SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) akan segera merenovasi bangunan Gedung Sekretariat DPRD Solo, Jawa Tengah, yang mengalami kerusakan akibat aksi demonstrasi yang terjadi tahun ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Nur Basuki, setelah melakukan peninjauan revitalisasi kolam segaran di Taman Sriwedari Solo, pada Senin (8/9/2025).
Basuki menjelaskan bahwa hasil peninjauan tim Kemen PU pada Sabtu (6/9/2025) menunjukkan bahwa gedung Sekretariat DPRD Solo masih dalam kondisi layak.
Baca juga: Pemkot Kaji Kelayakan Gedung Sekretaris DPRD Solo yang Rusak Dibakar
"Kita kemarin mengusulkan untuk gedung dewan untuk kita minta pembenahan dari Kementerian PU. Sudah disurvei kemarin Sabtu, kalau dari hasilnya memang secara struktur masih bagus," kata Basuki.
Dengan kondisi struktur gedung yang masih baik, renovasi direncanakan dapat dimulai tahun ini.
"Nanti akan kita renovasi. Kalau renov Insyaallah tahun ini mulai dikerjakan," ungkapnya.
Mengenai desain fasad gedung Sekretariat DPRD yang akan direnovasi, Basuki menyatakan bahwa Pemkot Solo akan terlibat dalam proses perencanaan.
"Pada prinsipnya itu renovasi mengembalikan bangunan," tambahnya.
Renovasi gedung Sekretariat DPRD ini akan dibiayai menggunakan anggaran dari APBN.
Namun, Basuki belum dapat memastikan jumlah anggaran yang diperlukan.
Baca juga: Tiga Anak Bawa Bom Molotov Saat Demo di DPRD Solo, Polisi Tangkap dan Sita Barang Bukti
Sebelumnya, pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp 7,5 miliar untuk pembangunan gedung baru.
"Waktu kemarin kami mengajukan lewat Pak Wali itu sekitar Rp 7,5 miliar untuk pembangunan gedung baru. Tapi karena ini nanti renovasi, berapa hitungannya belum," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) mengajukan kebutuhan anggaran lebih dari Rp 1 triliun untuk memperbaiki gedung DPRD dan fasilitas publik lainnya yang rusak akibat kericuhan saat aksi demonstrasi.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyatakan bahwa penghitungan awal total kerugian akibat kerusakan yang terjadi mencapai lebih dari Rp 900 miliar. "Namun setelah dilakukan hitung cermat dan diskusi dengan Kementerian Dalam Negeri, itu bisa lebih dari Rp 1 triliun," ungkap Dody usai meninjau kerusakan gedung DPRD Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Minggu (7/9/2025).
Dody menjelaskan bahwa total kerugian tersebut mencakup bangunan gedung DPRD serta infrastruktur umum lainnya yang berlokasi dekat dengan gedung dewan.
Baca juga: Kementerian PU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar Massa, Struktur Bangunan Dinilai Masih Bagus
Namun, kerusakan pada fasilitas umum yang dikelola kepolisian, termasuk Markas Polres, tidak menjadi tanggung jawab Kementerian PU. "Polres untuk sementara belum," kata Dody.
Kerusakan yang terjadi bervariasi, mulai dari ringan hingga parah.
Beberapa gedung dewan yang mengalami kerusakan parah berada di Makassar dan Pekalongan. "Kerusakan di Solo itu termasuk kerusakan sedang. Insyaallah Pak Prabowo yang akan menyelesaikan semuanya," tambah Dody.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini