YOGYAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat telah resmi menandatangani kerja sama yang memungkinkan KAI untuk mengelola tanah Kasultanan.
Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat layanan transportasi kereta api yang mendukung mobilitas masyarakat Yogyakarta serta mendorong DIY sebagai daerah tujuan wisata.
Perjanjian kerja sama ini terdiri dari dua bagian.
Pertama, Perjanjian Induk yang ditandatangani oleh Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura mewakili Kasultanan dan Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan KAI mewakili KAI.
Baca juga: Keraton Yogyakarta Serahkan 83 Serat Palilah, Percepat Legalitas Tanah Sultan Ground
Perjanjian Induk ini menjadi landasan dan kesepahaman kedua pihak terkait penggunaan tanah Kasultanan dalam rangka layanan publik di bidang perkeretaapian.
Pelaksanaan Perjanjian Induk tersebut kemudian dituangkan dalam Perjanjian Pelaksanaan, yang ditandatangani oleh Penghageng Kawedanan Hageng Punokawan Datu Dana Suyasa mewakili Kasultanan dan EVP Daop 6 Yogyakarta mewakili KAI.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Yogyakarta.
“Melalui pemanfaatan aset tanah ini, kami berharap dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah, integrasi antar moda yang memudahkan masyarakat dalam beraktivitas, dan mendukung pariwisata yang menjadi salah satu sektor penting di Yogyakarta,” ungkap Didiek dalam keterangan tertulis, Selasa (12/8/2025).
Baca juga: DPRD Jateng Awasi Penyaluran Dana Hibah Rp 1,6 Miliar untuk Abdi Dalem Keraton Surakarta
Sri Sultan Hamengku Buwono X juga menegaskan komitmennya untuk mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Yogyakarta.
"Kerja sama ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memperkuat infrastruktur transportasi di Yogyakarta, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dalam hal kemudahan akses dan kualitas layanan kereta api," ujar Sultan.
Dalam laporan terpisah, Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa selama Semester I 2025 (Januari-Juni), KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta telah melayani 3.533.664 pelanggan.
Angka ini tumbuh 8 persen dibandingkan dengan semester I tahun 2024 yang mencatat 3.268.806 pelanggan, dengan rincian 3.214.621 pelanggan KA Jarak Jauh dan 319.043 pelanggan KA Lokal.
“Jumlah pelanggan KA Jarak Jauh Daop 6 Yogyakarta pada semester I Tahun 2025 tumbuh 3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang melayani sebanyak 3.122.422 pelanggan. Sedangkan untuk KA Lokal, kinerja semester I Tahun 2025 menunjukkan pertumbuhan signifikan yakni 118 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang melayani sebanyak 146.384 pelanggan,” jelas Anne.
Commuter Line Yogyakarta, yang dikelola oleh KAI Commuter, juga berperan penting dalam mendukung aktivitas harian masyarakat.
Pada Semester I 2025, Commuter Line Yogyakarta melayani 4.413.690 pelanggan, meningkat 17,25 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.