Beras Dijual Rp 62.000, Emak-emak di Bengkalis Langsung Serbu Pasar Murah

PEKANBARU, KOMPAS.com - Ratusan emak-emak menyerbu pasar murah di Desa Bathin Betuah, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (8/10/2025) siang. Pasar murah ini digelar oleh Kepolisian Daerah (Polda) Riau bersama Perum Bulog Riau-Kepri.

Aslimah (54), seorang ibu rumah tangga, tampak sumringah usai membeli kebutuhan pokok. Ia menenteng kantong besar berisi beras SPHP 5 kilogram dan minyak goreng Minyakita ukuran dua liter.

“Saya beli beras dan minyak goreng,” kata Aslimah kepada Kompas.com.

Aslimah bercerita, biasanya ia membeli beras medium 5 kilogram dengan harga sekitar Rp 75.000 dan Minyakita dua liter seharga Rp 40.000. Namun di pasar murah ini, harga beras SPHP dijual Rp 62.000 dan Minyakita Rp 14.500 per kilogram.

“Ya, cukup membantu. Soalnya jarang sekali ada pasar murah di sini. Kalau bisa setiap seminggu sekali ada,” ujarnya.

Baca juga: Inflasi Tertinggi Nasional, Pemprov Sumut Gelar Pasar Murah di 524 Titik

Warga lain, Wati (40), juga rela datang sejak pagi untuk membeli dua kantong Minyakita ukuran dua liter. “Mumpung harga murah. Kalau di sini biasanya mahal,” kata Wati.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menjelaskan, kegiatan pasar murah ini merupakan bagian dari gerakan pangan murah hasil kolaborasi Polri dan Bulog.

“Ini sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan beras. Pasar murah ini untuk membantu masyarakat mendapatkan harga yang wajar,” ujar Herry.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Bulog Riau-Kepri Ismed Erlando mengatakan, pihaknya menyalurkan 10 ton beras SPHP di Desa Bathin Betuah.

“Kalau di daerah lain, satu titik itu rata-rata dua ton. Untuk Riau, kuota beras dari pemerintah pusat sebanyak 44.048 ton periode Juli sampai Desember 2025. Saat ini sudah tersalurkan hampir 35 persen,” kata Ismed.

Ismed menambahkan, kerja sama dengan Polda Riau membuat penyaluran beras semakin masif. “Kita ingin meredam kenaikan harga. Tidak hanya di desa, di kota juga ada gerakan pangan murah,” ujarnya.