KOMPAS.com - Anak dari "saudagar minyak" Riza Chalid, Muhammad Kerry Adrianto Riza, menjadi sorotan utama dalam kasus korupsi besar-besaran. Kasus ini diduga melibatkan tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina.
Dakwaan terhadap Kerry mengungkapkan bahwa dia memperkaya diri sendiri hingga Rp 3,07 triliun melalui pengaturan pengadaan kapal dan terminal BBM yang merugikan negara.
Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi Pertamina Rp 285 Triliun, Di mana Riza Chalid Sekarang?
Kasus ini berujung pada kerugian negara yang mencapai Rp 285 triliun, melibatkan ayahnya, serta sejumlah perusahaan yang terkait dengan keduanya.
Kekayaan dan pengaruh keluarga Riza Chalid yang luas di sektor minyak, perdagangan energi, hingga perkebunan sawit memberikan gambaran bahwa kasus ini lebih dari sekedar tindakan individu.
Lantas, seberapa besar kekayaan Riza Chalid dan sejauh apa kerugian negara disebabkan oleh kasus ini?
Dalam pengaturan pengadaan kapal dan terminal BBM, Kerry Adrianto Riza dituduh memperkaya diri bersama dengan beberapa pihak lainnya. Jaksa penuntut umum menyebutkan bahwa total kerugian negara dari tindakan Kerry dan rekan-rekannya mencapai Rp 285,18 triliun.
"Perbuatan terdakwa Kerry dilakukan bersama-sama dengan Sani Dinar Saifuddin, Yoki Firnandi, Agus Purwono, Dimas Werhaspati, Gading Ramadhan Joedo, Alfian Nasution, Hanung Budya Yuktyanta, dan Mohammad Riza Chalid, dalam kegiatan sewa kapal dan sewa tangki bahan bakar minyak (TBBM)," ungkap jaksa Triyana Setia Putra dalam sidang dakwaan, dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/10/2025).
Dakwaan ini terkait dengan dua pengadaan besar, yaitu pengadaan kapal dan terminal BBM. Kerry, sebagai bagian dari perusahaan PT Navigator Khatulistiwa, diduga melakukan manipulasi tender kapal yang pada akhirnya hanya menguntungkan perusahaan milik keluarga Chalid, PT Jenggala Maritim.
Selain itu, Kerry juga terlibat dalam pengadaan sewa terminal BBM yang mengakibatkan kerugian negara lebih dari Rp 2,9 triliun.
Baca juga: Profil Riza Chalid, Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina Rp 285 Triliun
Selama ini, Riza Chalid dikenal sebagai pengusaha besar di sektor minyak dan energi. Dilansir dari Kompas.com (11/7/2025), Riza memiliki sejumlah perusahaan yang tersebar di berbagai sektor.
Bisnisnya mulai dari perdagangan minyak, ritel mode, hingga perkebunan sawit. Selain itu, ia juga membangun jaringan bisnis yang luas di Indonesia dan Singapura.
Riza bahkan sempat masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia pada tahun 2015, dengan estimasi kekayaan mencapai 415 juta dollar AS (sekitar Rp 6,85 triliun).
Namun, nama Riza Chalid tak hanya dikenal di dunia bisnis. Ia juga terlibat dalam beberapa kontroversi politik besar, termasuk kasus "Papa Minta Saham" yang melibatkan Setya Novanto dan Mantan Presiden Joko Widodo pada 2015.
Meskipun tak dijerat hukum dalam kasus tersebut, keterlibatannya memicu spekulasi besar terkait pengaruhnya dalam dunia politik dan bisnis Indonesia.
Kini, kasus korupsi Pertamina 2025 menambah panjang daftar kontroversi yang melibatkan Riza. Sebagai beneficial owner PT Orbit Terminal Merak, Riza diduga terlibat dalam pengaturan pengadaan minyak mentah yang merugikan negara.
Baca juga: Malaysia Siap Kerja Sama Cari Riza Chalid, Anwar Ibrahim Beri Syarat Ini
Riza Chalid. Profil Riza Chalid. Riza Chalid siapa? Bisnis dan kekayaan Riza Chalid.