Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

135 Siswa Sleman Diduga Keracunan MBG, Bupati: Cabut Izin SPPG yang Lalai

Kompas.com - 28/08/2025, 16:46 WIB
Wijaya Kusuma,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua peristiwa keracunan makanan yang menimpa para siswa usai diduga menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) menjadi perhatian serius Bupati Sleman, Harda Kiswaya.

Terbaru, sebanyak 135 siswa dan dua orang guru di SMP Negeri 3 Berbah, Kabupaten Sleman, mengalami gejala keracunan usai diduga menyantap MBG.

Baca juga: 135 Siswa SMPN 3 Berbah Sleman Diduga Keracunan Makanan MBG

Bupati Sleman Harda Kiswaya berpendapat, SPPG yang terbukti tidak menjalankan SOP dan lalai dalam menjaga higienitas serta kualitas hingga menimbulkan dampak bagi penerima manfaat perlu diberikan sanksi.

"Ya kalau saya tegas saja. Ya dicabut perizinannya, kalau saya. Jangan diberi kepercayaan," ujar Bupati Sleman Harda Kiswaya saat ditemui, Kamis (28/08/2025).

Harda Kiswaya menyampaikan, penyedia MBG yang lalai dalam menjaga kualitas dan higienitas hingga menimbulkan dampak bagi penerima manfaat artinya tidak bisa menjalankan tugas dengan baik.

Penyedia MBG harus secara ketat menjalankan SOP yang sudah ditetapkan.

Sebab, Makanan Bergizi Gratis menyangkut kesehatan orang banyak.

"Ini menyangkut kesehatan orang banyak lho, anak-anak lagi. Makanya, kontrolnya itu, SOP-nya yang sudah dibangun di SPPG-nya itu betul-betul dijalankan," ucapnya.

Di sisi lain, posisi di SPPG harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi di bidangnya, termasuk posisi untuk ahli gizi.

"Dan dijabat oleh orang-orang yang punya kemampuan. Ahli gizi wajib itu, diisi oleh ahli gizi, bukan ahli masak, beda," tuturnya.

"Ahli masak itu bagaimana itu enak dimakan, tapi kalau ahli gizi tahu ini basi atau tidak, ada kandungan yang melebihi takaran atau tidak," imbuhnya.

Harda mengungkapkan, mengenai pelayanan MBG di satu SPPG yang terbukti lalai menjalankan SOP, dilanjutkan atau dihentikan, merupakan wewenang dari BGN.

"Kalau dihentikan itu kebijakan BGN, saya enggak mau masuk ke situnya. Tapi saya masuknya di mutu, tentu SOP harus dijalankan, kalau belum ya dilengkapi, ada ahli gizi atau tidak. Sehingga logikanya setiap SPPG harus punya (ahli gizi)," ujarnya.

Dikatakan Harda Kiswaya, Makanan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program pemerintah pusat.

Pembiayaan MBG juga dari pemerintah pusat. Pemerintah Kabupaten Sleman, lanjut Harda Kiswaya, mendukung program dari pemerintah pusat tersebut.

Harda Kiswaya menilai MBG merupakan program yang bagus.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Yogyakarta
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Yogyakarta
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Yogyakarta
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau