Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling

Kompas.com - 06/09/2025, 23:49 WIB
Dani Julius Zebua,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pencuri menyatroni sebuah rumah kosong di Pedukuhan Seworan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, pada Jumat (5/9/2025) sore.

Sejumlah barang elektronik, seperti televisi dan kipas angin, serta mesin-mesin dan beberapa onderdil rumah tangga ikut hilang.

Pemilik rumah mengalami kerugian sedikitnya Rp 2 juta akibat pencurian ini.

"Rumah tersebut diketahui sudah lama tidak ditempati oleh pemiliknya," kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, melalui pesan singkat, Sabtu (6/9/2025).

Baca juga: Mobil Cayla Tergencet di Antara Dua Truk dalam Tabrakan Beruntun di Kulon Progo

Rumah itu dihuni ANP (33) beserta keluarganya.

Namun, dua tahun belakangan, rumah tersebut kosong ditinggal pemiliknya. Mereka meninggalkan banyak barang rumah tangga di rumah ini.

Tetangga korban yang pertama mengetahui adanya pencurian itu.

Awalnya, tetangga yang juga kerabat dekat korban ini curiga lampu teras rumah tidak menyala sekitar pukul 15.30 WIB.

Ia mengecek pintu samping dan mendapati pintu tidak tertutup rapat.

Ia melaporkan hal ini ke Ketua RT setempat. Mereka bersama-sama memeriksa kondisi dalam rumah.

Keduanya memeriksa rumah dan mendapati rumah sudah berantakan.

Baca juga: Hindari Kucing Menyeberang, Pemotor di Kulon Progo Kecelakaan dan Luka Serius

Ia menelepon ANP dan melaporkan kondisi rumah, lantas diteruskan hingga Polsek Wates untuk penanganan lebih lanjut.

Dari hasil pengecekan, barang-barang yang hilang antara lain satu unit televisi, satu unit pompa air merek Sanyo, serta sejumlah onderdil peralatan elektronik rumah tangga.

"Total kerugian diperkirakan mencapai dua juta rupiah," ujar Sarjoko.

Dukuh Seworan, Sangadi, membenarkan bahwa rumah tersebut sudah lama tidak ditempati.

Menurutnya, pemilik rumah saat ini tinggal bersama suaminya di Lampung.

"Memang rumah itu sudah kosong hampir dua tahun. Tapi di dalamnya masih ada barang-barang, jadi tidak disewakan," kata Sangadi.

Ia menyebut, rumah tersebut berada di pinggir jalan tetapi tergolong sepi.

Selain itu, pemantauan terhadap rumah juga minim karena tidak ada pihak yang secara khusus diminta untuk mengawasi.

Baca juga: Tak Berizin, Jembatan Apung Bantul-Kulon Progo Terus Beroperasi, Muatan Maksimal 1 Ton

"Akses masuk diduga melalui pintu dapur yang semi permanen. Ada bagian yang seperti dicongkel," ungkapnya.

Menurut Sangadi, rumah tersebut awalnya dicurigai oleh salah satu keluarga korban yang tinggal di sebelah.

Ketika membersihkan halaman rumah, ia melihat pintu dapur dalam kondisi mencurigakan, seperti hanya tertutup kawat atau tali.

"Setelah diperiksa lebih lanjut bersama warga sekitar, baru ketahuan bahwa rumahnya sudah dibobol," jelas Sangadi.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini.

Polisi juga mengimbau warga yang memiliki rumah kosong agar lebih waspada dan memastikan ada pihak yang mengawasi rumah secara berkala.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Yogyakarta
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Yogyakarta
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Yogyakarta
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau