Setelah 128 Tahun, Akhirnya Olimpiade 2024 Capai Kesetaraan Gender

Parapuan.co - Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024 akan menjadi saksi bisu sejarah baru.

Untuk pertama kalinya, perhelatan yang diadakan pada 26 Juli di Paris, Prancis, ini akan mempertandingkan jumlah peserta perempuan dan laki-laki yang setara.

Dilansir dari UNWomen via PARAPUAN, representasi atlet perempuan akhirnya telah  mencapai angka 50:50.

Ini pun menjadikan Olimpiade Paris 2024 sebagai Olimpiade pertama yang mencapai kesetaraan gender setelah 128 tahun diadakan sejak 1896.

Kebahagiaan tak berhenti sampai di situ, karena dengan perkiraan jumlah penonton global sebanyak 3 miliar orang, Olimpiade tahun ini akan menampilkan liputan prime time yang lebih setara dari semua acara, sehingga menjadikan semua atlet mendapatkan sorotan yang sama.

Menariknya lagi, Olimpiade ini juga akan menampilkan lebih banyak cabang olahraga perempuan dan campuran, sehingga menawarkan lebih banyak peluang bagi perempuan untuk memenangkan medali.

Seperti apa pertumbuhan olahraga perempuan di dunia?

Sebelumnya, atlet perempuan tak mendapatkan cukup banyak perhatian yang setara.

Sekitar 70 persen orang menonton olahraga perempuan, namun hanya 16 persen dari liputan media olahraga pada tahun 2022 yang membahas olahraga perempuan.

Baca Juga: Tutup Usia, Ini Profil Kusuma Wardhani Legenda Panahan Anggota Tiga Srikandi

Di sisi lain, atlet perempuan 14 persen lebih banyak pengikutnya di media sosial dibandingkan atlet pria.

Kendati demikian, atlet perempuan justru mendapatkan lebih sedikit publikasi di media. 

Namun kini, olahraga perempuan mengalami lonjakan perhatian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut data yang dihimpun oleh UNWomen, 50 persen atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 nanti adalah perempuan.

Bahkan, sekitar 35 komentator perempuan telah dipekerjakan oleh Layanan Penyiaran Olimpiade untuk Paris 2024.

Angka ini meningkatkan persentase komentator perempuan hingga hampir 40 persen, meningkat hampir 80 persen dibandingkan dengan Tokyo 2020 dan lebih dari 200 persen dari Rio 2016.

Maka dengan perhelatan Olimpiade 2024 yang lebih setara, diharapkan akan menghadirkan dunia olahraga yang lebih inklusif. 

Pencapaian ini merupakan bukti upaya tanpa henti dan pencapaian dari para atlet perempuan yang memecahkan rekor, mendobrak stereotip, dan menginspirasi generasi masa depan.

(*)

Baca Juga: Pengarusutamaan Gender Untuk Kesetaraan, Apa yang Sudah Diterapkan?