Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung DPRD Solo yang Dibakar Massa Direnovasi Tahun Ini, Dana Rp 7,5 Diajukan ke Pusat

Kompas.com - 08/09/2025, 15:17 WIB
Labib Zamani,
Krisiandi

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) akan segera merenovasi bangunan Gedung Sekretariat DPRD Solo, Jawa Tengah, yang mengalami kerusakan akibat aksi demonstrasi yang terjadi tahun ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Nur Basuki, setelah melakukan peninjauan revitalisasi kolam segaran di Taman Sriwedari Solo, pada Senin (8/9/2025).

Basuki menjelaskan bahwa hasil peninjauan tim Kemen PU pada Sabtu (6/9/2025) menunjukkan bahwa gedung Sekretariat DPRD Solo masih dalam kondisi layak.

Baca juga: Pemkot Kaji Kelayakan Gedung Sekretaris DPRD Solo yang Rusak Dibakar

"Kita kemarin mengusulkan untuk gedung dewan untuk kita minta pembenahan dari Kementerian PU. Sudah disurvei kemarin Sabtu, kalau dari hasilnya memang secara struktur masih bagus," kata Basuki.

Dengan kondisi struktur gedung yang masih baik, renovasi direncanakan dapat dimulai tahun ini.

"Nanti akan kita renovasi. Kalau renov Insyaallah tahun ini mulai dikerjakan," ungkapnya.

Mengenai desain fasad gedung Sekretariat DPRD yang akan direnovasi, Basuki menyatakan bahwa Pemkot Solo akan terlibat dalam proses perencanaan.

"Pada prinsipnya itu renovasi mengembalikan bangunan," tambahnya.

Renovasi gedung Sekretariat DPRD ini akan dibiayai menggunakan anggaran dari APBN.

Namun, Basuki belum dapat memastikan jumlah anggaran yang diperlukan.

Baca juga: Tiga Anak Bawa Bom Molotov Saat Demo di DPRD Solo, Polisi Tangkap dan Sita Barang Bukti

Sebelumnya, pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp 7,5 miliar untuk pembangunan gedung baru.

"Waktu kemarin kami mengajukan lewat Pak Wali itu sekitar Rp 7,5 miliar untuk pembangunan gedung baru. Tapi karena ini nanti renovasi, berapa hitungannya belum," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) mengajukan kebutuhan anggaran lebih dari Rp 1 triliun untuk memperbaiki gedung DPRD dan fasilitas publik lainnya yang rusak akibat kericuhan saat aksi demonstrasi.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyatakan bahwa penghitungan awal total kerugian akibat kerusakan yang terjadi mencapai lebih dari Rp 900 miliar. "Namun setelah dilakukan hitung cermat dan diskusi dengan Kementerian Dalam Negeri, itu bisa lebih dari Rp 1 triliun," ungkap Dody usai meninjau kerusakan gedung DPRD Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Minggu (7/9/2025).

Dody menjelaskan bahwa total kerugian tersebut mencakup bangunan gedung DPRD serta infrastruktur umum lainnya yang berlokasi dekat dengan gedung dewan.

Baca juga: Kementerian PU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar Massa, Struktur Bangunan Dinilai Masih Bagus

Namun, kerusakan pada fasilitas umum yang dikelola kepolisian, termasuk Markas Polres, tidak menjadi tanggung jawab Kementerian PU. "Polres untuk sementara belum," kata Dody.

Kerusakan yang terjadi bervariasi, mulai dari ringan hingga parah.

Beberapa gedung dewan yang mengalami kerusakan parah berada di Makassar dan Pekalongan. "Kerusakan di Solo itu termasuk kerusakan sedang. Insyaallah Pak Prabowo yang akan menyelesaikan semuanya," tambah Dody.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau