Parapuan.co - Generasi muda saat ini menunjukkan perubahan signifikan dalam pendekatan mereka terhadap investasi.
Jika dulu investasi kerap diidentikkan dengan proses rumit, dokumen tebal, dan pertemuan tatap muka, kini kaum muda mencari sesuatu yang jauh lebih sederhana, yaitu transaksi investasi yang praktis.
Kawan Puan mungkin menginginkan kemudahan akses, kecepatan, dan kontrol penuh melalui genggaman tangan saat berinvestasi. Pergeseran ini didorong oleh beberapa faktor kunci.
Pertama, literasi digital yang tinggi membuat generasi muda terbiasa dengan segala sesuatu yang serba instan dan berbasis aplikasi.
Mereka tumbuh di era smartphone dan internet berkecepatan tinggi, sehingga ekspektasi mereka terhadap pengalaman investasi pun disesuaikan.
Kedua, minimnya waktu dan kesabaran untuk melalui prosedur panjang menjadi pemicu utama.
Kesibukan sehari-hari, ditambah dengan gaya hidup yang serba cepat, mendorong mereka mencari solusi yang efisien.
Melihat hal tersebut, pun akhirnya mendorong PT Bahana Sekuritas, salah satu perusahaan sekuritas terkemuka di Indonesia, kini menghadirkan fitur Secondary Bonds Trading di aplikasi Bahana DXtrade.
Investor kini dapat dengan mudah melakukan jual beli Obligasi dan Sukuk Negara secara digital, di mana saja dan kapan saja.
Baca Juga: Tantangan Gen Z Kelola Keuangan di Era Digital, Antara Kemudahan dan Risiko
Dengan diluncurkannya fitur Secondary Bonds Trading, Bahana Sekuritas semakin memantapkan diri sebagai mitra investasi komprehensif.
Fitur ini memberdayakan investor untuk lebih leluasa mendiversifikasi portofolio mereka dengan obligasi dan sukuk negara.
Sebelumnya, instrumen ini mungkin terasa eksklusif, namun kini Bahana Sekuritas telah membuka aksesnya bekerja sama dengan DBS Indonesia.
Kemudahan ini tidak hanya berlaku saat IPO, melainkan juga memberikan opsi penjualan kapan pun investor membutuhkan.
"Rilisnya fitur ini merupakan salah satu langkah awal Bahana Sekuritas untuk menjadi House of Bonds. Kami senantiasa berkomitmen untuk memilihkan obligasi terbaik sebagai opsi diversifikasi investasi bagi portofolio masyarakat Indonesia, dan fitur ini adalah wujud nyata dari komitmen tersebut," ujar Reza Benito Zahar, Direktur Utama Bahana Sekuritas.
Sebelumnya, transaksi obligasi kerap melibatkan langkah-langkah manual yang tidak praktis, seperti harus telepon atau kontak layanan pelanggan.
Sekarang, berkat fitur Secondary Bonds Trading pada Bahana DXtrade, semua itu berubah. Proses jual beli obligasi menjadi sepenuhnya digital dan jauh lebih mudah.
"Fitur ini memberikan keleluasaan dan kemudahan bagi nasabah maupun calon nasabah dalam memilih dan melakukan transaksi jual beli sukuk dan obligasi. Selama ini menjual dan membeli obligasi di pasar sekunder tidak semudah itu, harus via manual, menghubungi customer service, menelepon dealer, dan sebagainya. Tapi kini semua dibuat mudah dan cepat di aplikasi Bahana DXtrade," papar Eyfrel Likuajang, Head of Digital Business Bahana Sekuritas.
Baca Juga: Perempuan Kerja dengan Gaji UMR, Ini Tips untuk Investasi Emas
Fitur Secondary Bonds Trading melengkapi inovasi Bahana DXtrade, setelah sebelumnya merilis Primary Bonds Trading di akhir 2024.
Langkah ini menegaskan komitmen Bahana Sekuritas untuk menyajikan pengalaman investasi yang komprehensif bagi nasabah, selaras dengan tujuan perusahaan dalam mendukung literasi dan inklusi keuangan nasional.
Fitur ini dapat menjadi pendorong utama bagi investor untuk semakin tertarik pada peluang investasi obligasi dan sukuk negara.
(*)