Iga Bakar Jontor di Kebuli Yaman padukan cita rasa Timur Tengah dan Nusantara.
Parapuan.co - Lupakan anggapan bahwa nasi kebuli hanya untuk acara spesial. Kini, kreasi hidangan Timur Tengah ini tampil lebih memikat, misalnya dalam wujud Iga Bakar Jontor Kebuli Yaman.
Menu ini menawarkan pengalaman rasa yang luar biasa, perpaduan sempurna antara rempah hangat nasi kebuli, tekstur lembut iga sapi dengan aroma bakaran yang khas (smokey), dan tendangan pedas gurih dari sambal.
Tak heran, menu inovatif ini segera mencuri perhatian pencinta kuliner.
Didirikan pada tahun 2020, Kebuli Yaman secara konsisten berinovasi dengan memadukan sajian khas Timur Tengah dan cita rasa lokal.
Iga Bakar Jontor, salah satu menu andalan mereka, adalah hasil dari visi sang pendiri, Rifqie Farhat.
Ia menjelaskan bahwa menu ini diciptakan murni karena adanya keinginan untuk membuat cita rasa nasi kebuli menjadi lebih familier dan mudah diterima.
“Awalnya banyak yang menilai nasi kebuli terasa berat dan asing. Melalui Iga Bakar Jontor, kami ingin menunjukkan bahwa kuliner Timur Tengah bisa akrab di lidah siapa saja, terutama dengan tambahan sambal pedas yang sudah menjadi bagian dari budaya makan orang Indonesia,” ujar Rifqie di gerai Kebuli Yaman, Tangerang.
Untuk mencapai tekstur empuk yang mudah lepas dari tulang, iga dimasak dengan bumbu rempah khas Kebuli Yaman.
Proses ini dilanjutkan dengan pembakaran menggunakan torch, yang memberikan sentuhan aroma smokey yang kuat.
Baca Juga: Cita Rasa Klasik hingga Inovasi Modern: Ini Rekomendasi Mooncake Hampers Eksklusif
Sebagai penambah sensasi, sambal pedas gurih racikan Kebuli Yaman disiram di atas iga, menjadikannya perpaduan yang lezat dan berkarakter.
Menurut Rifqie, sambal adalah condiment yang sangat penting untuk mengharmonisasikan antara cita rasa Timur Tengah dan selera Nusantara.
“Di Indonesia, sambal bukan sekadar pelengkap, tapi sudah menjadi bagian dari pengalaman makan itu sendiri,” tambahnya.
Rupanya, anggapan tersebut juga sejalan dengan pakar kuliner Indonesia, William Wongso, yang meniai bahwa sambal punya peran krusial dalam menentukan identitas kuliner Nusantara
Pandangan tersebut sejalan dengan William Wongso, pakar kuliner Indonesia, yang menilai sambal memiliki peran mendasar dalam identitas kuliner Nusantara.
“Sambal adalah mindset. Ia tertanam dalam cara masyarakat Indonesia memandang rasa pedas sebagai bagian dari identitas kuliner,” ungkapnya.
Perpaduan nasi kebuli kaya rempah, iga bakar yang smokey dan empuk, serta sambal pedas, menciptakan pengalaman kuliner yang unik.
Dimulai dari kehangatan rempah di lidah, disusul tekstur daging yang lembut, dan diakhiri dengan ledakan pedas yang memuaskan.
Menu Iga Bakar Jontor adalah studi kasus yang menarik tentang adaptasi kuliner. Hal ini menunjukkan bagaimana hidangan khas dapat berevolusi tanpa mengorbankan cita rasa otentik aslinya.
Inovasi semacam inilah yang membuat tradisi kuliner tetap relevan dan terus digemari oleh semua kalangan.
(*)
Baca Juga: Resep Sup Iga Sapi Empuk, Hidangan Hangat yang Cocok untuk Makan Malam