KOMPAS.com - Tanggal 21 Oktober menjadi momen penting di kalender internasional karena terdapat beberapa peringatan dunia yang memiliki makna sosial, kesehatan, dan budaya.
Meski tidak termasuk hari libur nasional di Indonesia, tanggal ini dipenuhi dengan berbagai perayaan yang menarik perhatian global, mulai dari Hari Diwali bagi umat Hindu hingga Hari Pencegahan Defisiensi Yodium Sedunia.
Selain itu, ada pula perayaan yang berkaitan dengan dunia sains dan pemikiran, yaitu Hari Perayaan Pikiran (Celebration of the Mind Day).
Baca juga: Cek Kalender, Perayaan Diwali 2025 pada 21 Oktober: Festival Cahaya yang Diperingati Umat Hindu
Diwali atau Deepavali merupakan salah satu perayaan terbesar bagi umat Hindu di seluruh dunia.
Hari ini melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan, serta terang atas kegelapan. Umat Hindu, Sikh, dan sebagian umat Buddha turut memperingati hari ini dengan penuh suka cita.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (20/10/2025), Diwali di India biasanya dirayakan selama lima hari dengan beragam tradisi, tergantung pada daerahnya.
Baca juga: 2 Komet Langka Akan Melintas pada 20–21 Oktober 2025, Bagaimana Cara Lihatnya?
Tanggal perayaannya mengikuti kalender Hindu, tepatnya pada hari ke-15 bulan Kartik, sehingga setiap tahun tanggalnya berubah. Tahun ini, Diwali jatuh pada tanggal 20 hingga 21 Oktober.
Dalam perayaan Diwali, masyarakat menyalakan lampu minyak, lilin, atau lentera di rumah mereka sebagai simbol pengusiran kegelapan.
Mereka juga membuat pola indah dari bubuk warna yang disebut rangoli, berbagi makanan manis, serta berdoa untuk kesejahteraan keluarga.
Di Indonesia, suasana Diwali dapat ditemukan di beberapa wilayah, seperti di Kampung Madras, Medan, Sumatera Utara, yang dikenal sebagai salah satu komunitas India tertua di Tanah Air.
Baca juga: Ada Peringatan Diwali, Apakah 21 Oktober 2025 Libur?
Selain perayaan keagamaan, tanggal 21 Oktober juga ditetapkan sebagai Hari Pencegahan Defisiensi Yodium Sedunia atau Global Iodine Deficiency Prevention Day.
Hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya yodium bagi tubuh, terutama dalam menjaga fungsi tiroid dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan yang sehat.
Menurut laman National Today, kesepakatan untuk memberantas kekurangan yodium dicetuskan dalam World Summit for Children (KTT Dunia untuk Anak-anak) tahun 1990.
Baca juga: BMKG Prakiarkan Wilayah Ini Akan Hujan Lebat pada 20-21 Oktober 2025
Para pemimpin dunia saat itu menetapkan target agar masalah kekurangan yodium dapat diatasi pada tahun 2000.
Sejak itu, berbagai negara, termasuk India dan China, membuat kebijakan nasional untuk memastikan masyarakat mendapatkan cukup asupan yodium.