JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai jamuan makan malam kenegaraan di Istana Negara antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.
Di sela acara tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tampak mendampingi Prabowo sambil melaporkan perkembangan terbaru sektor pertanian nasional.
Dalam perbincangan santai itu, Amran menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah menurunkan harga pupuk mendapat sambutan positif dari para petani di berbagai daerah.
"Kami melihat kegembiraan petani di berbagai daerah. Mereka merasakan langsung manfaat kebijakan penurunan harga pupuk. Biaya berkurang, dan semangat tanam meningkat. Ini tanda kebijakan berjalan efektif,” ujar Amran lewat keterangan pers, Jumat (24/10/2025).
Baca juga: Catatan Setahun Prabowo-Gibran: Hilirisasi Sumber Daya Mineral Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi
Ia juga memastikan ketersediaan dan distribusi pupuk berjalan lancar di seluruh wilayah.
Mentan menilai meningkatnya semangat petani menjadi modal penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas produksi nasional.
Sebagai informasi, Kementerian Pertanian mengumumkan penurunan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk subsidi sebesar 20 persen.
Penurunan ini mencakup berbagai jenis pupuk seperti Urea, NPK, SP-36, ZA, dan organik.
Rinciannya, harga pupuk Urea turun dari Rp 115.000 menjadi Rp 92.000 per sak (50 kg), NPK dari Rp 120.000 menjadi Rp 96.000 per sak, dan SP-36 dari Rp 110.000 menjadi Rp 88.000 per sak.
Kebijakan tersebut dipandang sebagai keberpihakan pemerintah terhadap petani, sekaligus langkah memperkuat fondasi menuju swasembada dan kemandirian pangan nasional.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang