KOMPAS.com - Motivator Mardigu Wowiek Prasantyo atau yang lebih dikenal dengan Bossman Mardigu diangkat sebagai Komisaris Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB dalam RUPST BJB yang digelar pada hari ini, Rabu (16/4/2025).
Penunjukan komisaris BJB yang baru ini bersamaan dengan pembahasan yang menyangkut perubahan susunan pengurus bank pembangunan daerah (BPD) tersebut. Perubahan ini mencakup pengangkatan dan pemberhentian anggota direksi dan dewan komisaris.
Perombakan direksi dan komisaris dilakukan menyusul pemberhentian Yuddy Renaldy selaku direktur utama karena menjadi tersangka kasus korupsi dana iklan BJB yang diperkirakan merugikan negara sekitar Rp 222 miliar.
Direktur Konsumer dan Ritel BJB Yusuf Saadudin yang telah ditunjuk sebagai pelaksana tugas (plt) Direktur Utama BJB, kini ditetapkan menduduki posisi direktur utama di bank tersebut.
Baca juga: Mengapa BUMN China sangat Perkasa dan Mendunia?
RUPS tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai wakil pemegang saham mayoritas yakni Pemprov Jawa Barat, pemegang saham terbesar kedua yakni Pemprov Banteng yang diwakili Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, dan 27 kepala daerah pemegang saham BJB.
Mardigu Wowiek mengaku merasa tertantang dengan jabatan barunya. Ia menyatakan bahwa posisi ini merupakan kesempatan untuk mengimplementasikan teori-teori dan ilmu yang selama ini ia pelajari dalam dunia nyata.
"Ini adalah komitmen yang menarik karena kita harus membuktikan bahwa teori atau keilmuan atau kepandaian kita itu harus ada tempat untuk dipraktekkan. Dan KDM menantang saya, menantang kami untuk bisa mempraktekan itu di Jawa Barat," ujar Bosman, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan pesan penting dari Gubernur Jawa Barat untuk menjaga transparansi dan integritas selama masa jabatannya.
Baca juga: Dipilih Dedi Mulyadi Jadi Komut Bank BJB, Mardigu Wowiek: KDM Menantang Saya
"Pesan cuma satu: untuk transparansi, keterbukaan, sehingga tidak ada yang dibawa ke meja, tidak ada peluang korupsi. Itu saja yang saya diminta untuk kawal," tambahnya.
Selain Mardigu, untuk posisi komisaris BJB yang baru, muncul nama pembawa acara Helmy Yahya.
Ketika dikonfirmasi Kompas.com, Helmy Yahya mengamini jabatan baru yang diembannya bersama Mardigu Wowiek tersebut.
"Benar, alhamdulillah," ujar Helmy.
Setelah ini, Helmy akan dijadwalkan untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Iya mestinya begitu," imbuh dia.
Adapun, ia akan mulai efektif menjadi komisaris BJB setelah proses fit and proper test tersebut selesai dijalankan. "Setelah OJK kayaknya, iya ya," terang dia.
Ke depan, Helmy menganggap tugas ini sebagai amanah. Ia juga mengaku telah lama menjadi warga Jawa Barat, khususnya di Bekasi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Tunjuk Helmy Yahya Jadi Komisaris BJB
"Jadi untuk saya ini sebuah kepercayaan tetapi juga sekaligus sebuah amanah. Jadi untuk saya di usia-usia sekarang memang waktunya untuk mengabdi," terang dia.
"Waktunya untuk sharing, memberikan inspirasi, ya memberikan arahan. Terima kasih atas kepercayaan dari pemegang saham BJB," tutup dia.
(Penulis: Agustinus Rangga Respati, Wahyu Wachid Anshory| Editor: Erlangga Djumena)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang