JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggara pinjaman daring (pindar) PT Indonesia Fintopia Technology atau yang dikenal dengan Easycash mencetak laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 13,97 miliar pada 2024.
Angka itu naik 22 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11,39 miliar.
Sementara itu, Easycash mencatat total outstanding loan mencapai Rp 77,02 triliun, atau naik 29,14 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Easycash Salurkan Pinjaman Rp 70,64 Triliun untuk 7.809.382 Nasabah
Ilustrasi pinjaman online atau pinjol, pinjaman daring.Direktur Utama Easycash Nucky Poedjiardjo menjelaskan, peningkatan ini ditopang oleh strategi promosi dengan pendekatan yang lebih efektif, visibilitas merek Easycash yang tetap terjaga melalui kampanye digital, dan pemasaran berbasis konten yang terukur.
"Selain itu, perusahaan juga menjaga biaya operasional di level yang efisien, dengan mengurangi beban pemasaran secara signifikan di angka Rp 94,11 miliar," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (11/6/2025).
Di saat yang sama, ia menambahkan, perusahaan juga terus berinvestasi untuk meningkatkan infrastruktur dan menjaga kualitas layanan. Hal ini tercermin dari kenaikan beban operasional perusahaan.
Kinerja ini tidak terlepas dari kemampuan Easycash memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning. Implementasi AI tak hanya meningkatkan manajemen risiko secara presisi, tetapi juga menyempurnakan pengalaman pengguna.
Baca juga: CTBC Indonesia Kucurkan Pendanaan Lebih dari Rp 250 Miliar ke Easycash
Lebih lanjut melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Easycash juga menyetujui pengangkatan Nadjib Riphat Kesoema sebagai komisaris independen dan Harza Sandityo sebagai direktur.
Keduanya akan efektif mulai menjabat setelah dinyatakan lulus uji kepatutan dan kelayakan oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK).