Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama dengan Keraton Yogyakarta, PT KAI Bisa Kelola Tanah Kasultanan

Kompas.com - 12/08/2025, 21:34 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Krisiandi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat telah resmi menandatangani kerja sama yang memungkinkan KAI untuk mengelola tanah Kasultanan.

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat layanan transportasi kereta api yang mendukung mobilitas masyarakat Yogyakarta serta mendorong DIY sebagai daerah tujuan wisata.

Perjanjian kerja sama ini terdiri dari dua bagian.

Pertama, Perjanjian Induk yang ditandatangani oleh Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura mewakili Kasultanan dan Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan KAI mewakili KAI.

Baca juga: Keraton Yogyakarta Serahkan 83 Serat Palilah, Percepat Legalitas Tanah Sultan Ground

Perjanjian Induk ini menjadi landasan dan kesepahaman kedua pihak terkait penggunaan tanah Kasultanan dalam rangka layanan publik di bidang perkeretaapian.

Pelaksanaan Perjanjian Induk tersebut kemudian dituangkan dalam Perjanjian Pelaksanaan, yang ditandatangani oleh Penghageng Kawedanan Hageng Punokawan Datu Dana Suyasa mewakili Kasultanan dan EVP Daop 6 Yogyakarta mewakili KAI.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Yogyakarta.

“Melalui pemanfaatan aset tanah ini, kami berharap dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah, integrasi antar moda yang memudahkan masyarakat dalam beraktivitas, dan mendukung pariwisata yang menjadi salah satu sektor penting di Yogyakarta,” ungkap Didiek dalam keterangan tertulis, Selasa (12/8/2025).

Baca juga: DPRD Jateng Awasi Penyaluran Dana Hibah Rp 1,6 Miliar untuk Abdi Dalem Keraton Surakarta

Sri Sultan Hamengku Buwono X juga menegaskan komitmennya untuk mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Yogyakarta.

"Kerja sama ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memperkuat infrastruktur transportasi di Yogyakarta, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dalam hal kemudahan akses dan kualitas layanan kereta api," ujar Sultan.

Data pelanggan KAI


Dalam laporan terpisah, Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa selama Semester I 2025 (Januari-Juni), KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta telah melayani 3.533.664 pelanggan.

Angka ini tumbuh 8 persen dibandingkan dengan semester I tahun 2024 yang mencatat 3.268.806 pelanggan, dengan rincian 3.214.621 pelanggan KA Jarak Jauh dan 319.043 pelanggan KA Lokal.

“Jumlah pelanggan KA Jarak Jauh Daop 6 Yogyakarta pada semester I Tahun 2025 tumbuh 3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang melayani sebanyak 3.122.422 pelanggan. Sedangkan untuk KA Lokal, kinerja semester I Tahun 2025 menunjukkan pertumbuhan signifikan yakni 118 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang melayani sebanyak 146.384 pelanggan,” jelas Anne.

Commuter Line Yogyakarta, yang dikelola oleh KAI Commuter, juga berperan penting dalam mendukung aktivitas harian masyarakat.

Pada Semester I 2025, Commuter Line Yogyakarta melayani 4.413.690 pelanggan, meningkat 17,25 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.

Halaman:


Terkini Lainnya
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Yogyakarta
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Yogyakarta
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Grebeg Maulud di Solo, Warga Mengalap Berkah Berebut Gunungan
Grebeg Maulud di Solo, Warga Mengalap Berkah Berebut Gunungan
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau