Cara membuat anak lebih siap dan ceria bertemu dokter gigi di Medikids Smile Story.
Parapuan.co - Mengajak anak untuk rutin periksa ke dokter gigi seringkali menjadi salah satu "misi sulit" bagi banyak orang tua. Suasana klinik yang asing, suara alat-alat yang menyeramkan, hingga rasa sakit yang mungkin pernah mereka dengar atau alami, seringkali memicu rasa takut dan cemas pada anak.
Padahal, pemeriksaan rutin sangat krusial untuk memastikan kesehatan gigi dan mulut mereka. Maka dari itu, penting bagi para orang tua bisa mengubah pengalaman ke dokter gigi menjadi aktivitas yang dinilai positif dan bahkan menyenangkan.
Untuk membangun pengalaman positif ke dokter gigi, orang tua disarankan untuk memulai kunjungan sejak dini, yaitu saat gigi pertama anak tumbuh atau maksimal usia 1 tahun, dengan tujuan perkenalan agar anak terbiasa dengan suasana klinik sebelum ada tindakan serius.
Selain itu, gunakan bahasa positif saat menjelaskan, seperti mengganti kata "sakit" atau "disuntik" dengan "gigi diberi vitamin" dan menjelaskan dokter gigi sebagai "pahlawan super" agar anak tidak cemas.
Persiapan lain adalah melakukan role play di rumah, mengajak anak bermain peran sebagai dokter gigi untuk memberi gambaran nyata yang menyenangkan tentang proses pemeriksaan, dan terakhir, jadwalkan kunjungan di waktu terbaik—ideal di pagi hari saat energi dan mood anak masih baik, menghindari saat mereka lapar atau mengantuk.
Namun yang tak kalah penting adalah mencari klinik gigi khusus anak (pedodontik) yang tidak hanya ramah, tetapi juga memiliki inovasi interaktif. Dengan memilih lingkungan yang dipenuhi inovasi interaktif, kunjungan ke dokter gigi akan terasa seperti petualangan atau sesi bermain yang edukatif, bukan lagi ancaman.
Ini akan membantu membangun asosiasi positif yang akan bertahan seumur hidup dan memastikan anak tumbuh dengan senyum yang sehat dan bebas karies. Misalnya seperti inovasi baru yang dihadirkan oleh Medikids Clinic melalui program bernama Medikids Smile Story.
Program ini diluncurkan bersamaan dengan peresmian (grand opening) cabang ke-29 pada 27 September 2025. Inisiatif ini merupakan bukti nyata komitmen Medikids sebagai pionir klinik gigi anak dan keluarga yang terus berinovasi dalam menghadirkan layanan yang sepenuhnya ramah anak.
Dengan hadir dalam dua format, yaitu e-book interaktif dan video edukatif, dimana Smile Story dapat membantu orang tua dalam menjelaskan suasana klinik gigi kepada anak. Tujuannya adalah memastikan proses perkenalan ini terasa menyenangkan bagi si kecil.
Baca Juga: Seberapa Sering Kita Harus Pergi ke Dokter Gigi? Ini Jawaban Ahli
Berkat visualnya yang ceria dan bahasanya yang sederhana, anak-anak kini bisa membayangkan secara positif apa yang akan mereka hadapi di klinik gigi. Hal ini sangat bermanfaat, bahkan menjadi dukungan esensial untuk mengurangi rasa cemas dan meningkatkan rasa aman pada anak dengan kebutuhan khusus.
“Tujuan kami sederhana, yaitu membuat anak lebih siap dan percaya diri saat kunjungan ke dokter gigi. Dengan begitu, pengalaman yang biasanya menegangkan bisa berubah menjadi penuh keceriaan,” jelas pihak Medikids Clinic.
Keunggulan utama Smile Story terletak pada pendekatan playful learning (pembelajaran sambil bermain). Anak-anak tidak hanya pasif membaca atau mendengar, tetapi diajak secara aktif mengenal prosedur sederhana dengan cara yang menyenangkan.
Semua tahapan, mulai dari menyapa dokter, melihat peralatan, hingga mencoba duduk di kursi perawatan, diperkenalkan melalui pendekatan yang sepenuhnya ramah anak. Hasilnya, anak lebih familiar sebelum benar-benar datang ke klinik. Orang tua pun merasa terbantu karena tidak perlu lagi berjuang keras meyakinkan si kecil di ruang tunggu.
Karena tersedia di semua cabang Medikids Clinic, orang tua bisa mengakses Smile Story (baik e-book maupun video) kapan saja sebelum janji temu—di rumah atau di kendaraan. Fleksibilitas ini memastikan persiapan mental anak dapat dilakukan dengan santai, tidak perlu terburu-buru menunggu di klinik.
Klinik Medikids, sebagai bagian dari MHDC Group, memang sudah dikenal unggul dalam inovasi layanan gigi ramah anak. Setelah sukses dengan konsep klinik tematik “Around the World”, kini Smile Story diharapkan dapat menetapkan standar baru dalam pelayanan kesehatan gigi anak di seluruh Indonesia.
Smile Story adalah jembatan emosional yang kuat. Tujuannya sederhana: mengubah kunjungan dokter gigi dari pengalaman yang menakutkan menjadi momen belajar dan keceriaan bersama, menghilangkan asosiasi antara tangisan dan pemeriksaan gigi.
Bagi para orang tua yang ingin anaknya tumbuh dengan senyum sehat tanpa trauma, Smile Story dari Medikids Clinic bisa jadi solusi sederhana namun berdampak besar.
(*)
Baca Juga: Kawan Puan Alami? Sakit Gigi Sering Diabaikan, Trauma ke Dokter Gigi Jadi Penyebabnya