Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Askrindo Syariah dan BSI Perkuat Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Layanan KUR Syariah

Kompas.com - 11/09/2025, 21:04 WIB
I Jalaludin S,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (JPAS) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar monitoring dan evaluasi penyaluran KUR Syariah Semester I Tahun 2025, Kamis (11/9/2025).

Kegiatan itu bertujuan memastikan validitas data, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat kerja sama antara kedua lembaga, serta meningkatkan kualitas layanan bisnis Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah.

Direktur Utama Askrindo Syariah Kokok Alun Akbar mengatakan, penjaminan KUR Syariah BSI telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian kinerja total JPAS pada semester I 2025. 

Oleh karenanya, Askrindo Syariah mengapresiasi BSI sebagai penyalur KUR Syariah terbesar, dengan harapan layanan Askrindo Syariah semakin lebih baik lagi ke depannya.

Baca juga: Askrindo Dukung Pengembangan SDM dan Salurkan Bantuan Alat Pertanian di Maros Sulawesi Selatan

“Kami berharap kerja sama yang telah terjalin selama ini dapat terus berkembang sehingga membawa manfaat dan keberkahan bagi kedua belah pihak,” ujarnya dalam siaran pers.

Acara tersebut dihadiri Asisten Deputi Pengembangan BUMN Bidang Jasa Keuangan dan Usaha Bisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Gunawan Pribadi, Asisten Deputi Pembiayaan Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI Irene Swa Suryani, dan Senior Vice President Microbanking Business Group BSI Adjat Djatnika Basarah.

Hadir pula Kasubdirektorat Pengelolaan Sains Data dan Sistem Informasi Perbendaharaan dan Kepala Seksi KPIL dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

Perjalanan Askrindo Syariah

Didirikan pada akhir 2012, Askrindo Syariah merupakan perusahaan penjaminan pembiayaan berbasis syariah pertama di Indonesia dengan pemegang saham mayoritas PT Asuransi Kredit Indonesia (PT Askrindo). 

Pada 31 Maret 2020, berdasarkan Keputusan Menteri BUMN, PT Askrindo bergabung dengan Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan, yaitu Indonesia Financial Group (IFG). 

Baca juga: Askrindo Ukur Dampak Sosial Program Kopi Langit Kintamani

Askrindo Syariah terus berusaha menjadi perusahaan penjaminan syariah terbaik dan terbesar sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal kepada seluruh pemangku kepentingan. 

Pada 2025, Askrindo Syariah memperoleh penghargaan di ajang Anugerah BUMN sebagai Terbaik III Transformasi Organisasi Perusahaan Terbaik Kategori Anak Perusahaan BUMN dan Best CEO in Business Resilience Award untuk Kokok Alun Akbar. 

Selain itu, berdasarkan Majalah Infobank Edisi September 2025, Askrindo Syariah juga menjadi perusahaan penjaminan pembiayaan syariah dengan kinerja "Sangat Bagus". 

Penghargaan itu membuktikan bahwa Askrindo Syariah senantiasa memberikan yang terbaik untuk mitra bisnis.

Sampai saat ini, Askrindo Syariah telah memiliki 41 jaringan kantor yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Gelar Festival, Askrindo Dorong Akses Permodalan UMKM hingga Literasi Asuransi

Perusahaan juga dan akan terus diperkuat sehingga dapat memberikan pelayanan penjaminan yang amanah dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik. 

Selain itu, Askrindo Syariah pun berfokus pada digitalisasi sistem, termasuk implementasi host to host, Aplikasi Sistem Daring (Online System Application/OSA), dan Mobile Application Askrindo Syariah (MAASya).

Pendekatan itu dilakukan dalam rangka pengembangan layanan dan inovasi produk berbasis digital untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau