Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IFN Dialogues 2025 Bahas Strategi Keuangan Syariah Indonesia

Kompas.com - 16/05/2025, 19:18 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama Islamic Finance News (IFN) akan menggelar IFN Indonesia Dialogues 2025 pada 26 Mei 2025 di BPKH Muamalat Tower, Jakarta. Forum ini akan membahas arah pertumbuhan industri keuangan syariah Indonesia serta tantangan dan peluang ke depan.

Kepala BPKH Fadlul Imansyah mengatakan, forum ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ekosistem keuangan syariah nasional dan memperluas konektivitasnya dengan praktik global.

“BPKH bersama IFN menghadirkan forum dialog berskala internasional dengan pembicara profesional di bidang keuangan syariah. Ini adalah kontribusi kami untuk memajukan ekosistem keuangan syariah di Indonesia sekaligus mentransfer wawasan global ke dalam praktik nasional,” ujar Fadlul dalam keterangannya, Jumat (16/5/2025).

Baca juga: Bos OJK Sebut Bakal Ada 2 Bank Syariah Baru, Nilai Asetnya Saingi BSI

Forum ini merupakan bagian dari rangkaian IFN Dialogues Series yang digelar di berbagai negara. Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, dinilai memiliki peran penting dalam mendorong pengembangan sektor keuangan syariah global.

Dalam beberapa tahun terakhir, regulasi yang mendukung serta mobilisasi sumber daya telah mendorong pertumbuhan signifikan industri ini. Indonesia kini masuk dalam jajaran pasar keuangan syariah paling aktif dan inovatif di dunia.

Agenda IFN Indonesia Dialogues 2025 akan diawali dengan sambutan dari Kepala BPKH dan keynote address terkait kebijakan nasional dalam mendorong ekspansi keuangan syariah. Selanjutnya, sesi diskusi terbagi menjadi dua panel utama.

Baca juga: Perkuat Fondasi Perbankan Syariah, Kolaborasi Lintas Negara Jadi Kunci Strategis

Sesi pertama bertajuk “Mendorong Pertumbuhan: Perbankan Syariah, Teknologi & Pasar Keuangan Syariah di Indonesia” akan membahas performa lembaga keuangan syariah, dampak regulasi, prospek sektor perbankan dan takaful, tantangan likuiditas, penguatan pasar sukuk, serta peran teknologi dalam transformasi keuangan syariah.

Sesi kedua berjudul “Merencanakan Masa Depan: Produk Investasi Syariah dan Manajemen Aset di Indonesia” akan mengulas tren diversifikasi investasi, pengembangan REITs syariah, skema pembiayaan infrastruktur, hingga inovasi produk berbasis wakaf dan integrasi prinsip ESG.

Melalui forum ini, BPKH dan IFN berharap dapat mempercepat fase pertumbuhan baru industri keuangan syariah Indonesia serta memperkuat posisinya dalam peta keuangan syariah global.

Selain menjadi wadah diskusi, forum ini juga diharapkan membuka ruang kolaborasi antara regulator, institusi keuangan, dan investor dalam merumuskan strategi pengembangan industri yang inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau