KUPANG, KOMPAS.com - Usai pemecatan Komandan Batalyon (Danyon) Resimen IV Korps Brimob (Korbrimob) Polri, Kompol Cosmas Kaju Gae, kritikan datang dari berbagai kalangan masyarakat dan organisasi pemuda di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebelumnya, Ikatan Keluarga Ngada (IKADA) mengirimkan 5 sikap penolakan terhadap pemecatan Kompol Cosmas, kini Forum Pemuda NTT Nagekeo ikut bersuara.
Baca juga: Kompol Cosmas Dipecat, IKADA Datangi Polda NTT: Keputusan Ini Jangan Dipengaruhi Tekanan Publik
Diketahui, Kompol Cosmas dipecat karena dinilai tidak profesional dalam menangani aksi yang terjadi pada 28 Agustus 2025 lalu hingga menyebabkan pengemudi Ojek Online (Ojol), Affan Kurniawan ditabrak dan dilindas kendaraan taktis (rantis).
Ketua Forum Pemuda NTT Nagekeo, Agustinus Bebi Daga dalam keterangan persnya, menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap putusan terhadap Kompol Cosmas.
"Sebagai bagian dari generasi muda NTT, kami turut menyatakan duka cita atas peristiwa yang merenggut nyawa Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang gugur saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI. Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan," kata Bebi Daga.
Baca juga: Ini 5 Pernyataan Sikap Keluarga Ngada, Pakai Ritual Adat Tolak Pemecatan Kompol Cosmas
Namun begitu, Forum Pemuda NTT Nagekeo menolak pemecatan terhadap Kompol Cosmas.
Dalam keterangan persnya, Forum Pemuda NTT Nagekeo bahkan menyampaikan sikap mereka di antaranya:
1. Menolak dengan tegas putusan pemberhentian tidak dengan hormat terhadap Kompol Kosmas Kaju Gae.
2. Menolak mekanisme persidangan kode etik yang terkesan terlalu cepat dan patut dipertanyakan kualitas pembuktiannya.
3. Menegaskan bahwa Kompol Kosmas Kadju Gae bukanlah komandan mobil rantis, melainkan sedang berupaya menyelamatkan diri dari amukan massa yang mulai anarkistis.
4. Kami menilai bahwa 7 anggota Brimob yang berada dalam mobil rantis adalah orang-orang yang juga dikorbankan atas tekanan publik dari peristiwa tersebut.
5. Kami menuntut pertanggungjawaban petinggi Polri yang memberikan perintah operasi di depan Gedung DPR RI, agar bersikap gentleman dan berdiri di garis terdepan dalam membela anggotanya.
Selain menyampaikan pernyataan sikap, DPD Forum Pemuda NTT Nagekeo juga rencananya akan menggelar aksi 1000 lilin dan doa lintas agama yang akan dilaksanakan pada Selasa (9/9/2025) sore mendatang bertempat di lapangan Berdikari Danga.
Aksi itu disebut sebagai wujud kepedulian untuk keadilan, perdamaian, dan kemanusiaan.
Seribu Cahaya untuk Indonesia adalah simbol bahwa di tengah kegelapan masalah, selalu ada harapan dan persaudaraan yang mampu menerangi negeri ini.
Baca juga: Ini 5 Pernyataan Sikap Keluarga Ngada, Pakai Ritual Adat Tolak Pemecatan Kompol Cosmas
Undangan aksi 1000 lilin dan doa lintas agama tersebut disampaikan secara terbuka untuk seluruh masyarakat, mahasiswa, komunitas, organisasi, dan sahabat driver ojek online.
Selain itu, aksi ini juga menjadi bentuk solidaritas dan dukungan moral bagi Kompol Cosmas Kaju Gae, yang sedang menghadapi cobaan besar dalam tugas dan pengabdiannya.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kompol Cosmas Kaju Gae Dipecat, Forum Pemuda Nagekeo Minta Tanggung Jawab Petinggi Polri.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini