Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Kisah UMKM Oleh-Oleh Jakarta Mpok Mumun, Lestarikan Cita Rasa Betawi Bersama Shopee

Kompas.com - 30/06/2025, 16:44 WIB
ADW,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-498 Jakarta tidak hanya diramaikan oleh pertunjukan seni dan tradisi, tetapi juga kebangkitan produk lokal yang mengangkat kekayaan kuliner Betawi.

Salah satunya adalah Oleh-Oleh Jakarta Mpok Mumun. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ini tidak hanya menjual oleh-oleh, tetapi juga membawa cerita tentang tradisi, identitas, dan kecintaan pada tanah kelahiran.

Memulai usaha di usia 60 tahun, pemilik Oleh-Oleh Jakarta Mpok Mumun, Mpok Mumun, membuktikan bahwa umur bukanlah penghalang untuk berinovasi. Ia berhasil menyulap cita rasa Betawi dengan sentuhan modern dan semangat digital bersama Shopee.

Mpok Mumun bercerita, ide bisnis yang dijalaninya itu berawal dari pengamatan putranya yang bekerja di industri penerbangan.

"Setiap kali bepergian ke luar kota ataupun luar negeri, teman-teman anak saya selalu bertanya, ‘Ada oleh-oleh khas Jakarta enggak, sih? Kalau dari Jakarta oleh-olehnya apa, ya?' Dari situ, saya mulai berpikir, sepertiya ini bisa jadi peluang menarik," ujarnya.

Baca juga: Gaungkan UMKM Paten, Shopee Dorong Penopang “Nadi” Perekonomian Indonesia Terus Tumbuh

Hal tersebut menjadi pemicu semangat Mpok Mumun untuk melestarikan kekayaan kuliner Betawi melalui camilan khas yang dikemas secara modern.

Berdiri sejak 2022, usaha itu berhasil eksis dan digemari berbagai kalangan, mulai dari pejabat, karyawan swasta, hingga masyarakat umum. Mereka ingin mencicipi cita rasa Jakarta.

Inovasi dan resiliensi di balik cita rasa autentik

Perjalanan Mpok Mumun mengembangkan bisnisnya tidak selalu mulus. Sebelum Oleh-Oleh Mpok Mumun, ia telah mengembangkan dua usaha. Keduanya gagal karena mengalami penurunan omzet secara signifikan.

Dalam mengembangkan Oleh-Oleh Mpok Mumun, modal yang digunakan pun pas-pasan. Mpok Mumum mengaku membangun usaha tersebut dengan modal tabungan pribadi, tanpa dukungan pinjaman dari bank atau pihak ketiga.

Belajar dari pengalaman, Mpok Mumun menerapkan strategi diferensiasi produk serta aktif melakukan riset dan pengembangan produk, mulai dari kemasan hingga pemanfaatan platform digital Shopee, untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas.

Produk Dodol, Bir Pletok, dan Kembang Goyang yang diproduksi UMKM Oleh-Oleh Jakarta Mpok Mumun.dok. Istimewa Produk Dodol, Bir Pletok, dan Kembang Goyang yang diproduksi UMKM Oleh-Oleh Jakarta Mpok Mumun.

Oleh-Oleh Jakarta Mpok Mumun memiliki sejumlah produk camilan tradisional yang menjadi andalan, yakni Dodol Betawi, Bir Pletok, Akar Kelapa, Biji Ketapang, dan Kue Gambang.

Dodol Betawi merupakan produk yang paling banyak terjual di Shopee. Camilan ini dibuat menggunakan resep warisan turun-temurun dari leluhur yang biasa disajikan dalam acara keluarga dan hajatan.

Maka tak heran, camilan tersebut mampu bertahan lintas generasi dan tetap relevan hingga kini.

Untuk memperkuat identitas budaya, kemasan produk Mpok Mumun dirancang dengan elemen khas Jakarta, seperti ilustrasi Monas dan Lapangan GBK.

Baca juga: UMKM Tas Lokal Montrav: Modal Nekat, Kini Omzet Ratusan Juta Rupiah

Mpok Mumum bercerita, ia mulai bergabung bersama Shopee sejak November 2022. Keputusan ini didasarkan pada riset internal yang menunjukkan Shopee sebagai marketplace dengan kunjungan dan traffic konsumen tertinggi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau