Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskulinitas: Penghambat atau Pendorong Pemberdayaan Perempuan?

Kompas.com - 10/01/2025, 12:45 WIB
Bentuk norma maskulinitas yang menghambat pemberdayaan perempuan dan mendorong kesetaraan gender. (studio-fi/iStockphoto)Bentuk norma maskulinitas yang menghambat pemberdayaan perempuan dan mendorong kesetaraan gender.
Editor Citra Narada Putri

Parapuan.co - Konstruksi sosial membentuk pandangan bahwa maskulinitas hanya identik dengan laki-laki.

Hal ini memicu anggapan bahwa laki-laki harus memenuhi ekspektasi masyarakat untuk dianggap sebagai "pria sejati".

Ekspektasi ini meliputi dominasi, kekuatan, ketangguhan dan pengendalian emosi.

Konsep maskulinitas ini kemudian diadopsi dalam berbagai budaya dan lokasi geografis di seluruh dunia.

Namun, nilai-nilai maskulinitas yang restriktif dalam masyarakat seringkali menjadi hambatan bagi pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.

Dan tak banyak disadari, maskulinitas resktriktif yang jadi hambatan dalam meraih kesetaraan gender ini juga bisa merugikan laki-laki itu sendiri.

Maskulinitas restriktif menjunjung norma-norma yang sering kali kaku dan mendorong gagasan serta harapan yang tidak fleksibel tentang apa artinya menjadi 'laki-laki sejati'.

Melansir dari OECD via PARAPUAN, setidaknya ada sepuluh norma maskulinitas restriktif yang secara langsung menghambat pemberdayaan perempuan.

1. Harus menjadi pemimpin yang dominan secara finansial. Laki-laki dituntut harus memiliki penghasilan yang lebih besar daripada perempuan.

Baca Juga: Bukan Lawan! Laki-Laki Adalah Sekutu untuk Menciptakan Dunia yang Setara

2. Harus menjadi pencari nafkah utama. Laki-laki dituntut untuk bekerja guna mendapatkan upah memenuhi kebutuhan materi rumah tangga.

3. Harus menjalani pekerjaan yang “laki-laki”. Laki-laki harus memperhatikan profesi yang oleh masyarakat didefinisikan sebagai “pekerjaan laki-laki” dan bukan yang dianggap sebagai “pekerjaan perempuan”.

4. Harus menjadi pengambil keputusan akhir dalam rumah tangga. Laki-laki dituntut bisa menempati puncak hierarki dalam rumah tangga.

5. Harus mengendalikan aset rumah tangga. Laki-laki didorong untuk memperkuat otoritasnya di rumah dengan mengendalikan dan mengelola aset rumah tangga.

6. Harus melindungi dan menjalankan perwalian anggota keluarga. Laki-laki dituntut menjadi 'wali' yang bertanggung jawab kepada perempuan dan anak perempuan dalam keluarga.

7. Harus mendominasi pilihan seksual dan reproduksi. Laki-laki dituntut memulai hubungan seksual dan membuat keputusan mengenai memiliki anak, mengatur jarak kelahiran, dan lainnya.

8. Tidak melakukan pekerjaan perawatan dan pekerjaan rumah tangga yang tidak dibayar (unpaid domestic work). Norma ini menganggap pekerjaan rumah tangga ini secara umum sebagai "pekerjaan perempuan".

9. Harus menjadi “pekerja ideal”. Laki-laki diharapkan untuk selalu mengutamakan pekerjaan di atas semua aspek kehidupan lainnya.

Baca Juga: Selingkuh dan Maskulinitas dalam Serial Jangan Salahkan Aku Selingkuh Marshanda

10. Harus menjadi pemimpin yang “manly”. Laki-laki diharapkan bisa mengembangkan gaya gaya kepemimpinan yang tegas dan menguasai ruang.

Norma-norma maskulinitas yang restriktif berdampak negatif pada perempuan dan anak perempuan.

Dalam bidang ekonomi, norma ini menyebabkan devaluasi kontribusi perempuan dan memperkuat pandangan bahwa tenaga kerja laki-laki lebih berharga dan penting dibandingkan pekerja perempuan.

Dengan kata lain, norma-norma maskulinitas tersebut memperkuat diskriminasi dengan mengucilkan perempuan dari partisipasi aktif dalam angkatan kerja, jabatan strategis, dan proses pengambilan keputusan.

Sementara dalam bidang politik, norma-norma ini menegakkan pandangan bahwa kepemimpinan adalah karakteristik maskulin dan laki-laki secara inheren menjadi pemimpin yang lebih baik daripada perempuan.

Begitu juga dalam bidang pribadi, norma-norma yang mendefinisikan peran laki-laki sebagai pembuat keputusan meminimalkan agensi dan kekuatan pengambilan keputusan perempuan dan anak perempuan atas waktu, tubuh, dan sumber daya mereka.

Maskulinitas yang Setara Gender

Selama ini kita menganggap bahwa menjadi maskulin adalah 'lawan' dari sifat feminin, yang kerap dimaknai sebagai rival bagi perempuan untuk bisa berdaya.

Terlebih lagi selama ini maskulinitas yang mengatur masyarakat membentuk peluang dan kendala bagi perempuan dan anak perempuan di semua aspek kehidupan, terutama dalam bidang ekonomi, politik, dan pribadi.

Baca Juga: Dunia Minim Kepemimpinan Perempuan: Hanya 5 Presiden Perempuan Terpilih Sepanjang 2024

Pada beberapa kasus memang demikian. Namun, tak selamanya maskulin mengindikasikan sesuatu yang buruk.

Sebagai contoh gender-equitable masculinity (maskulinitas yang setara gender), yang memungkinkan laki-laki mengambil peran yang lebih beragam dan fleksibel, tanpa harus membatasi ruang gerak perempuan.  

Misalnya, maskulinitas yang setara gender ini tidak mendefinisikan peran laki-laki dalam rumah tangga hanya sebagai penyedia, tetapi lebih memungkinkan keterlibatan mereka yang lebih penuh dalam semua aspek kehidupan rumah tangga, termasuk perawatan yang tidak dibayar dan pekerjaan rumah tangga.

Lebih jauh lagi, dengan mengakui kontribusi ekonomi yang dilakukan perempuan, maskulinitas yang setara gender mendukung akses perempuan yang lebih luas terhadap pendidikan, pasar tenaga kerja, dan peran pengambilan keputusan.

Untuk mendorong maskulinitas yang setara gender, yang mempromosikan pemberdayaan perempuan dan memberikan dukungan terhadap kesetaraan gender, diperlukan pemahaman yang setara dan langkah konkret di semua aspek masyarakat. 

Mulai dari meningkatkan kesadaran tentang kesetaraan gender dan dampak maskulinitas restriktif, mengembangkan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender, meningkatkan partisipasi perempuan dalam berbagai bidang hingga meningkatkan kesadaran tentang maskulinitas yang sehat dan positif.

(*)

Sumber Parapuan

Terkini Lainnya
Ini Keunggulan Solar Screen di Rumah untuk Efisiensi Energi yang Ramah Lingkungan
Ini Keunggulan Solar Screen di Rumah untuk Efisiensi Energi yang Ramah Lingkungan
PARAPUAN
Gabungkan Fungsi, Estetika dan Inovasi, Desain Interior Kantor Ini Dapat Penghargaan Bergengsi
Gabungkan Fungsi, Estetika dan Inovasi, Desain Interior Kantor Ini Dapat Penghargaan Bergengsi
PARAPUAN
Jelajah Rasa Nusantara, Festival Kuliner Tjap Legende Hadir di 12 Kota
Jelajah Rasa Nusantara, Festival Kuliner Tjap Legende Hadir di 12 Kota
PARAPUAN
InterActive Digitalisasi Sistem Pemesanan Parigie Coffee & Pastry di Surabaya
InterActive Digitalisasi Sistem Pemesanan Parigie Coffee & Pastry di Surabaya
PARAPUAN
10 Hal Menarik di Tokyo Disney Resort, Wajib Tahu Sebelum Berkunjung!
10 Hal Menarik di Tokyo Disney Resort, Wajib Tahu Sebelum Berkunjung!
PARAPUAN
Kopi Lokal Naik Kelas, Ini Rekomendasi Kedai Kopi Wajib Coba di Bengkulu
Kopi Lokal Naik Kelas, Ini Rekomendasi Kedai Kopi Wajib Coba di Bengkulu
PARAPUAN
Makin Stylish dengan 7 Rekomendasi Kemeja Lengan Pendek Pria dari Erigo
Makin Stylish dengan 7 Rekomendasi Kemeja Lengan Pendek Pria dari Erigo
PARAPUAN
Warna Cat Kendaraan: Dari Pelindung Jadi Ciri Khas Merek
Warna Cat Kendaraan: Dari Pelindung Jadi Ciri Khas Merek
PARAPUAN
Bangun Masa Depan Inklusif, Pelatihan dan Kompetisi TIK 2025 untuk Disabilitas Resmi Dibuka
Bangun Masa Depan Inklusif, Pelatihan dan Kompetisi TIK 2025 untuk Disabilitas Resmi Dibuka
PARAPUAN
Lebih dari Sekadar Nonton, Ini Keunggulan Memilih TV Ukuran Jumbo
Lebih dari Sekadar Nonton, Ini Keunggulan Memilih TV Ukuran Jumbo
PARAPUAN
Ini Manfaat Jamu untuk Menjaga Kesehatan Reproduksi Kewanitaan
Ini Manfaat Jamu untuk Menjaga Kesehatan Reproduksi Kewanitaan
PARAPUAN
INCA Berita Hadirkan Sumber Informasi Terkini yang Akurat dan Bisa Diandalkan
INCA Berita Hadirkan Sumber Informasi Terkini yang Akurat dan Bisa Diandalkan
PARAPUAN
EMS Technology: Peran Power Supply Untuk Meningkatkan Efisiensi Operasional
EMS Technology: Peran Power Supply Untuk Meningkatkan Efisiensi Operasional
PARAPUAN
Eksklusif di Indonesia! CST 400N Morie Hadirkan “Emotional Sound Experience” untuk Hiburan Maksimal
Eksklusif di Indonesia! CST 400N Morie Hadirkan “Emotional Sound Experience” untuk Hiburan Maksimal
PARAPUAN
Aman dan Mudah Dipakai, Ini Rekomendasi Aplikasi Investasi untuk Pemula
Aman dan Mudah Dipakai, Ini Rekomendasi Aplikasi Investasi untuk Pemula
PARAPUAN
Elenscent Hadir Sebagai Best Commercial Scent Diffuser, Buka Program Go Trade-In Demi Lingkungan Tetap Terjaga
Elenscent Hadir Sebagai Best Commercial Scent Diffuser, Buka Program Go Trade-In Demi Lingkungan Tetap Terjaga
PARAPUAN
Membentuk Generasi Mandiri dan Demokratis Lewat Pendidikan
Membentuk Generasi Mandiri dan Demokratis Lewat Pendidikan
PARAPUAN
Mau Tukar Pulsa Mudah dan Aman, Convert Pulsa Hanya di Cvpulsa Saja
Mau Tukar Pulsa Mudah dan Aman, Convert Pulsa Hanya di Cvpulsa Saja
PARAPUAN
Kampus Cerdas Ini Punya Jurusan Anti-Mainstream, Pendaftaran Dibuka
Kampus Cerdas Ini Punya Jurusan Anti-Mainstream, Pendaftaran Dibuka
PARAPUAN
Liburan ke Bromo? Ini 5 Aktivitas yang Wajib Masuk Itinerary
Liburan ke Bromo? Ini 5 Aktivitas yang Wajib Masuk Itinerary
PARAPUAN
ASUS Vivobook S14: Laptop AI yang Tipis, Cerdas, dan Powerful
ASUS Vivobook S14: Laptop AI yang Tipis, Cerdas, dan Powerful
PARAPUAN
Bagaimana Solar Panel Dapat Menghemat Biaya Energi Rumah Tangga?
Bagaimana Solar Panel Dapat Menghemat Biaya Energi Rumah Tangga?
PARAPUAN
ASUS Vivobook S14 (S3407QA), Laptop AI yang Tipis dan Juga Cerdas
ASUS Vivobook S14 (S3407QA), Laptop AI yang Tipis dan Juga Cerdas
PARAPUAN
Dedikasi 17 Tahun: Rahayu Oktaviani dan Tantangan Melestarikan Owa Jawa
Dedikasi 17 Tahun: Rahayu Oktaviani dan Tantangan Melestarikan Owa Jawa
PARAPUAN
Daihatsu, Mobil Praktis dan Andal untuk Aktivitas Sehari-hari
Daihatsu, Mobil Praktis dan Andal untuk Aktivitas Sehari-hari
PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau