Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Aladin (BANK) Raup Laba Bersih Rp 83,1 Miliar pada Semester I 2025

Kompas.com - 22/07/2025, 18:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) membukukan laba bersih Rp 83,1 miliar sepanjang semester I 2025.

Capaian laba bersih Bank Aladin pada semester I 2025 berbalik positif dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang membukukan rugi bersih sebesar Rp 57,6 miliar.

"Peningkatan kinerja ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan penyaluran dana sebesar 48,8 persen secara tahunan atau year on year (yoy), dari Rp 255,3 miliar menjadi Rp 379,8 miliar," tulis perseroan dalam siaran pers, Selasa (22/7/2025). 

Baca juga: Bank Aladin dan PP Muhammadiyah Kerja Sama Ekosistem Keuangan Syariah

Ilustrasi bank.FREEPIK/PCH.VECTOR Ilustrasi bank.

Pendapatan berbasis bagi hasil juga meningkat menjadi Rp 260,2 miliar, tumbuh lebih dari dua kali lipat dibanding semester I 2024 sebesar Rp 120,1 miliar.

Selain itu, pendapatan dari fee dan komisi pun naik dari Rp 49,4 miliar menjadi Rp 160,8 miliar pada semester I 2025.

Dari sisi intermediasi, total pembiayaan bagi hasil mencapai Rp 4,47 triliun, naik 9 persen dari Rp 4,10 triliun pada akhir tahun 2024.

Dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 14,2 persen menjadi Rp 6,18 triliun dibandingkan Rp 5,41 triliun pada Desember 2024, didorong peningkatan pada produk tabungan dan deposito mudharabah.

Baca juga: Bank Aladin Raup Pendapatan Rp 613 Miliar Sepanjang Tahun 2024

Total aset Bank Aladin per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp 10,35 triliun, naik 10,6 persen dibandingkan akhir tahun lalu sebesar Rp 9,36 triliun.

Adapun rasio Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) membaik dari 118,75 persen menjadi 85,16 persen dan rasio Cost to Income Ratio (CIR) membaik menjadi 73,27 persen dari sebelumnya 136,71 persen.

Untuk memperkuat peranan dalam memperluas inklusi keuangan syariah di Indonesia, Bank Aladin secara aktif menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau