Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Mahasiswa Geruduk Kantor Bupati Takalar, Bela Veteran yang Kehilangan Tanah

Kompas.com - 17/10/2025, 06:25 WIB
Abdul Haq ,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com – Puluhan mahasiswa dari organisasi Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Indonesia (Gerak Misi) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/10/2025), menuntut keadilan atas kasus perubahan kepemilikan lahan milik seorang veteran pejuang kemerdekaan.

Mereka memprotes perubahan nama dalam data pajak lahan (SPPT) milik Husain Daeng Sanre (95), yang diketahui tiba-tiba beralih ke atas nama Lukman Hakim, tanpa sepengetahuan atau persetujuan sang pemilik lahan yang telah menempatinya selama puluhan tahun.

Baca juga: Polisi Pemilik Rubicon Viral Pelat Gantung Akhirnya Mendapatkan Sanksi

Aksi yang digelar pukul 13.00 WITA ini berlangsung di jalur trans Sulawesi, tepat di depan kantor Bupati Takalar.

Mahasiswa sempat memblokade jalan menggunakan truk sebagai panggung orasi.

"Kami menuntut keadilan bagi pejuang veteran Republik Indonesia dan untuk memberantas mafia tanah, sebab lahan tersebut sudah jelas dihuni selama puluhan tahun namun tiba-tiba berubah kepemilikan tanpa sepengetahuan pemilik. Pihak Bapenda harus bertanggung jawab karena instansi ini yang mengurusi masalah pajak," ujar Fahim, koordinator lapangan, kepada Kompas.com di sela aksi.

Aksi Sempat Ricuh, Bapenda Janji Blokir Pajak Sementara

Aksi sempat diwarnai keributan antara mahasiswa dan petugas Satpol PP, namun situasi berhasil dikendalikan aparat kepolisian yang melakukan pengamanan.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Takalar, Rusdi, akhirnya keluar menemui massa aksi.

Ia menyatakan akan segera melakukan pemblokiran sementara terhadap SPPT lahan tersebut dan memfasilitasi pertemuan seluruh pihak terkait, termasuk pemilik lahan dan pemerintah desa.

"Kami akan segera melakukan pemblokiran SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) lahan tersebut dan kami juga akan memanggil semua pihak yang terkait, baik pemilik lahan, kepala desa, dan seluruh yang terkait dengan perubahan SPPT tersebut," tegas Rusdi kepada Kompas.com usai unjuk rasa.

Setelah mendapat kepastian dari pihak Bapenda, para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. Namun mereka menegaskan akan terus mengawal proses ini demi keadilan bagi anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).

Sebelumnya, kisah pilu Husain Daeng Sanre, veteran berusia 95 tahun, viral karena lahan seluas 14 hektar yang telah ia tempati puluhan tahun tiba-tiba berubah kepemilikan, yang kemudian memicu simpati luas dari publik.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Regional
Keluarga Gelar Tradisi 'Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Keluarga Gelar Tradisi "Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Regional
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
Regional
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Regional
Sultan HB X akan Panggil Pemkab/Pemkot Bahas Larangan Peredaran Daging Anjing
Sultan HB X akan Panggil Pemkab/Pemkot Bahas Larangan Peredaran Daging Anjing
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau