Peresmian Timor Leste sebagai anggota ASEAN terjadi di KTT ke-47 ASEAN yang berlangsung mulai 26 hingga 28 Oktober di Kuala Lumpur.
Salah satu agenda KTT ASEAN adalah Penandatanganan Deklarasi Penerimaan Timor Leste ke dalam ASEAN.
Lalu seperti apa sejarah negara Timor Leste?
Sejarah Timor Leste
Timor Leste merupakan sebuah negara yang terletak di bagian timur Pulau Timor. Wilayahnya mencakup Pulau Atauro, Pulau Jaco, dan Oecusse yang berada di Timor Barat.
Sejarah Timor Leste menuju kemerdekaan melalui sejumlah tantangan. Mulai dari penjajahan Portugal, integrasi ke Indonesia, hingga akhirnya menjadi negara merdeka.
Timor Leste merdeka pada 20 Mei 2002 usai memperoleh pengakuan dunia internasional. Tanggal 20 Mei menjadi Hari Kemerdekaan Timor Leste.
Bagaimana sejarah Timor Leste merdeka hingga lepas dari Indonesia pada 23 tahun lalu?
Integrasi Timor Leste ke Indonesia
Pada 1974, perubahan politik di Portugal membuka peluang bagi Timor Timur (nama lama Timor Leste) untuk menentukan masa depannya.
Kudeta yang dilakukan Jenderal Antonio de Spinola menyebabkan Portugal memulai proses dekolonialisasi, termasuk di Timor Timur.
Hal ini mendorong terbentuknya berbagai partai politik, seperti FRETILIN, UDT, dan APODETI.
Namun, ketiga partai ini memiliki pandangan berbeda mengenai masa depan Timor Timur.
FRETILIN menginginkan kemerdekaan penuh, UDT menghendaki tetap di bawah Portugal, dan APODETI cenderung ingin integrasi dengan Indonesia.
Dalam situasi ini, APODETI meminta bantuan Indonesia untuk meredakan konflik. Pada 7 Desember 1975, Indonesia kemudian mengirim pasukannya Timor Timur.
Setahun kemudian, pada 1976, Timor Timur secara resmi diintegrasikan sebagai provinsi ke-27 Indonesia.
Akan tetapi, integrasi ini tidak sepenuhnya diterima oleh seluruh rakyat Timor Timur. FRETILIN menetang keputusan itu dan terus melakukan perlawanan.
Di tengah konflik berkepanjangan, pembangunan yang dilakukan pemerintah Indonesia tidak cukup untuk meredakan ketegangan di Timor Timur.
Jajak Pendapat dan Kemerdekaan Timor Leste
Merujuk artikel Kompas.com, perjuangan Timor Leste untuk merdeka mencapai puncaknya melalui referendum yang digelar pada 30 Agustus 1999.
Referendum ini dilakukan berdasarkan Perjanjian New York antara Indonesia, Portugal, dan PBB.
Refrendum Timor Leste diikuti sekitar 450.000 pemilih.
Dalam referendum tersebut, rakyat Timor Timur diberikan dua pilihan: tetap sebagai bagian dari Indonesia dengan otonomi khusus atau merdeka.
Sebanyak 78,5 persen rakyat Timor Timur menolak untuk tetap bergabung dengan Indonesia, meski mendapat otonomi.
Hasil ini diumumkan pada 4 September 1999 oleh Sekjen PBB, Kofi Annan.
Dengan kata lain, mayoritas rakyat Timor Timur ingin merdeka.
Setelah melewati masa administrasi di bawah PBB, Timor Leste akhirnya meraih kemerdekaan penuh pada 20 Mei 2002.
Refrensi: Pusat Data dan Analisa TEMPO. 2019. Kemerdekaan Timor Leste. Jakarta: Tempo Publishing.
Artikel ini telah terbit di Kompas.com dengan judul Timor Leste Merdeka 20 Mei 2002: Lepas dari Indonesia 23 Tahun Lalu.
https://www.kompas.com/riau/read/2025/10/27/133000688/sejarah-timor-leste-dan-alasannya-memisahkan-diri-dari-indonesia-