KOMPAS.com – Re.Search—inisiatif di bawah naungan Platform Usaha Sosial (PLUS)—resmi meluncurkan buku berjudul OMS Berbisnis karya Dewi Hutabarat di Learning Atelier, Jakarta Selatan, Selasa (29/4/2025) dan disiarkan secara daring.
Buku tersebut hadir sebagai panduan praktis sekaligus inspiratif bagi organisasi masyarakat sipil (OMS) yang ingin membangun unit bisnis sebagai bagian dari strategi kemandirian.
Peluncuran buku dikemas dalam bentuk talkshow dan sesi bedah buku, dengan menghadirkan para pelaku dan praktisi yang telah berpengalaman membangun usaha sosial di lingkungan OMS.
Sebagai informasi, peluncuran buku dilakukan Re.Search sebagai respons atas menurunnya tren pendanaan eksternal yang selama ini menjadi tulang punggung operasional banyak organisasi. Dalam situasi ini, banyak OMS dituntut untuk mulai memikirkan pendekatan-pendekatan baru, termasuk diversifikasi pendanaan melalui kewirausahaan sosial.
Baca juga: SSB Gelar Festival Inovasi OMS untuk Wujudkan Inklusivitas di Kabupaten Klaten
“Saya ingin buku ini menjadi pengingat bahwa organisasi masyarakat sipil memiliki kekuatan untuk tidak hanya bertahan, tetapi tumbuh dan berdampak melalui cara-cara yang mandiri. Salah satunya dengan membangun unit bisnis bagi OMS,” ujar Penulis buku sekaligus pakar pengembangan ekonomi rakyat, Dewi Hutabarat, Selasa.
Dalam sesi bedah buku, Dewi turut berdialog bersama Direktur Visi Integritas Ade Irawan, dan Pengurus serta Perintis PEKKA Lodan Doe Bernadete Deram.
Mereka membahas strategi membangun unit usaha, tantangan di lapangan, serta bagaimana menjaga misi sosial tetap menjadi kompas utama dalam kegiatan bisnis.
Selain peluncuran buku, Re.Search juga memperkenalkan Innovation Lab 2025, yakni program inkubasi selama empat bulan untuk mendampingi OMS merancang unit usaha berkelanjutan.
Pendaftaran program ini dibuka hingga 7 Mei 2025 melalui situs www.re-search.id. Buku OMS Berbisnis juga dapat diunduh melalui laman tersebut.
Baca juga: Kisah Bisnis Agus Mulyana, Dari Nol sampai Punya Puluhan Karyawan
Tak berhenti di situ, Re.Search juga tengah mengembangkan Re.Search Impact Academy, platform digital yang memungkinkan OMS menjual kursus daring sebagai sumber pendapatan alternatif.
“Dengan adanya tren penurunan pendanaan yang dialami oleh banyak OMS, Re.Search hadir untuk mendukung organisasi agar dapat memperoleh pendapatan tambahan melalui penjualan kursus online yang mereka buat di Re.Search Impact Academy,” jelas Program and Impact Manager Re.Search Henny Rahmawati Putri.
Sejak didirikan pada 2017, PLUS telah mendampingi lebih dari 500 pelaku usaha sosial di Indonesia melalui berbagai program kolaboratif bersama mitra pemerintah, kampus, lembaga filantropi, dan sektor swasta.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang