KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyatakan kesiapannya untuk menjalani sanksi yang dijatuhkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait liburannya ke luar negeri saat libur Lebaran Idul Fitri 2025.
Politisi Partai Nasdem ini juga mengungkapkan rasa syukurnya jika mendapatkan pengertian dari Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Dalam Negeri, dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang ia sebut sebagai pembinanya.
"Kepada masyarakat saya harus membuktikan permohonan maaf saya dengan kesiapan saya menerima apa pun keputusan dari Pak Mendagri," tambah Lucky.
Baca juga: Dedi Mulyadi Puji Lucky Hakim dan Supian Suri: Pemimpin Gentle, Berani Minta Maaf
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa ada opsi sanksi untuk Lucky Hakim, yang diketahui berlibur ke luar negeri tanpa izin.
Tito menyatakan bahwa salah satu bentuk pembinaan yang sedang dipertimbangkan adalah mewajibkan Lucky untuk mengikuti program magang selama dua bulan di Kemendagri.
"Kalau memang dia benar-benar tidak tahu bahwa kepala daerah tidak boleh cuti meskipun di tanggal cuti bersama, kita bisa pertimbangkan sanksi yang lebih ringan seperti pembinaan," ujar Tito saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta, pada Senin (14/4/2025), seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Liburan Bupati Indramayu ke Jepang ini terungkap melalui foto-foto yang beredar di media sosial, menunjukkan Lucky berada di Jepang dengan tagging akun @japantour.id.
Foto-foto tersebut bahkan diunggah di akun TikTok pribadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, yang memberikan ucapan selamat berlibur kepada Lucky.
Baca juga: Tanggapan Wamendagri soal Liburan Bupati Indramayu Lucky Hakim ke Jepang Tanpa Izin
Lucky juga menjelaskan bahwa pada hari Lebaran, ia menggelar open house di Pendopo Kantor Bupati Indramayu dan melanjutkan dengan patroli jalanan.
"Lalu di hari H+2 saya berangkat ke Jepang sampai tanggal 7 dan tanggal 8 sudah mulai kerja kembali seperti biasa, ada agenda ke desa korban rob di Eretan," tutup Lucky.
Lucky juga sudah meminta maaf kepada seluruh pihak terkait dan masyarakat Indramayu.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini