Parapuan.co - Memilih universitas adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup, karena ini akan membentuk tidak hanya kariermu, tetapi juga cara Kawan Puan berpikir dan berkontribusi pada dunia.
Selain reputasi umum, akreditasi program studi, atau lokasi, ada satu faktor krusial yang seringkali terlewatkan namun sangat penting, yaitu kinerja riset universitas. Ada beberapa alasan penting kenapa calon mahasiswa perlu memilih universitas terbaik berdasarkan kinerja risetnya.
Salah satunya adalah dengan mengenyam pendidikan di universitas dengan kinerja riset terbaik, kita bisa mengakses ke pengetahuan dan inovasi terbaru, punya kesempatan lebih besar terlibat dalam proyek riset, lingkungan belajar yang dinamis, jaringan profesional yang luas, hingga peluang karier yang lebih baik.
Memilih universitas terbaik berdasarkan kinerja riset bukanlah tentang mencari gelar semata, melainkan tentang mencari lingkungan yang akan membentuk Kawan Puan menjadi seorang pemikir kritis, inovator, dan kontributor aktif bagi masyarakat.
Jadi, saat kamu membuat daftar pilihan universitas, pastikan untuk menempatkan kinerja riset sebagai salah satu kriteria utama Kawan Puan.
Belum lama ini, ScholarGPS® Institutional Rankings 2024 merilis daftar universitas terbaik global, dan enam perguruan tinggi Indonesia yang berhasil masuk dalam jajaran bergengsi ini. Pengakuan tersebut, yang mencakup kategori Overall (All Fields) berdasarkan kinerja riset seumur hidup, menunjukkan kontribusi signifikan mereka.
Menariknya, dari keenam universitas terbaik itu, hanya satu yang merupakan perguruan tinggi swasta (PTS). Sisanya adalah perguruan tinggi negeri (PTN).
Peringkat pertama Indonesia (2412 global) diduduki oleh Universitas Indonesia (UI); peringkat kedua (2455 global) diduduki Alauddin Islamic State University (UIN Alauddin); berikutnya, peringkat ketiga (2471 global) diduduki oleh Bandung Institute of Technology (ITB).
Selanjutnya, Universitas Jember berada pada peringkat 4 Indonesia (2949 global); Universitas Terbuka pada peringkat 5 (2958 global); dan Maranatha Christian University (Universitas Kristen Maranatha) pada peringkat 6 (3158 global).
Baca Juga: Tidak Ada UKT, Simak Rincian Biaya Kuliah di Universitas Terbuka
Berlokasi di Bandung, Universitas Kristen Maranatha adalah kampus swasta ternama yang telah meraih akreditasi Unggul dari BAN-PT. Kualitasnya semakin diperkuat dengan adanya akreditasi internasional pada sejumlah program studi.
Dalam pemeringkatan ScholarGPS Institutional Rankings 2024 kategori Global Specialty, UK Maranatha menduduki peringkat 13 Jawa Barat.
ScholarGPS Institutional Rankings mengevaluasi kinerja riset universitas dengan menganalisis kualitas dan kuantitas publikasi akademisi yang produktif. Penilaian ini berdasarkan jumlah sitasi dan tinggi h-index mereka, diukur baik untuk periode seumur hidup maupun lima tahun terakhir.
Dalam lima tahun terakhir, UK Maranatha telah menghasilkan 1.380 publikasi penelitian yang disumbangkan oleh 556 akademisi mereka, dengan total 1.198 sitasi, seperti yang dilaporkan oleh news.maranatha.edu.
Data statistik penelitian tersebut juga menunjukkan distribusi publikasi berdasarkan bidang keilmuan. Lima bidang ilmu dengan kuantitas publikasi terbanyak di UK Maranatha adalah Engineering and Computer Science (35,5%), Social Sciences (19,4%), Business and Management (13,3%), Pharmacy and Pharmaceutical Sciences (11,7%), dan Life Sciences (10,2%).
Dalam periode lima tahun terakhir, publikasi teratas yang memiliki sitasi tertinggi antara lain adalah:
Baca Juga: Dorong Pengembangan Pangan Fungsional, Indofood Berikan Dana Riset bagi Mahasiswa S1
Karya-karya dari akademisi UK Maranatha yang berprestasi dalam riset juga mencakup publikasi dengan sitasi tinggi yang diganjar status Top Scholar. Predikat ini hanya diberikan kepada peneliti yang masuk dalam 0,5% teratas dari 30 juta akademisi dan 120 ribu institusi di seluruh dunia, menandakan kualitas riset yang luar biasa.
UK Maranatha memiliki seorang peneliti terkemuka yang dinobatkan sebagai Top Scholar: Prof. Dr. Wahyu Widowati, M.Si. Beliau adalah Guru Besar dari Fakultas Kedokteran, yang menduduki peringkat 592 dunia dalam kategori Top Scholar – Prior 5 Years untuk spesialisasi Antioksidan di bidang Farmakologi dan Toksikologi.
(*)