KOMPAS.com - Industri pariwisata Bali terus berevolusi, memunculkan model investasi properti baru yang menarik bagi investor.
Salah satu tren yang sedang naik daun adalah investasi individual dalam bentuk unit kamar hotel, yang menawarkan keuntungan dari sektor pariwisata tanpa perlu terlibat dalam kerumitan operasional.
X Hotel yang dikelola oleh Nuanu Hospitality Management, contohnya, diklaim tidak hanya menawarkan unit kamar, melainkan pengalaman terintegrasi.
Baca juga: Hotel Kekinian karena Pengaruh Medsos Tumbuh Positif
CEO Nuanu Creative City Lev Kroll menuturkan, X Hotel berakar pada budaya, kreativitas, dan keberlanjutan.
"Kami menawarkan kesempatan langka untuk berinvestasi di pasar dengan permintaan yang terus tumbuh, pasokan yang terbatas, dan produk yang dirancang khusus untuk tingkat okupansi tinggi serta pertumbuhan investasi jangka panjang," ujar Kroll dalam keterangan yang dikutip Kompas.com, Senin (18/8/2025).
Terletak di lahan seluas 8.400 meter persegi, hotel ini menjadi bagian dari kawasan kreatif Nuanu seluas 44 hektar yang dipenuhi dengan lebih dari 30 pengalaman imersif, seperti ruang seni, pusat kebugaran, spa, dan berbagai acara internasional.
Konsep ini bertujuan untuk menarik pengunjung yang mencari pengalaman unik, bukan hanya sekadar tempat menginap.
Baca juga: Hunian hingga Hotel Kelas Atas Diproyeksi Ramaikan Jalur Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Dari sisi desain, X Hotel memadukan arsitektur modern dengan sentuhan lokal, termasuk penggunaan bahan daur ulang.
Dengan total 41 kamar, hotel ini menawarkan berbagai tipe unit dengan pemandangan laut, kolam renang, atau taman.
Prospek investasi X Hotel didukung oleh fundamental pariwisata Bali yang solid. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara sebesar 13,65 persen dari tahun ke tahun.
Pada periode Januari hingga Mei 2025 saja, jumlah wisatawan mancanegara terus mengalami peningkatan, mencapai 2,64 juta orang.
Selain itu, Nuanu sendiri telah menjadi tuan rumah bagi lebih dari 100 acara internasional, yang menjamin adanya arus pengunjung yang stabil.
Baca juga: Kinerja Hotel di Bali Moncer
Head of Corporate Communication Nuanu Real Estate Reyni Wullur mengungkapkan, jumlah kunjungan pada hari kerja mencapai 3.000-4.000 orang, sementara pada akhir pekan menembus angka 3.000-5.000 orang.
"Arus pengunjung yang tinggi ini diharapkan dapat mendorong tingkat okupansi hotel secara konsisten, menjadikannya peluang yang menarik bagi investor lokal maupun internasional," cetus Reyni.
Dengan nilai investasi mulai dari Rp 2,6 miliar per unit, proyek ini menargetkan investor yang mencari peluang di sektor properti premium.