KUPANG, KOMPAS.com - Ikatan Keluarga Ngada (Ikada) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkapkan penolakan dan protes keras terhadap pemecatan Komisaris Polisi (Kompol) Cosmas Kaju Gae dari anggota Polri.
Sejumlah perwakilan Ikada Kupang melakukan aksi demonstrasi dengan mendatangi Markas Polda NTT dan menyerahkan pernyataan sikap yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Perwakilan Ikada diterima Direktur Intelkam Polda NTT Kombes Pol Surisman dan Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Djoko Lestari pada Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Kompol Cosmas Dipecat, IKADA Datangi Polda NTT: Keputusan Ini Jangan Dipengaruhi Tekanan Publik
Ketua Ikada Kupang, Sipri Radho Toly, menyatakan bahwa mereka membawa sejumlah pernyataan sikap yang akan diteruskan kepada pimpinan Polri dan Presiden Prabowo.
"Kami Ikatan Keluarga Ngada di Kupang, datang ke hadapan bapak Presiden Republik Indonesia di Jakarta, menyampaikan pernyataan sikap kami terhadap putusan Sidang Kode Etik Polri yang menjatuhkan hukuman PTDH kepada saudara Kompol Cosmas Kaju Gae," ujarnya.
Sipri menegaskan penolakan mereka terhadap putusan PTDH yang dijatuhkan kepada Kompol Cosmas, serta mengkritik mekanisme persidangan kode etik yang dianggap terlalu cepat dan mempertanyakan kualitas pembuktiannya.
Menurutnya, Kompol Cosmas tidak bertindak sebagai komandan yang berada dalam mobil Rantis, melainkan sedang berupaya menyelamatkan diri dari amukan massa yang mulai anarkistis.
Baca juga: Sudah 34.222 Orang Tandatangani Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas
Ikada Kupang juga menilai bahwa tujuh anggota Brimob yang berada di dalam mobil Rantis adalah korban dari tekanan publik terkait peristiwa aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI.
Mereka menuntut pertanggungjawaban jajaran petinggi Polri yang memerintahkan pengamanan gedung DPR RI untuk bersikap gentlemen dan mendukung seluruh anak buahnya.
"Lima pernyataan sikap ini kita bawa ke Polda NTT yang diterima secara langsung oleh Dirintelkam Polda NTT dan Kapolresta Kupang Kota, untuk diteruskan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta," tutup Sipri.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini