KOMPAS.com - Pencuri menyatroni sebuah rumah kosong di Pedukuhan Seworan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, pada Jumat (5/9/2025) sore.
Sejumlah barang elektronik, seperti televisi dan kipas angin, serta mesin-mesin dan beberapa onderdil rumah tangga ikut hilang.
Pemilik rumah mengalami kerugian sedikitnya Rp 2 juta akibat pencurian ini.
"Rumah tersebut diketahui sudah lama tidak ditempati oleh pemiliknya," kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, melalui pesan singkat, Sabtu (6/9/2025).
Baca juga: Mobil Cayla Tergencet di Antara Dua Truk dalam Tabrakan Beruntun di Kulon Progo
Rumah itu dihuni ANP (33) beserta keluarganya.
Namun, dua tahun belakangan, rumah tersebut kosong ditinggal pemiliknya. Mereka meninggalkan banyak barang rumah tangga di rumah ini.
Tetangga korban yang pertama mengetahui adanya pencurian itu.
Awalnya, tetangga yang juga kerabat dekat korban ini curiga lampu teras rumah tidak menyala sekitar pukul 15.30 WIB.
Ia mengecek pintu samping dan mendapati pintu tidak tertutup rapat.
Ia melaporkan hal ini ke Ketua RT setempat. Mereka bersama-sama memeriksa kondisi dalam rumah.
Keduanya memeriksa rumah dan mendapati rumah sudah berantakan.
Baca juga: Hindari Kucing Menyeberang, Pemotor di Kulon Progo Kecelakaan dan Luka Serius
Ia menelepon ANP dan melaporkan kondisi rumah, lantas diteruskan hingga Polsek Wates untuk penanganan lebih lanjut.
Dari hasil pengecekan, barang-barang yang hilang antara lain satu unit televisi, satu unit pompa air merek Sanyo, serta sejumlah onderdil peralatan elektronik rumah tangga.
"Total kerugian diperkirakan mencapai dua juta rupiah," ujar Sarjoko.
Dukuh Seworan, Sangadi, membenarkan bahwa rumah tersebut sudah lama tidak ditempati.
Menurutnya, pemilik rumah saat ini tinggal bersama suaminya di Lampung.
"Memang rumah itu sudah kosong hampir dua tahun. Tapi di dalamnya masih ada barang-barang, jadi tidak disewakan," kata Sangadi.
Ia menyebut, rumah tersebut berada di pinggir jalan tetapi tergolong sepi.
Selain itu, pemantauan terhadap rumah juga minim karena tidak ada pihak yang secara khusus diminta untuk mengawasi.
Baca juga: Tak Berizin, Jembatan Apung Bantul-Kulon Progo Terus Beroperasi, Muatan Maksimal 1 Ton
"Akses masuk diduga melalui pintu dapur yang semi permanen. Ada bagian yang seperti dicongkel," ungkapnya.
Menurut Sangadi, rumah tersebut awalnya dicurigai oleh salah satu keluarga korban yang tinggal di sebelah.
Ketika membersihkan halaman rumah, ia melihat pintu dapur dalam kondisi mencurigakan, seperti hanya tertutup kawat atau tali.
"Setelah diperiksa lebih lanjut bersama warga sekitar, baru ketahuan bahwa rumahnya sudah dibobol," jelas Sangadi.
Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini.
Polisi juga mengimbau warga yang memiliki rumah kosong agar lebih waspada dan memastikan ada pihak yang mengawasi rumah secara berkala.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini