Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Orang yang Tinggal di Zona Merah Radiasi Cesium-137 di Cikande Direlokasi

Kompas.com - 26/10/2025, 11:51 WIB
Rasyid Ridho,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 28 warga di Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten direlokasi dari zona merah radiasi Cesium-137.

Mereka akan ditempatkan di rumah dan kontrakan yang disewa oleh Pemerintah Kabupaten Serang di Kampung Bunian, Sukatani, Serang.

"Jadi hari ini kita melakukan kegiatan relokasi sementara di lokasi E terhadap 28 jiwa atau 8 keluarga. Tadi kita sudah meminta masyarakat, masyarakat sudah bersedia di relokasi sementara," kata Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho Sani, Minggu (26/10/2025).

Baca juga: Meski Pemerintah Sudah Nyatakan Cikande Bersih dari Cesium-137, Warga Mengaku Masih Cemas

Dijelaskan Rasio, sebelum ditempatkan di tempat relokasi, warga harus dipastikan terlebih dahulu kondisi kesehatannya melalui proses pengecekan di Puskesmas Cikande.

Jika ditemukan ada warga yang terpapar, petugas kesehatan akan dilakukan penanganan lebih lanjut dengan pengobatan sesuai Standar operasional Prosedur yang dimiliki Kemenkes.

Selain kesehatan, petugas dari KBRN Gegana Polri juga melakukan pengecekan barang bawaan warga untuk memastikan tidak ada yang terkontaminasi.

"Untuk memastikan tidak terjadinya cross-kontaminasi. Jadi mereka tidak membawa material-material terkontaminasi radioaktif ke tempat lain. Jadi mereka benar-benar kita pastikan bersih," ujar dia.

Baca juga: KLH Sarankan Relokasi 22 KK dari Zona Merah Radiasi Cesium-137

Setelah semuanya dinyatakan aman, warga akan tinggal sementara di tempat relokasi yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Serang.

Dikatakan Rasio, relokasi tahap pertama kepada 64 jiwa dari 19 kepala keluarga yang berada di zona merah sebelumnya telah berjalan sukses.

"Bagaimana langkah-langkah relokasi sementara ini penting kita lakukan untuk mempercepat upaya kita melakukan dekontaminasi," kata dia.

Rasio berharap, proses dekontaminasi, pengangkutan material, dan pemulihan di tempat tinggal mereka berjalan dengan cepat dan juga masyarakatnya dapat pastikan keselamatan dan keamanannya.

"Mereka tidak lagi berada di sana akan memudahkan para tugas yang bekerja di lapangan. Ini langkah-langkah kita lakukan," kata dia.

Baca juga: 20 dari 22 Pabrik di Cikande Dinyatakan Bebas Radiasi Cesium-137

Komandan Satuan Kimia, Biologi, Radioaktif Dan Nuklir (KBRN) Pasukan Gegana Korbrimob Polri, Kombes Pol Yopie Indra Prasetya Sepang menambahkan, proses dekontaminasi di lokasi E akan dilakukan mulai Senin (27/10/2025) dan diharapkan secepatnya selesai.

"Sudah kita lakukan relokasi dan insya Allah besok kita sudah mulai melakukan tindakan-tindakan dekontaminasi. Doakan saja bisa cepat ini," kata Yopie.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Regional
Keluarga Gelar Tradisi 'Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Keluarga Gelar Tradisi "Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Regional
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
Regional
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau