Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbesar dalam Sejarah, 2 Ton Sabu Digagalkan Masuk Indonesia Usai Lima Bulan Intelijen Bekerja

Kompas.com - 26/05/2025, 16:30 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Petugas gabungan berhasil mengungkap kasus penyelundupan narkotika terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Sebanyak dua ton sabu disita dari kapal Sea Dragon Tarawa yang ditangkap di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, pada Mei 2025.

Operasi ini melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN), Direktorat Jenderal Bea Cukai, TNI AL, Polda Kepri, dan BAIS TNI.

Kepala BNN Komjen Marthinus Hukom mengungkapkan bahwa keberhasilan pengungkapan ini merupakan hasil dari proses panjang selama lima bulan.

Baca juga: BERITA FOTO: Tumpukan 2 Ton Sabu di Karimun, Operasi Terbesar dalam Sejarah

Tim gabungan melakukan analisis intelijen dan penyelidikan mendalam terhadap pergerakan jaringan narkoba internasional yang diduga berasal dari wilayah Golden Triangle.

"Pengungkapan kasus ini merupakan yang terbesar dalam sejarah pemberantasan narkotika di Indonesia," ujar Marthinus dalam konferensi pers di Batam, Senin (26/5/2025).

Informasi awal diperoleh dari mitra internasional yang memantau aktivitas penyelundupan sabu melalui jalur laut.

BNN bersama Direktorat Interdiksi Narkotika Bea Cukai dan unsur lainnya kemudian melakukan joint analysis untuk melacak pergerakan kapal yang digunakan sindikat.

Baca juga: Pengungkapan 2 Ton Sabu di Karimun, Kepala BNN: Terbesar dalam Sejarah!

Apa yang Terjadi Saat Penindakan?

Petugas gabungan menunjukkan bukti 2 ton sabu yang diamankan dari kapal Sea Dragon Tarawa di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, pada 2 Mei. Konferensi pers digelar di Batam, Kepri, Senin (26/5/2025).KOMPAS.com/PARTAHI FERNANDO WILBERT SIRAIT Petugas gabungan menunjukkan bukti 2 ton sabu yang diamankan dari kapal Sea Dragon Tarawa di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, pada 2 Mei. Konferensi pers digelar di Batam, Kepri, Senin (26/5/2025).

Kapal Sea Dragon Tarawa berhasil diidentifikasi dan dipantau saat berlayar dari Laut Andaman menuju Kepulauan Riau. Penindakan dilakukan pada 2 Mei 2025 pukul 23.00 WIB saat kapal melintasi perairan Indonesia.

Operasi gabungan tersebut mengerahkan dua kapal Bea Cukai (BC 20003 dan BC 20007) serta dua kapal tempur milik TNI AL, yakni KRI Surik 645 dan KRI Silea 858. Operasi ini mendapat dukungan penuh dari Lantamal IV Batam, Polda Kepri, dan BAIS TNI.

Kapal yang ditangkap langsung dibawa ke dermaga Bea Cukai di Pelabuhan Tanjung Uncang, Batam, untuk pemeriksaan menyeluruh.

Dalam penggeledahan, ditemukan 67 kardus berisi 2.000 bungkus sabu dengan berat total sekitar dua ton. Barang bukti tersebut disembunyikan di kompartemen mesin dan bagian depan kapal.

Baca juga: Kronologi Pengungkapan 2 Ton Sabu di Karimun, Operasi Terbesar dalam Sejarah Indonesia

Siapa yang Terlibat dan Apa Langkah Selanjutnya?

Dalam operasi ini, enam awak kapal turut diamankan. Mereka terdiri atas empat warga negara Indonesia, yakni Fandi Ramdani, Leo Candra Samosir, Richard Halomoan, dan Hasiloan Samosir, serta dua warga negara Thailand. Seluruh awak kapal telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Kami akan terus menginvestigasi untuk menemukan potensi keterkaitan pihak-pihak lain, baik di dalam maupun luar negeri," tegas Marthinus.

Baca juga: 1,2 Ton Sabu Disita dari Kapal Tanker di Karimun, 6 ABK Diamankan

BNN memastikan pengembangan penyidikan akan terus dilakukan demi mengungkap jaringan internasional di balik aksi penyelundupan ini.

Pengungkapan sabu seberat dua ton ini menjadi tonggak sejarah baru dalam upaya pemberantasan narkoba di Indonesia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengungkapan 2 Ton Sabu di Karimun, Kepala BNN: Terbesar dalam Sejarah!".

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Polisi Bekuk Sopir Bank Jateng di Rumah Baru Hasil Bawa Kabur Rp 10 Miliar, 2 Mobil dan Uang Disita
Polisi Bekuk Sopir Bank Jateng di Rumah Baru Hasil Bawa Kabur Rp 10 Miliar, 2 Mobil dan Uang Disita
Jawa Tengah
Naik Transjakarta Gratis, Begini Cara Daftar TJ Card dan Jakcard Combo
Naik Transjakarta Gratis, Begini Cara Daftar TJ Card dan Jakcard Combo
Lampung
Isu Reshuffle Kabinet Prabowo Mencuat, Airlangga: Kita Tunggu Saja
Isu Reshuffle Kabinet Prabowo Mencuat, Airlangga: Kita Tunggu Saja
Sumatera Barat
Alasan Pelaku Bunuh dan Mutilasi Kekasih di Mojokerto Terungkap
Alasan Pelaku Bunuh dan Mutilasi Kekasih di Mojokerto Terungkap
Jawa Timur
Sakit Hati Jadi Motif Alvi Mutilasi Kekasihnya di Surabaya
Sakit Hati Jadi Motif Alvi Mutilasi Kekasihnya di Surabaya
Jawa Timur
Serpihan Tengkorak Korban Mutilasi di Surabaya Jadi Bukti Penting Polisi, Disimpan di Kamar Kos
Serpihan Tengkorak Korban Mutilasi di Surabaya Jadi Bukti Penting Polisi, Disimpan di Kamar Kos
Jawa Timur
Jadwal Lengkap Indonesia vs Lebanon: Head to Head Timnas Garuda di FIFA Match Day Surabaya
Jadwal Lengkap Indonesia vs Lebanon: Head to Head Timnas Garuda di FIFA Match Day Surabaya
Kalimantan Barat
Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu Ditangkap, Pulang karena Bingung saat Kabur
Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu Ditangkap, Pulang karena Bingung saat Kabur
Jawa Barat
Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan 2025 Dibuka 8-14 September, Cara Daftar dan Posisi
Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan 2025 Dibuka 8-14 September, Cara Daftar dan Posisi
Sulawesi Selatan
Halte Jaga Jakarta Sisakan Jejak Kebakaran sebagai Pengingat Rusuh, Transportasi Umum Mulai Pulih
Halte Jaga Jakarta Sisakan Jejak Kebakaran sebagai Pengingat Rusuh, Transportasi Umum Mulai Pulih
Jawa Barat
Kasus Mutilasi Mojokerto, Alvi Maulana Bunuh Kekasihnya di Kos 31 Agustus 2025 Dini Hari
Kasus Mutilasi Mojokerto, Alvi Maulana Bunuh Kekasihnya di Kos 31 Agustus 2025 Dini Hari
Jawa Timur
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jawa Timur
Usai Macan Tutul Lepas, BBKSDA Jabar: Hewan Tak Agresif, Warga Tangkuban Parahu Diingatkan Tetap Tenang
Usai Macan Tutul Lepas, BBKSDA Jabar: Hewan Tak Agresif, Warga Tangkuban Parahu Diingatkan Tetap Tenang
Jawa Barat
Soal Gugatan Bandung Zoo, Wali Kota Farhan Siap Kawal Proses Hukum, Tekankan Pentingnya Perlindungan Satwa
Soal Gugatan Bandung Zoo, Wali Kota Farhan Siap Kawal Proses Hukum, Tekankan Pentingnya Perlindungan Satwa
Jawa Barat
Kasus Mutilasi Mojokerto: Kronologi dan Motif Alvi Bunuh Kekasihnya TAS
Kasus Mutilasi Mojokerto: Kronologi dan Motif Alvi Bunuh Kekasihnya TAS
Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau