Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Izin Ekspor Listrik ke Singapura, TOBA Fokus Selesaikan Proyek EBT

Kompas.com - 18/06/2025, 17:25 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) angkat bicara soal peluang ekspor listrik berbasis energi terbarukan ke Singapura.

SVP Corporate Communications TOBA Ratri Wuryandari menyatakan, perusahaan terus mencermati arah kebijakan pemerintah dan dinamika kerja sama antarnegara.

“Namun, saat ini prioritas utama kami adalah penyelesaian proyek-proyek energi terbarukan kami,” ujar Ratri kepada Kontan, Rabu (18/6/2025).

Baca juga: TOBA Energi Bantah Ada Rencana Kerja Sama dengan Danantara

TOBA menjadi satu dari lima perusahaan yang telah mendapat persetujuan untuk mengekspor listrik rendah karbon ke Singapura. Listrik itu bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Selain TOBA, perusahaan lain yang sudah mendapat izin antara lain Konsorsium Pacific Medco Solar Energy, Medco Power bersama mitra konsorsium, PacificLight Power Pte Ltd (PLP), Gallant Venture Ltd dari Salim Group, serta Adaro Green. Kelima perusahaan itu telah menyelesaikan studi kelayakan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya menyebut ekspor listrik dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT) akan digarap terlebih dahulu oleh perusahaan swasta nasional.

Rencana ekspor listrik EBT ke Singapura sebenarnya sudah dijajaki sejak era Presiden Joko Widodo.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menjadi penghubung awal kerja sama ini.

Baca juga: Bahlil: Ekspor Listrik Hijau ke Singapura Prioritaskan Swasta

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi saat itu, Luhut Binsar Pandjaitan, sempat menyatakan kesiapan mengekspor listrik hijau ke Singapura hingga 3 gigawatt (GW) dengan nilai mencapai 30 miliar dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 308 triliun.

Langkah itu ditandai penandatanganan nota kesepahaman Announcement on Cross Border Electricity Interconnection antara Indonesia dan Singapura.

MoU tersebut diteken dalam forum Indonesia International Sustainability Forum pada 5 September 2024.

Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Kantongi Izin Ekspor Listrik Hijau ke Singapura, Begini Kata TBS Energi (TOBA)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau