Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tenun Iban: Warisan Budaya yang Kini Bangkit dari Kapuas Hulu

Kompas.com - 11/07/2025, 14:35 WIB
Dok. Ricky Martin / National Geographic Indonesia
Editor Yussy Maulia

Parapuan.co - Dalam rangka memperingati 70 tahun kontribusinya bagi masyarakat Indonesia, Kawan Lama Group melalui Yayasan Kawan Lama mempersembahkan program Aram Bekelala Tenun Iban.

Program ini menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pelestarian budaya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Nama Aram Bekelala Tenun Iban berarti "Mari berkenalan dengan Tenun Iban", yang menjadi ajakan untuk memperkenalkan, merawat, dan mempromosikan warisan budaya masyarakat Dayak Iban yang diwariskan turun-temurun selama ratusan tahun.

Kapuas Hulu sendiri dikenal sebagai wilayah kaya budaya dan alam, serta telah diakui dunia sebagai Cagar Biosfer oleh UNESCO sejak 2018.

Status ini menunjukkan kemampuan masyarakat setempat dalam menyeimbangkan konservasi alam, pelestarian budaya, dan pengembangan ekonomi berbasis komunitas.

Namun, tantangan besar masih dihadapi masyarakat Dayak Iban: terbatasnya akses komunikasi, transportasi, pendidikan, serta minimnya infrastruktur yang memadai.

Kesulitan memasarkan kain tenun dan produk lokal juga memaksa banyak perempuan untuk meninggalkan kampung halaman dan menjadi tenaga kerja di luar negeri (TKI), yang berpotensi mengancam kelestarian budaya tenun Dayak Iban.

Dok. Ricky Martin / National Geographic Indonesia

Melalui Aram Bekelala Tenun Iban, Yayasan Kawan Lama menghadirkan program komprehensif yang menyasar empat dusun di Kapuas Hulu, yaitu Dusun Lauk Rugun, Mungguk, Pulan, dan Sungai Utik.

Sebanyak 20 perempuan penenun dibekali pelatihan intensif mengenai peningkatan kualitas tenun, teknik pewarnaan alami dari tanaman hutan setempat, edukasi desain, nilai produk, manajemen usaha, hingga strategi pemasaran.

Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode training of trainers (TOT), bekerja sama dengan Cita Tenun Indonesia yang berperan penting dalam meningkatkan keterampilan teknis dan memperkaya motif kain tenun.

Selain itu, desainer Wilsen Willim turut berkolaborasi untuk mengadaptasi motif-motif tenun menjadi koleksi ready-to-wear yang sesuai dengan tren mode urban.

Koleksi ini akan diperkenalkan di panggung fashion show nasional, membuka kesempatan bagi karya para penenun untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Produk-produk tenun juga akan dipasarkan melalui Pendopo, rumah kurasi produk lokal milik Kawan Lama Group, serta kanal omnichannel ruparupa, sehingga lebih mudah diakses masyarakat luas.

Dok. Ricky Martin / National Geographic Indonesia

Program ini tidak hanya berfokus pada pemberdayaan perempuan penenun Dayak Iban di Kapuas Hulu, Putussibau, Kalimantan Barat, tetapi juga mendukung keberlanjutan budaya melalui edukasi generasi muda.

Anak-anak para penenun dilibatkan dalam program pengajaran kreatif untuk menanamkan nilai-nilai budaya dan pentingnya kelestarian alam sejak dini.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, National Geographic Indonesia bersama Majalah Bobo turut berkontribusi langsung dalam pemberdayaan generasi muda di empat dusun melalui serangkaian kelas edukatif yang berlangsung selama tiga hari.

Pada hari pertama, Minggu, 6 Juli 2025, diadakan kelas "Lukis Cerita Ekspresi Budaya dan Lingkungan" yang dipandu langsung oleh Mahandis Yoanata Thamrin, Managing Editor National Geographic Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan mengasah kreativitas anak-anak sekaligus mempererat keterhubungan mereka dengan identitas budaya.

Hari kedua, Senin, 7 Juli 2025, menghadirkan sesi "Kenali Kain, Kenali Negeri" hasil kolaborasi bersama Majalah Bobo, dipandu oleh David Togatorop, Editor in Chief Majalah Bobo.

Anak-anak diajak mengenali kekayaan kain tradisional sebagai wujud rasa bangga terhadap budaya dan daerah asal.

Baca Juga: Tanduk, Ekor, dan Gigi Jadi Senjata dalam Duel Sesama Dinosaurus

Sementara pada hari terakhir, Selasa, 8 Juli 2025, diadakan sesi "Jelajah Gagasan" untuk mendorong anak-anak agar berani bermimpi, mengeksplorasi ide, serta menggali potensi diri mereka.

Dalam keseluruhan rangkaian program edukasi ini, Ibu Tasya Widya Krisnadi juga berkolaborasi erat dengan Mahandis Yoanata Thamrin.

Keduanya terlibat langsung dalam merancang dan mengimplementasikan kelas-kelas kreatif yang tidak hanya menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya dan lingkungan, tetapi juga membuka wawasan anak-anak mengenai potensi masa depan yang dapat mereka raih.

Dok. Ricky Martin / National Geographic Indonesia

Seluruh rangkaian program ini dijalankan secara intensif dan menyeluruh di lapangan dengan keterlibatan langsung Ibu Tasya Widya Krisnadi selaku Ketua Yayasan Kawan Lama.

Ibu Tasya tidak hanya hadir secara simbolis, tetapi terjun langsung sejak tahap survei, pendampingan pelaksanaan program, hingga evaluasi.

Kehadiran beliau menjadi bukti nyata komitmen mendalam Yayasan Kawan Lama untuk mendengar kebutuhan masyarakat dan mendampingi mereka secara tulus.

Kegiatan edukasi ini melibatkan lebih dari 100 penenun dan 35 anak penenun yang berasal dari keempat dusun.

Upaya ini menjadi bagian dari langkah berkelanjutan untuk melestarikan budaya tenun Iban sekaligus memberdayakan komunitas secara menyeluruh, memastikan bahwa warisan leluhur terus hidup dan tumbuh bersama generasi penerus.

(Dok. Ricky Martin / National Geographic Indonesia)

Melalui Aram Bekelala Tenun Iban, Yayasan Kawan Lama berharap para perempuan Dayak Iban memiliki alternatif penghidupan yang lebih baik tanpa harus meninggalkan kampung halaman.

Dengan peningkatan keahlian, akses pasar yang lebih luas, dan edukasi generasi penerus, masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus menjaga kelestarian tradisi.

Program ini menjadi simbol kolaborasi multipihak yang harmonis: Yayasan Kawan Lama, Cita Tenun Indonesia, Wilsen Willim, National Geographic Indonesia, Majalah Bobo, serta pemerintah daerah dan komunitas lokal.

Bersama-sama, mereka membuktikan bahwa pelestarian budaya, pemberdayaan ekonomi, dan konservasi lingkungan dapat berjalan seiring dan saling menguatkan.

Melalui inisiatif ini, Yayasan Kawan Lama menegaskan dedikasinya untuk menjaga warisan budaya, memperkuat peran perempuan, mendukung regenerasi penenun muda, serta membuka jalan bagi tenun Iban agar semakin dikenal dan menjadi kebanggaan bangsa.

Ke depannya, diharapkan program ini dapat direplikasi di daerah lain, sehingga semakin banyak masyarakat adat yang merasakan manfaat nyata.

Artikel ini ditulis oleh Ricky Martin/National Geographic Indonesia.


Terkini Lainnya
Cocok untuk Keluarga, Ini Rekomendasi TV yang Aman untuk Kesehatan Mata
Cocok untuk Keluarga, Ini Rekomendasi TV yang Aman untuk Kesehatan Mata
PARAPUAN
Bukan Hanya Kesehatan, Ini Alasan Penyakit Kritis Juga Mengancam Keuangan
Bukan Hanya Kesehatan, Ini Alasan Penyakit Kritis Juga Mengancam Keuangan
PARAPUAN
Dari Indonesia ke Dunia: Strategi Verra Victoria Menembus Pasar Kopi Global
Dari Indonesia ke Dunia: Strategi Verra Victoria Menembus Pasar Kopi Global
PARAPUAN
Ini Alasan Daihatsu Sigra Cocok Jadi Mobil Pilihan Perempuan Aktif (Kompas)
Ini Alasan Daihatsu Sigra Cocok Jadi Mobil Pilihan Perempuan Aktif (Kompas)
PARAPUAN
Septeamberdeka Buka Jalan Menuju IWF 2026, Seru dan Penuh Makna
Septeamberdeka Buka Jalan Menuju IWF 2026, Seru dan Penuh Makna
PARAPUAN
Praktis dan Enak, Ini Cara Mengolah Kornet Sapi yang Mudah Dibuat
Praktis dan Enak, Ini Cara Mengolah Kornet Sapi yang Mudah Dibuat
PARAPUAN
Membongkar Tren Pariwisata 2025: Peran AI dan Kebiasaan Baru Gen Z
Membongkar Tren Pariwisata 2025: Peran AI dan Kebiasaan Baru Gen Z
PARAPUAN
Kasus Penyakit Kritis Meningkat, MSIG Life Edukasi Literasi Finansial Lewat Fortify
Kasus Penyakit Kritis Meningkat, MSIG Life Edukasi Literasi Finansial Lewat Fortify
PARAPUAN
Pengakuan Tertinggi Diberikan kepada Penggerak Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
Pengakuan Tertinggi Diberikan kepada Penggerak Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
PARAPUAN
Biaya Kesehatan Bikin Kantong Jebol? Ini Rahasia Biar Tetap Merdeka Finansial!
Biaya Kesehatan Bikin Kantong Jebol? Ini Rahasia Biar Tetap Merdeka Finansial!
PARAPUAN
PMB 2025 Universitas BSI Masuki Gelombang Terakhir, Berikut Panduan Pendaftarannya
PMB 2025 Universitas BSI Masuki Gelombang Terakhir, Berikut Panduan Pendaftarannya
PARAPUAN
Mengenal Aie Natasha, Pemerhati SDM dan Lingkungan yang Dapat Penghargaan Internasional
Mengenal Aie Natasha, Pemerhati SDM dan Lingkungan yang Dapat Penghargaan Internasional
PARAPUAN
Cara Mudah Dapat Bonus dari Program Referral Transfez, Cukup Ajak Teman!
Cara Mudah Dapat Bonus dari Program Referral Transfez, Cukup Ajak Teman!
PARAPUAN
Diadakan November, Ini Lomba Lari Khusus Anak-Anak dengan Konsep Seru
Diadakan November, Ini Lomba Lari Khusus Anak-Anak dengan Konsep Seru
PARAPUAN
Seperti Jajanan Tradisional, Ini Rekomendasi Kopi Klepon yang Unik
Seperti Jajanan Tradisional, Ini Rekomendasi Kopi Klepon yang Unik
PARAPUAN
Ini Rekomendasi TV untuk Berbagai Kebutuhan yang Dapat Penghargaan Bergengsi
Ini Rekomendasi TV untuk Berbagai Kebutuhan yang Dapat Penghargaan Bergengsi
PARAPUAN
Cocok untuk Business Trip, Ini Rekomendasi Ransel Ringan, Fungsional dan Stylish
Cocok untuk Business Trip, Ini Rekomendasi Ransel Ringan, Fungsional dan Stylish
PARAPUAN
TransTRACK Bantu Perusahaan Pelayaran Awasi Bahan Bakar dan Operasional Kapal Secara Real-Time
TransTRACK Bantu Perusahaan Pelayaran Awasi Bahan Bakar dan Operasional Kapal Secara Real-Time
PARAPUAN
Hunian Gaya Kontemporer dan Heritage Jadi Tren, Ini Rekomendasi Interiornya
Hunian Gaya Kontemporer dan Heritage Jadi Tren, Ini Rekomendasi Interiornya
PARAPUAN
Polarin Xinindo dan M-Flex Bahas Pentingnya Insulasi Pipa AC dalam Seminar Ekslusif
Polarin Xinindo dan M-Flex Bahas Pentingnya Insulasi Pipa AC dalam Seminar Ekslusif
PARAPUAN
UMKM Ini Beberkan Pentingnya Pendanaan agar Bisnis Bisa Naik Kelas
UMKM Ini Beberkan Pentingnya Pendanaan agar Bisnis Bisa Naik Kelas
PARAPUAN
Hadir di Jakarta, Ini Rekomendasi Outdoor Apparel yang Padukan Kemewahan dan Kualitas
Hadir di Jakarta, Ini Rekomendasi Outdoor Apparel yang Padukan Kemewahan dan Kualitas
PARAPUAN
Rekomendasi Produk Souvenir Kantor untuk Hadiah Karyawan dan Klien
Rekomendasi Produk Souvenir Kantor untuk Hadiah Karyawan dan Klien
PARAPUAN
Mengintip Koleksi Perhiasan yang Kisahkan Perjalanan Hidup Tasya Farasya
Mengintip Koleksi Perhiasan yang Kisahkan Perjalanan Hidup Tasya Farasya
PARAPUAN
Kegiatan Bagi-Bagi Sayur dan Lauk Gratis Pada Ribuan Orang Ini Pecahkan Rekor MURI
Kegiatan Bagi-Bagi Sayur dan Lauk Gratis Pada Ribuan Orang Ini Pecahkan Rekor MURI
PARAPUAN
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau