Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blibli Tiket Wadahi Kolaborasi Lintas Sektor untuk Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan

Kompas.com - 30/09/2025, 21:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Dampak perubahan iklim bukan lagi ancaman di masa depan, melainkan sudah dirasakan saat ini.

Menurut laporan World Meteorological Organization (WMO), tahun 2024 tercatat sebagai tahun terpanas dalam sejarah.

Menjawab urgensi tersebut, berbagai pihak menilai diperlukan ruang kolaborasi lintas sektor untuk menyuarakan isu keberlanjutan dan mendekatkan solusi kepada masyarakat.

Baca juga: Tangkap Perubahan Preferensi Konsumen ke Produk Premium, Blibli Perkuat Omnichannel

Ilustrasi menjaga keseimbangan alam. Perubahan iklimSHUTTERSTOCK/ParabolStudio Ilustrasi menjaga keseimbangan alam. Perubahan iklim

Salah satu inisiatif yang hadir adalah Langkah Membumi Ecoground 2025, festival gaya hidup sehat dan berkelanjutan yang digagas Blibli Tiket Action.

Acara ini akan berlangsung pada 8 dan 9 November 2025 di Taman Kota Peruri, Jakarta Selatan, dengan mengusung tema CollaborAction for the Earth.

“Perubahan besar berawal dari langkah kecil yang konsisten. Mulai dari mengurangi plastik sekali pakai, memilih produk ramah lingkungan, mengelola sampah dengan bijak, hingga rutin berolahraga adalah bentuk aksi sederhana dengan dampak nyata bagi bumi,” kata Lisa Widodo, COO sekaligus Co-Founder Blibli dalam keterangannya, Selasa (30/9/2025).

Program ini menghadirkan tiga pilar utama, yakni ExplorAction (mengenal isu dan solusi), InterAction (bertukar pikiran dengan ahli dan praktisi), serta CollaborAction (menciptakan aksi kolaboratif).

Baca juga: Blibli (BELI) Hadirkan Promo Penawaran Eksklusif Huawei Pura 80 Series

Pilar tersebut diwujudkan dalam empat zona, yakni Eco Motion (sport & wellness), Eco Market (produk berkelanjutan), Eco Labs (workshop praktis), dan Eco Stage (talk show & hiburan).

Blibli Tiket Action menekankan penerapan standar internasional ISO 14040/44 Life Cycle Assessment agar setiap kegiatan memiliki dampak terukur dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau