KOMPAS.com — Nama Komjen Dwiyono tengah menjadi sorotan setelah resmi menyandang pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) atau bintang tiga dalam upacara kenaikan pangkat perwira tinggi (Pati) Polri di Mabes Polri, Senin (6/10/2025) malam.
Kenaikan pangkat ini menandai pencapaian penting bagi alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1994, karena Dwiyono menjadi perwira kedua dari angkatannya yang berhasil meraih pangkat bintang tiga, menyusul Komjen Suyudi Ario Seto.
Baca juga: Daftar 27 Pati Polri yang Naik Pangkat, dari Komjen hingga Brigjen
Dengan demikian, angkatan Batalyon Tunggal Panaluan kembali mengukir prestasi di jajaran perwira tinggi Polri setelah sempat tercoreng akibat kasus yang menjerat Ferdy Sambo pada 2022.
Komjen Pol Dr. Dwiyono lahir di Demak, Jawa Tengah, pada 23 Juni 1972.
Ia meniti karier panjang di kepolisian sejak awal penugasannya di Polres Metro Jakarta Utara pada tahun 1995.
Dalam perjalanan kariernya, Dwiyono dikenal memiliki rekam jejak kuat di bidang intelijen dan kelembagaan.
Ia pernah menduduki sejumlah posisi strategis, mulai dari Analis Kebijakan Madya di STIK Lemdiklat Polri, hingga menjadi Perwira Tinggi Baintelkam Polri yang ditugaskan di Badan Intelijen Negara (BIN).
Selama di BIN, Dwiyono dipercaya menjabat berbagai posisi penting, antara lain:
Kiprahnya yang konsisten membuatnya dipercaya untuk menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) sejak awal 2025.
Selain berkarier di kepolisian, Dwiyono juga menonjol di bidang akademik. Ia menyelesaikan:
Ia juga meraih gelar magister dari Universitas Indonesia pada 2007, dan pada tahun 2025 berhasil meraih gelar doktor dari Universitas Jayabaya dengan fokus pada tata kelola kelembagaan publik.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), Irjen Pol. Dwiyono, serta para bupati dan wali kota se-NTT, dalam kegiatan deklarasi cegah perdagangan orang Dalam upacara resmi di Mabes Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menaikkan pangkat Dwiyono dari Inspektur Jenderal (Irjen) menjadi Komisaris Jenderal (Komjen).
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, kenaikan pangkat ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi, integritas, dan pengabdian para perwira tinggi terhadap institusi dan negara.
“Kenaikan pangkat ini bukan sekadar simbol kehormatan, tapi juga amanah untuk terus meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Irjen Sandi.
“Ini adalah hasil kerja keras dan komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” tambahnya.