Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Demo di Mako Brimob Kwitang Sore Ini: Gas Air Mata Bikin Pedemo Kocar-kacir ke Tugu Tani

Kompas.com - 29/08/2025, 17:06 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Unjuk rasa di depan Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, masih terus berlangsung hingga Jumat (28/8/2025) sore.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, polisi menembakkan gas air mata untuk menggiring massa menjauh dari Mako Brimob Kwitang. 

Akibat di tembakkan gas air mata, massa kocar-kacir dan mengarah ke Tugu Tani.

Baca juga: Update Situasi di Mako Brimob Kwitang: Massa Merangsek Lagi, Petasan Ditembakan

Bahkan, mereka saling dorong karena tak kuasa menahan pedihnya gas air mata.

Namun, massa tak menyerah begitu saja. Beberapa kali mereka kembali maju dan balik menembakka petasan yang diarahkan ke Mako Brimob Kwitang.

Imbasnya, keadaan makin memanas dan membuat salah satu massa yang mengenakan atribur ojek online (ojol) terluka di bagian kepalanya.

Sekitar pukul 15.55 WIB, sopir ojol tersebut dibawa dengan mobil ambulan dari PMI ke rumah sakit.

Belum diketahui jelas, penyebab pasti mengapa driver ojol itu terluka.

Selain itu, dua warga juga tampak pingsan usai petugas menembakka gas air mata. Keduanya, dibantu oleh TNI masuk ke mobil ambulans dan dibawa ke rumah sakit.

Aksi unjuk rasa ini muncul setelah sopir ojol dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.

Baca juga: Massa Terobos Masuk Polda Metro Jaya lalu Duduk Bersama dengan Polisi

Ojol Dilindas Rantis Brimob

Seorang pengemudi ojol bernama Afan Kurniawan tewas dilindas kendaraan rantis Brimob saat mengikuti demo di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2025).

Peristiwa terlindasnya Affan oleh mobil Brimob disaksikan langsung oleh banyak peserta aksi dan turut terekam dalam sebuah video.

Rekaman tersebut kemudian menyebar luas di media sosial hingga memicu kemarahan para pengemudi ojek online dan warga.

Massa pun berbondong-bondong mendatangi Mako Brimob Kwitang untuk menuntut keadilan bagi ojol yang dilindas rantis Brimob.

Sejauh ini tujuh anggota Brimob yang diduga terlibat peristiwa itu sudah ditahan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menemui keluarga korban dan meminta maaf.

Baca juga: Andovi da Lopez Orasi di DPR, Singgung Kematian Ojol yang Dilindas Rantis Brimob

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Megapolitan
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Megapolitan
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Megapolitan
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Megapolitan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Megapolitan
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Megapolitan
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Megapolitan
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Megapolitan
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Megapolitan
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Megapolitan
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Megapolitan
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Megapolitan
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Megapolitan
Ketua Komnas HAM Temui Massa Aksi Munir, Sampaikan Perkembangan Penyelidikan
Ketua Komnas HAM Temui Massa Aksi Munir, Sampaikan Perkembangan Penyelidikan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau