Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Ulang, Bukan Cuma Bayam

Kompas.com - 19/07/2024, 11:31 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan tidak bisa disimpan lama di suhu ruang. Meski dihangatkan ulang, sejumlah makanan ini justru membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Ada olahan sayur, seafood, hingga ayam, yang disarankan tidak dihangatkan ulang demi menghindari bakteri penyebab penyakit.

Baca juga: 5 Sayur yang Tidak Boleh Dipanaskan Ulang, Bukan Cuma Bayam

Dilansir dari laman Business  Insider, simak makanan yang sebaiknya tidak dihangatkan ulang serta alasannya berikut ini:

1. Bayam

Bayam termasuk sayuran yang tidak direkomendasikan untuk dihangatkan ulang karena alasan kesehatan.

Baca juga: 3 Cara Hangatkan Steak dari Koki, Jangan Pakai Microwave

Alasannya, bayam bisa diubah menjadi nitrat dan nitrosamin melalui pemanasan ulang karena beberapa nitrosamin bersifat karsinogenik (pemicu kanker) dan dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk membawa oksigen.

2. Ayam

Cara memanaskan ulang olahan ayam, juga harus memakai suhu panas minimum, yaitu 80 derajat celsius.

Suhu panas tersebut dapat membantu membunuh bakteri berbahaya yang muncul selama ayam disimpan.

Baca juga: Berapa Lama Ayam yang Dimasak Tahan di Lemari Es?

Demi memastikan suhu panasnya, sebaiknya gunakan termometer agar olahan ayam tetap aman dikonsumsi.

Catatan khusus ayam yang sudah disimpan lebih dari tiga hari, sebaiknya jangan dipanaskan ulang dan jangan dikonsumsi lagi karena sudah terkontaminasi kuman berbahaya.

3. Kentang goreng

Kesalahan terbesar dalam menjaga kualitas kentang adalah bukan pada proses menghangatkan, melainkan penyimpanannya.

Bila kentang dibiarkan dingin di suhu ruang dalam waktu lama, kemungkinan besar bakteri penyebab botulisme, seperti kram perut, mual, muntah, dan diare, dapat terbentuk. Apalagi bila kentang goreng dibungkus rapat menggunakan alumunium foil.

Pilihan makanan tertentu dapat meningkatkan gula darah dengan mudah dan mengembangkan risiko pradiabetes menjadi diabetes tipe 2, misalnya kentang goreng, kue, dan soda.SHUTTERSTOCK/PILIPPHOTO Pilihan makanan tertentu dapat meningkatkan gula darah dengan mudah dan mengembangkan risiko pradiabetes menjadi diabetes tipe 2, misalnya kentang goreng, kue, dan soda.

Meski dipanaskan ulang, tidak ada kepastian bahwa suhu panas dapat membunuh bakteri yang sudah terbentuk.

Baca juga: Rahasia Memasak Kentang Goreng yang Renyah, Bisa Tambah Tepung

Jadi, bila tidak menyimpan kentang di kulkas atau freezer, jangan ambil risiko untuk tetap mengonsumsinya.

4. Jamur

Ada suhu panas minimum untuk memanaskan olahan jamur, yakni pada suhu minimal 70 derajat Celsius.

Bila tidak dipanaskan dengan suhu tersebut, mengonsumsi jamur bisa saja membuat sakit perut karena proses masak yang salah.

Baca juga: Resep Jamur Crispy, Pakai Jamur Shimeji

Belum lagi, bila penyimpanannya tidak tepat, sama halnya dengan kesalahan menyimpan kentang goreng sebelumnya.

5. Telur

Olahan telur, baik itu omelet atau orak-arik, hanya bertahan sebentar, tidak lebih dari dua jam. Itu sebabnya, tidak direkomendasikan untuk menghangatkan ulang olahan telur karena memicu risiko penyakit.

Ilustrasi omelet atau telur dadar. Telur dadar bukan faktor langsung kanker dan diabetes.SHUTTERSTOCK/Evgeniya369 Ilustrasi omelet atau telur dadar. Telur dadar bukan faktor langsung kanker dan diabetes.

Bakteri seperti salmonela dapat berkembang dengan cepat selama telur dibiarkan di suhu ruang, lalu menyebabkan risiko keracunan makanan.

Baca juga: Cara Membuat Telur Kukus Sayuran, Lauk Rendah Lemak

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau