelah saya bawa ke bengkel, ternyata ada 7 atau 8 motor yang nasibnya sama," kata Robin, saat menceritakan pengalamannya.
Keluhan serupa juga datang melalui media sosial, seperti akun @friendfries_ yang melaporkan motornya tidak bisa digas setelah mengisi Pertalite di SPBU Tlogomas.
"Kemarin sore isi Pertalite di pom Tlogomas, tadi pagi berangkat kerja dari Malang ke Batu, udah sampai Bukit Bintang tiba-tiba gak mau digas dan gak bisa distarter," tulis @friendfries_.
Baca juga: Banyak Motor Brebet Diduga Usai Isi Pertalite, Bahlil Buka Suara
Pihak PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus juga mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima laporan serupa dalam beberapa hari terakhir.
Konsumen di wilayah Jawa Timur mengeluhkan bahwa Pertalite yang mereka gunakan menyebabkan gangguan pada mesin kendaraan bermotor.
Menanggapi keluhan yang terus bermunculan, Prof. Dr. Willyanto Anggono, S.T., M.Sc., dosen Otomotif dari Petra Christian University (PCU) Surabaya, memberikan penjelasan teknis mengenai penyebab gejala brebet pada sepeda motor.
Willyanto menjelaskan bahwa masalah tersebut bisa disebabkan oleh kualitas bahan bakar yang tidak sesuai dengan standar yang dibutuhkan oleh mesin.
Baca juga: Pengendara Bangkalan Keluhkan Motor Brebet, Pertamina Cek Kontrol Kualitas di SPBU Jatim
"Jika memang disebabkan oleh bahan bakar, dimungkinkan kualitas BBM tidak sesuai standar yang diperlukan oleh engine," kata Willyanto.