Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brasil Pangkas Hutan Amazon demi Konferensi Iklim Bertema Deforestasi, Kok Bisa?

Kompas.com - 13/03/2025, 15:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber BBC, LBC

KOMPAS.com - Pemerintah Brazil menebang pohon hutan Amazon demi membangun jalan raya untuk pertemuan konferensi iklim COP30 bertema deforestasi pada 10-21 November 2025.

Diberitakan BBC, Rabu (12/3/2025), puluhan ribu hektar pohon hutan Amazon dipotong dengan dalih memperlancar lalu lintas ke Kota Belem, Brasil melalui empat jalur jalan baru.

Pemerintah setempat menggambarkan proyek ini sebagai “tindakan berkelanjutan”. Namun, kelompok iklim mengecam keputusan memangkas lahan hutan hujan yang penting.

Penebangan hutan menghasilkan tumpukan kayu gelondongan di sepanjang jalan sepanjang 13 km. Warga juga mengaku kehidupan mereka hancur akibat pembangunan jalan.

Hutan Amazon berperan menyerap karbon dan menjadi rumah aneka ragam hayati. Tindakan penggundulan hutan dinilai menentang tujuan konferensi iklim yang akan digelar di Brasil.

Baca juga: Tumbuhan dan Hutan Hampir Tak Menyerap Karbon Dioksida Tahun Lalu, Pertanda Apa?


Hutan Amazon ditebang demi konferensi iklim

Pemerintah Federal Brasil akan menggelar konferensi iklim COP30 pada 10-21 November 2025 di Kota Belem dengan tema utama "Uniting for Our Forests" atau "Bersatu untuk Hutan Kita".

Namun, puluhan ribu hektar pohon hutan Amazon dekat Kota Belem justru dipangkas untuk membangun jalur lalu lintas bagi para lebih dari 50.000 peserta konferensi iklim.

Pembangunan jalan yang dikenal sebagai Avenida Liberdade itu digagas pemerintah negara bagian Para sejak 2012. Tetapi, rencana tersebut sering ditangguhkan karena masalah lingkungan.

Sayangnya, proyek infrastruktur tersebut kini disetujui untuk sebagai satu dari 30 proyek persiapan pertemuan puncak konferensi COP30.

Menteri Infrastruktur Brasil, Adler Silveira menilai proyek itu akan "mempersiapkan" dan "memodernisasi" kota. Jalan raya yang dibangun akan menjadi jalur mobilitas penting.

"(Sehingga) kita dapat memberikan warisan bagi penduduk dan, yang lebih penting, melayani masyarakat untuk COP30 dengan cara sebaik mungkin," katanya.

Dia menambahkan, tempat itu akan dilengkapi jalur penyeberangan satwa liar, jalur sepeda, dan lampu tenaga surya.

Hotel-hotel baru sedang dibangun dan pelabuhan diperbaiki sehingga kapal pesiar dapat berlabuh di sana untuk menampung pengunjung yang datang.

Beberapa pemilik bisnis di kota tersebut sepakat pembangunan akan membawa peluang bagi wilayah mereka. Masalah lingkungan yang berisiko muncul bahkan dinilai sepadan dengan manfaatnya.

Baca juga: Untuk Kali Pertama, Kamera Menangkap Keberadaan Suku Terasing Hutan Amazon

Dampak deforestasi hutan Amazon

Pemandangan udara sungai Putumayo di hutan Amazon di daerah pedesaan Puerto Asis, departemen Putumayo, Kolombia pada Sabtu (6/11/2021).AFP/LUIS ROBAYO Pemandangan udara sungai Putumayo di hutan Amazon di daerah pedesaan Puerto Asis, departemen Putumayo, Kolombia pada Sabtu (6/11/2021).
Pembangunan jalan raya di Kota Belem, Brasil menyebabkan menebang ribuan batang pohon di sebagian hutan hujan Amazon yang dilindungi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau