Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dialami Gisele Pelicot, Apa Itu Chemical Submission dalam Kasus Kekerasan Seksual?

Kompas.com - 17/01/2025, 17:45 WIB
Apa itu chemical submission yang terkait kekerasan seksual menggunakan obat-obatan? D-KeineApa itu chemical submission yang terkait kekerasan seksual menggunakan obat-obatan?
Editor Citra Narada Putri

Parapuan.co - Kasus kekerasan seksual yang terjadi pada Gisele Pelicot menyadarkan kita, bahkan dalam hubungan pernikahan perempuan masih rentan jadi korban.

Bagaimana tidak? Selama ini, sang suami yang dikiranya adalah tempat teraman bagi Gisele justru merupakan pelaku dibalik tindak kekerasan seksual yang dialaminya selama kehidupan pernikahannya. 

Hal ini juga disampaikan oleh Caroline Darian, putri dari Gisele Pelicot, yang mengungkapkan cerita hidup dan traumanya terkait tindakan Dominique.

Dalam bukunya berjudul "I'll Never Call Him Dad Again" tersebut pula ia menyinggung tentang chemical submission yang dilakukan ayahnya kepada ibunya.

Namun, apa itu chemical submission yang disinggung oleh putri Gisele Pelicot? 

Mengenal Chemical Submission

Melansir PARAPUAN, chemical submission (CS) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kejahatan yang difasilitasi oleh zat psikoaktif.

Mayoritas kejahatan yang terkait dengan CS melibatkan kekerasan seksual, perampokan, pemerasan, serta penganiayaan yang disengaja terhadap individu lanjut usia, penderita gangguan mental, atau anak di bawah umur.

Fenomena ini menjadi tantangan nyata bagi masyarakat umum dan Ilmu Forensik khususnya, karena pentingnya aspek hukum yang terlibat.

Baca Juga: Memahami Pentingnya Persetujuan Seksual dari Kasus Pemerkosaan Viral Gisele Pelicot

Kasus yang berkaitan dengan CS sering kali menarik perhatian media, yang memiliki dampak positif dalam meningkatkan kesadaran publik bahwa kekerasan seksual tetap merupakan tindak pidana, meskipun korban secara sukarela mengonsumsi zat beracun yang membuat mereka lebih rentan.

Namun, pemberitaan media tentang jenis kejahatan ini tidak selalu sesuai dengan ketelitian ilmiah yang diperlukan, sehingga menimbulkan disinformasi dan kepercayaan yang keliru yang memicu ketakutan di masyarakat.

Salah satu contohnya adalah penggunaan burundanga yang dianggap berlebihan dalam kejahatan yang terkait dengan CS, meskipun temuan kimia toksikologi di laboratorium forensik tidak mendukung hal ini.

Peran Ilmu Forensik dalam Penanganan Chemical Submission

Dalam konteks forensik, kontribusi dari Revista EspaƱola de Medicina Legal sangat penting dalam menyebarkan pengetahuan ilmiah tentang fenomena CS.

Institut Kedokteran dan Ilmu Forensik serta Institut Nasional Toksikologi dan Ilmu Forensik (INTCF) juga memainkan peranan penting.

Selain itu, kontribusi terbaru dari Kementerian Kehakiman berupa "Panduan Praktik Baik untuk prosedur forensik dalam kasus korban kejahatan yang difasilitasi oleh zat psikoaktif: intervensi dalam kasus dugaan chemical submission", serta pengembangan dan distribusi kit pengambilan sampel untuk analisis toksikologi pada kasus yang dicurigai sebagai CS sangat menonjol.

Temuan Toksikologi dan Tantangan Pembuktian Hukum

Baca Juga: Mengungkap Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia Menurut Survei

Laporan tahun 2021 dari INTCF tentang "Temuan Toksikologi dalam kekerasan seksual dengan dugaan chemical submission" menyebutkan adanya 950 kasus kejahatan seksual yang diinvestigasi secara yudisial.

Studi ini menunjukkan tingginya prevalensi alkohol, obat-obatan terlarang, dan obat psikoaktif dalam kasus kekerasan seksual terhadap perempuan (93,4 persen), di mana 82,5 persen kasus menunjukkan hasil positif dari total kasus yang dicurigai sebagai CS.

Meskipun berbagai komunitas ilmiah sepakat bahwa urin adalah sampel terbaik untuk digunakan karena menawarkan jangka waktu deteksi yang lebih lama, laporan INTCF menyebutkan lebih banyak sampel darah yang dikirimkan (823 sampel darah dibandingkan dengan 729 sampel urin).

Perlunya pengumpulan sampel ini harus ditekankan secara luas, mengingat hampir semua korban masih hidup.

Namun, banyak berkas kasus kekerasan seksual yang menggunakan CS akhirnya ditutup karena kurangnya bukti di pengadilan.

Ketika korban dan tersangka hanya memberikan keterangan lisan mengenai kejadian, pihak berwenang sering kali menolak gugatan jika tidak ada bukti lain atau saksi.

Hal ini terutama karena analisis DNA dan toksikologi tidak dianggap cukup untuk mendukung pernyataan korban atau tersangka.

Kesulitan dalam Mengungkap Kasus Chemical Submission

Masih sulit untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang banyak aspek dari chemical submission.

Baca Juga: Kelanjutan Kasus Pemerkosaan Lansia di Prancis, Mantan Suami Gisele Pelicot Dipenjara 20 Tahun

Meskipun terdapat kekurangan besar dalam jumlah laporan kasus kekerasan seksual akibat tingginya persentase kasus yang tidak dilaporkan, situasi ini diperkirakan jauh lebih buruk dalam kasus kejahatan yang melibatkan penganiayaan terhadap lansia, individu dengan gangguan mental, atau anak-anak.

Ketidakmampuan kelompok ini untuk pertama-tama mengenali dan kemudian melaporkan kejahatan yang melibatkan CS menunjukkan adanya defisit besar dalam cara kasus tersebut diidentifikasi dan dibawa ke pengadilan.

Peran Laboratorium Toksikologi dalam Kasus Chemical Submission

Laboratorium toksikologi harus memiliki metode yang divalidasi untuk mendeteksi zat yang mungkin terlibat dalam kasus CS.

Hal ini memerlukan penggunaan metodologi yang memungkinkan penyaringan toksikologi secara luas terhadap zat-zat, bahkan ketika zat-zat tersebut berada pada konsentrasi rendah.

Jelas bahwa dalam studi toksikologi jenis ini, konsentrasi rendah zat yang ditemukan dalam darah atau urin bisa relevan karena adanya jeda waktu antara kejadian dan pengambilan sampel.

Ketika menafsirkan temuan ini, penting bagi laboratorium yang menerima kasus CS untuk memiliki informasi yang seakurat mungkin mengenai waktu yang berlalu setelah kejadian hingga pengambilan sampel, serta obat-obatan yang mungkin diterima korban.

Hukum mengakui peran zat psikoaktif dalam kejahatan kekerasan seksual.

Baik dikonsumsi secara sukarela maupun tidak oleh korban, zat-zat ini dapat secara langsung memengaruhi kemampuan korban untuk memberikan persetujuan, yang merupakan aspek kunci dari penerapan undang-undang terkait kekerasan seksual dan kejahatan lainnya yang dilakukan menggunakan obat-obatan tertentu.

Belajar dari kasus yang dialami Gisele Pelicot, semoga saja masyarakat, penegak hukum, pembuat kebijakan, dan sebagainya mulai menyadari bahwa chemical submission harus mendapatkan perhatian.

Baca Juga: LPSK Sebut Permohonan Perlindungan Korban Kekerasan Seksual Meningkat, Termasuk Kasus Agus

(*)

Sumber Parapuan

Terkini Lainnya
Wujudkan Rumah Impian, Kini Ada Layanan Desain dan Furnitur Custom Tanpa Perlu ke Showroom
Wujudkan Rumah Impian, Kini Ada Layanan Desain dan Furnitur Custom Tanpa Perlu ke Showroom
PARAPUAN
Bukan Sekadar Kopi, Coffeehouse Ini Hadirkan Konsep Hangat di Bogor
Bukan Sekadar Kopi, Coffeehouse Ini Hadirkan Konsep Hangat di Bogor
PARAPUAN
Pijat Ibu dan Bayi, Perawatan Sederhana yang Punya Banyak Manfaat
Pijat Ibu dan Bayi, Perawatan Sederhana yang Punya Banyak Manfaat
PARAPUAN
Wisata dan Wellness Jepang Makin Mudah Digapai di Japan Festival BSD City 2025
Wisata dan Wellness Jepang Makin Mudah Digapai di Japan Festival BSD City 2025
PARAPUAN
Gadai BPKB Mobil di SEVA, Dana Cair Cepat Tanpa Harus Serahkan Kendaraan
Gadai BPKB Mobil di SEVA, Dana Cair Cepat Tanpa Harus Serahkan Kendaraan
PARAPUAN
Bukan Olahraga Biasa, Komunitas Ini Mengedepankan Networking dan Lifestyle
Bukan Olahraga Biasa, Komunitas Ini Mengedepankan Networking dan Lifestyle
PARAPUAN
DPLK dan Dana Pensiun, Langkah Cerdas untuk Hidup Mandiri di Hari Tua
DPLK dan Dana Pensiun, Langkah Cerdas untuk Hidup Mandiri di Hari Tua
PARAPUAN
One Stop Solution untuk Perempuan Urban Aktif, Ini Rekomendasi Gym Premium Wajib Coba
One Stop Solution untuk Perempuan Urban Aktif, Ini Rekomendasi Gym Premium Wajib Coba
PARAPUAN
Solusi Multifungsi, Satu Alat Ini Bisa Meremajakan Kulit, Pigmentasi, dan Lesi Vaskular
Solusi Multifungsi, Satu Alat Ini Bisa Meremajakan Kulit, Pigmentasi, dan Lesi Vaskular
PARAPUAN
Ini Spidol Warna Favorit Seniman dan Pemula yang Jadi Kunci Kreasi Tanpa Batas
Ini Spidol Warna Favorit Seniman dan Pemula yang Jadi Kunci Kreasi Tanpa Batas
PARAPUAN
Bangun Budaya Kerja Positif, Dibimbing Bantu Perusahaan Kembangkan Soft Skill Karyawan
Bangun Budaya Kerja Positif, Dibimbing Bantu Perusahaan Kembangkan Soft Skill Karyawan
PARAPUAN
Memaksimalkan Potensi UMKM Perempuan dengan Business Matching Strategis di C4C Summit
Memaksimalkan Potensi UMKM Perempuan dengan Business Matching Strategis di C4C Summit
PARAPUAN
Butuh Dana Cepat? Berikut 5 Cara Menentukan Pinjaman Online yang Legal dan Aman
Butuh Dana Cepat? Berikut 5 Cara Menentukan Pinjaman Online yang Legal dan Aman
PARAPUAN
Kampanye Growing Hearts with Nova Ubah Topik First Bra Menjadi Percakapan Sehat
Kampanye Growing Hearts with Nova Ubah Topik First Bra Menjadi Percakapan Sehat
PARAPUAN
Gerakan Hearts Beyond With Stylo Dorong Remaja Memahami Pentingnya First Bra
Gerakan Hearts Beyond With Stylo Dorong Remaja Memahami Pentingnya First Bra
PARAPUAN
Langkah Cerdas Atur Keuangan untuk Siapkan Pensiun Tenang Tanpa Drama
Langkah Cerdas Atur Keuangan untuk Siapkan Pensiun Tenang Tanpa Drama
PARAPUAN
Mengatasi Gelombang Panas, Ini Rekomendasi AC dengan Teknologi Udara Segar Generasi Baru
Mengatasi Gelombang Panas, Ini Rekomendasi AC dengan Teknologi Udara Segar Generasi Baru
PARAPUAN
Mengenal Tiga Makanan Western Favorit Lidah Indonesia, Ada Apa Saja?
Mengenal Tiga Makanan Western Favorit Lidah Indonesia, Ada Apa Saja?
PARAPUAN
Akselerasi Industri Kecantikan, Brand Lokal O.TWO.O Beradaptasi dengan Tren Global
Akselerasi Industri Kecantikan, Brand Lokal O.TWO.O Beradaptasi dengan Tren Global
PARAPUAN
Senjata Baru E-commerce: Cara Pinterest Mengubah Inspirasi Visual Jadi Transaksi
Senjata Baru E-commerce: Cara Pinterest Mengubah Inspirasi Visual Jadi Transaksi
PARAPUAN
Berdaya Ekonomi dari Rumah, Ini Pentingnya Perempuan Mahir Digital
Berdaya Ekonomi dari Rumah, Ini Pentingnya Perempuan Mahir Digital
PARAPUAN
Ingin Berlibur di Malaysia? Ini Itinerary Liburan 3 Hari dan 7 Hal Seru yang Wajib Dicoba!
Ingin Berlibur di Malaysia? Ini Itinerary Liburan 3 Hari dan 7 Hal Seru yang Wajib Dicoba!
PARAPUAN
Peralatan Rumah Tangga Pintar Pilihan Jennifer Coppen, Ada Garansi 1 Tahun Ganti Baru
Peralatan Rumah Tangga Pintar Pilihan Jennifer Coppen, Ada Garansi 1 Tahun Ganti Baru
PARAPUAN
Kisah Pimple Patch, dari Kebiasaan Bangsawan hingga Jadi Sahabat Perempuan Modern
Kisah Pimple Patch, dari Kebiasaan Bangsawan hingga Jadi Sahabat Perempuan Modern
PARAPUAN
Pinjaman Praktis dengan Jaminan BPKB di Adira Finance
Pinjaman Praktis dengan Jaminan BPKB di Adira Finance
PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau