Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Jambi Segel 5 Apotek yang Jual Obat Keras Tanpa Resep

Kompas.com - 04/09/2025, 17:37 WIB
Aryo Tondang,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jambi telah menjatuhkan sanksi penutupan sementara terhadap lima apotek yang melanggar aturan sepanjang 2025.

Dua apotek terletak di Kabupaten Muaro Jambi dan tiga lainnya di Kota Jambi.

Penutupan dilakukan setelah ditemukan pelanggaran dalam standardisasi penyimpanan obat-obatan, pengadaan, pengembalian obat kadaluarsa, serta penjualan obat-obatan tertentu.

Baca juga: Pemuda Aceh Ditangkap di Kebumen, Edarkan Ratusan Pil Sapi dan Obat Keras Tanpa Izin

Kepala BPOM Provinsi Jambi, Mustofa Anwari menjelaskan, apotek-apotek tersebut kedapatan menjual obat tanpa resep dokter.

"Jadi, banyak temuannya. Yang pertama itu standardisasi penyimpanannya, kita cek obat-obat ini kan sensitif, suhu penyimpanannya kita cek, tempatnya sesuai atau tidak," ungkap Mustofa saat diwawancarai di kantornya, Kamis (4/9/2025).

Mustofa menambahkan, beberapa pekan lalu, apotek di kawasan Sipin, Telanaipura, Kota Jambi, disegel karena menjual obat-obat keras tanpa resep dokter.

Obat-obat tertentu yang sering disalahgunakan, antara lain Tramadol, Triheksifenidil, Klorpromazin, Amitriptilin, Haloperidol, Ketamin, dan Dekstrometorfan.

"Setiap obat-obat keras harus (pembeliannya) dengan resep dokter," tegasnya.

Baca juga: Simpan 1,4 Juta Butir Obat Keras, Rumah Kosong di Bandung Digerebek

Sebagai bagian dari fungsi pengawasan, BPOM secara rutin melakukan peninjauan langsung ke apotek untuk mencegah penyalahgunaan obat-obatan tertentu.

Obat-obat ini diklasifikasikan untuk membedakannya dari narkotika psikotropika.

"Karena, yang masuk dalam golongan obat-obat tertentu memiliki efek yang hampir sama dengan narkotika psikotropika, hanya saja aturannya yang berbeda," jelas Mustofa.

Mustofa juga menegaskan bahwa BPOM tidak langsung melakukan penyegelan terhadap apotek.

Pihaknya terlebih dahulu memberikan peringatan dan pembinaan, yang kemudian dilanjutkan dengan pemantauan.

Lima apotek yang disegel sementara tersebut kini telah memenuhi syarat dan aturan yang ditentukan, sehingga dapat beroperasi kembali.

"Sekarang sudah buka semuanya kok," tutupnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Melihat Laptop Chromebook Program Nadiem di Lebak, Digunakan untuk ANBK hingga Praktik Mengajar Guru
Melihat Laptop Chromebook Program Nadiem di Lebak, Digunakan untuk ANBK hingga Praktik Mengajar Guru
Regional
Pria di Samarinda Ditangkap Usai Ancam Sebarkan Video Syur dan Todongkan Senpi ke Perempuan
Pria di Samarinda Ditangkap Usai Ancam Sebarkan Video Syur dan Todongkan Senpi ke Perempuan
Regional
Kelangkaan BBM di Labuan Bajo Terjadi Tiap Tahun, Bupati Minta Pertamina Ubah Sistem Distribusi
Kelangkaan BBM di Labuan Bajo Terjadi Tiap Tahun, Bupati Minta Pertamina Ubah Sistem Distribusi
Regional
Melihat Gua Swara Kolam Segaran Taman Sriwedari Solo, Tempat Menyimpan Gamelan Era Pakubuwono X
Melihat Gua Swara Kolam Segaran Taman Sriwedari Solo, Tempat Menyimpan Gamelan Era Pakubuwono X
Regional
Guru PPPK Sekaligus Aktivis Lingkung di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas di Pondok, Warga Nilai Janggal
Guru PPPK Sekaligus Aktivis Lingkung di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas di Pondok, Warga Nilai Janggal
Regional
Transfer dari Pusat Dipangkas Rp 4,5 Triliun, Pemprov Kaltim Putar Otak
Transfer dari Pusat Dipangkas Rp 4,5 Triliun, Pemprov Kaltim Putar Otak
Regional
Demo Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat
Demo Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat
Regional
GJL Desak Penghapusan Pungli dan Perbaikan Sistem Perizinan di Jawa Tengah
GJL Desak Penghapusan Pungli dan Perbaikan Sistem Perizinan di Jawa Tengah
Regional
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Regional
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Regional
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Regional
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Regional
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
Regional
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Regional
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau