Ia mulai memasak sup untuk Wang, sementara Yu menemani setiap sesi dialisisnya.
Wang juga bertekad membantu biaya transplantasi sumsum tulang belakang Yu dengan membuka kios bunga kecil di pinggir jalan.
Ia menulis kisah mereka di kartu kecil di samping karangan bunga yang menarik simpati pelanggan dan para pejalan kaki.
Berkat penjualan bunga dan sumbangan dari orang-orang yang terinspirasi, Wang berhasil mengumpulkan 500.000 yuan (sekitar Rp1,1 miliar).
Uang tersebut cukup untuk membiayai operasi Yu. Pada Juni 2014, kondisi Yu berangsur membaik, sementara Wang juga mulai pulih.
Sesi dialisis Wang berkurang drastis dari dua kali seminggu menjadi hanya sebulan sekali.
Dokter pun menyatakan bahwa ia mungkin tidak lagi membutuhkan transplantasi, dikutip dari Times of India, Rabu (29/10/2025).
Baca juga: 5 Poin Penting Kesepakatan Dagang AS-China, Siapa Sebenarnya yang Diuntungkan?
Pada Februari 2015, pasangan itu menggelar pesta pernikahan sederhana di sebuah restoran lokal untuk merayakan kesembuhan mereka.
Dari pernikahan yang dulu diselimuti keputusasaan, keduanya kini menjalani hidup baru dengan kesehatan yang stabil.
Film yang mengangkat kisah mereka, Viva La Vida, meraih pendapatan lebih dari 276 juta yuan (sekitar Rp 600 miliar) dan menginspirasi banyak penonton di seluruh China.
Kini, Wang dan Yu dilaporkan tinggal di Kota Xian, Provinsi Shaanxi, dan menjalankan sebuah toko bunga kecil bersama.
Kisah mereka kembali menjadi sorotan di media sosial setelah seorang pengguna daring menulis, “Pernikahan yang lahir dari keputusasaan berubah menjadi keajaiban cinta.”
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang