KOMPAS.com – Fenomena bola api disertai suara dentuman keras di langit Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu (5/10/2025) malam akhirnya terungkap.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memastikan bahwa cahaya terang yang melintas itu adalah meteor yang jatuh di Laut Jawa.
Peristiwa ini sempat menghebohkan warga Cirebon, Indramayu, hingga Majalengka, karena bola api terlihat jelas di langit sekitar pukul 19.00 WIB dan disertai suara keras yang membuat sebagian warga panik.
Banyak warga merekam kejadian tersebut dan membagikannya di media sosial.
“Kalau dentuman kurang tahu, tetapi kalau bola api memang kelihatan, arahnya seperti di Cirebon, pas lihat di berita juga disebut-sebut memang di Cirebon kejadiannya,” ujar Selamet Hidayat (40), warga Desa Dermayu,
Kecamatan Sindang, Indramayu, saat ditemui di sebuah warung kopi dekat Stadion Tridaya, Senin (6/10/2025).
Sementara itu, Aceng Kurniawan, warga Desa Padaherang, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, mengatakan kaca rumahnya sempat bergetar ketika bola api itu melintas.
“Malam itu banyak warga yang keluar, awalnya disangkanya kan gempa, ternyata di langit ada cahaya seperti bola api,” katanya.
Baca juga: Video Kebakaran Tol Palikanci akibat Meteor Hoaks, Peristiwa Kebakaran Lahan Tebu 2024
Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa fenomena bola api di langit Cirebon dipastikan merupakan meteor.
“Meteor jatuh di Laut Jawa,” ungkap Thomas saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/10/2025).
Menurut Thomas, kesimpulan itu diperoleh dari berbagai kesaksian warga dan hasil analisis yang dilakukan bersama pihak terkait.
Suara dentuman yang terdengar di wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon juga terdeteksi oleh BMKG Cirebon (ACJM), yang mencatat adanya getaran pada Minggu (5/10/2025) pukul 18.39 WIB.
Kesaksian lain menyebut, cahaya bola api itu sempat terekam CCTV warga pada pukul 18.35 WIB.
“Saya menyimpulkan itu adalah meteor cukup besar yang melintas memasuki wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon dari arah barat daya sekitar pukul 18.35–18.39 WIB,” kata Thomas.
Ia menjelaskan, meteor tersebut memasuki lapisan atmosfer yang lebih rendah sehingga menimbulkan gelombang kejut berupa suara dentuman yang kuat dan terdengar jelas oleh warga.
Baca juga: Viral Video Diduga Meteor Jatuh di Cirebon, BMKG Kertajati Buka Suara