"Padahal selama ini nilai tunjangan DPR sudah tinggi, bahkan pajak PPh21-nya ditanggung negara. Kenapa masih minta kenaikan? Empati dan senses of crisis-nya kemana?" ungkap Bhima.
Baca juga: Demo 25 Agustus 2025 di DPR RI: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Keluhkan Ekonomi
Bhima mengatakan, untuk memulihkan kondisi ekonomi RI, pemerintah perlu memenuhi delapan tuntutan ekonomi rakyat.
"Tuntutan publik harus dipenuhi dulu," kata Bhima.
Berikut ini isi delapan poin tuntutan ekonomi:
Sebaliknya, jika pemerintah tidak melakukan perbaikan dengan memenuhi tuntutan tersebut, rakyat akan kehilangan kepercayaan kepada pemerintah sehingga berdampak pada pemasukan pajak.
"Rasio pajaknya akan turun di bawah 8 persen," ungkap Bhima.
Di sisi lain, rating utang pemerintah juga akan turun atau downgrade, beban bunga utang akan semakin mahal sehingga ruang untuk menstimulasi daya beli masyarakat menjadi semakin sempit.
"Ujungnya daya beli merosot, investor distrust, bahkan berujung pada krisis ekonomi," tandas Bhima.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini