Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekstil Masih Tertekan, Laba Bersih Chemstar Indonesia (CHEM) Susut 69,7 Persen

Kompas.com - 19/08/2025, 13:14 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten kimia industri PT Chemstar Indonesia Tbk atau CHEM melaporkan laba bersih senilai Rp 2,05 miliar pada semester I-2025.

Angka ini turun 69,7 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, senilai Rp 6,79 miliar.

Namun demikian, CHEM mencatat pertumbuhan pendapatan menjadi Rp 106,97 miliar pada periode yang sama, atau naik 13,48 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, senilai Rp 94,26 miliar.

Baca juga: Koperasi Desa Wajib Setor 20 Persen Laba untuk Desa

Direktur Chemstar Indonesia Wenty Akbar Rasjid mengatakan, penyebab penurunan laba bersih CHEM di semester I-2025 adalah kinerja di divisi tekstil.

"Divisi tekstil ini lagi menghadapi tekanan ya, di dua tahun terakhir ada 30 pabrikan yang sudah tutup. Jadi itu berdampak sekali ke operasional dan menggerus laba kami di divisi tekstil," kata dia dalam Public Expose Insidentil, Selasa (19/8/2025).

Dengan kata lain, ia menyebut, kinerja divisi tekstil menarik turun laba keseluruhan CHEM.

Secara perinci, CHEM memiliki tiga divisi bisnis yang menyumbang pendapatan keseluruhan, yakni dari tekstil, energi, dan agro.

Pendapatan bisnis tekstil tercatat senilai Rp 47 miliar atau baru mencapai 37 persen dari target 2025.

Sedangkan, bisnis energi menyumbang pendapatan senilai Rp 57 miliar hingga semester I-2025, atau mencapai 95 persen dari total target.

Kemudian, divisi agro mencatat pendapatan Rp 2 miliar atau baru 10 persen dari total target 2025 senilai Rp 20 miliar.

Sementara itu, laba usaha CHEM juga turun pada semester I-2025 menjadi senilai Rp 3,63 miliar, atau turun 62,5 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, senilai Rp 9,70 miliar.

Ia melanjutkan, pada semester II-2025, CHEM belum merencanakan aksi korporasi.

Namun, pihaknya tengah menjajaki beberapa kemungkinan aksi korporasi untuk jangka panjang 1-3 tahun ke depan.

Sementara dari sisi belanja modal atau capital expenditure, CHEM cenderung menahan diri pada tahun ini.

Pasalnya, pada tahun lalu perusahaan telah meningkatkan fasilitas produksi. "Tahun ini belanja capex itu tidak terlalu banyak, kami lebih fokus memenuhi demand dari pasar tahun ini," ucap dia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau